My Love Blossomed in Flower Shop

My Love Blossomed In Flower Shop ㅡ 3

Seungcheol pov.

Hari demi hariku lewatkan dengan baik. Bahkan aku sudah beraktivas merawat kebun bunga milikku seperti dulu lagi.

"Cheol-ah, bisa ambil pot kosong yang ada disebelah mu?" Suruh ibuku yang sedang sibuk memindahkan bunga matahari ke pot bunga baru.

"Ah, baiklah eomma." Aku ambil pot disebelahku lalu memberikannya pada ibuku.

"Terima kasih anak eomma yang baik~" puji ibuku sambil mencubit pipiku.

"Eomma! Jangan mencubit pipiku!" Ujarku sambil mengelus pipiku yang tadi di cubit oleh ibuku. Ibu hanya tertawa.

"Aissh.. Kau ini, cuma dicubit saja sudah marah?"

"Sakit, eomma.." rajukku.

"Ah, sudahlah. Cepat bantu eomma memindahkan bunga ini. Ayo cepat.."

'Aissh.. Selalu saja memerintah' keluhku.

ㅅㅅㅅㅅ

Setelah selesai berkebun, aku dan ibu merehatkan diri sambil menikmati segelas orangejuice. Ah.. Saat meminum cairan berwarna oranye ini membuat tenggorokkanku begitu menyegarkan. Aku alihkan pandanganku melihat semua bunga yang telah di tanam tersusun rapi didalam pot berbahan tanah liat. Menatap berbagai macam bunga membuat mataku sangat segar.

"Seungcheol-ah.."

"Ya, eomma?"

"Kau tahu Jeonghan, 'kan?" Tanya Ibu kepadaku. Aku mengedipkan mataku berulang kali. Ibu tersenyum seperti anak kecil.

"I-iya.. Ekhm, Aku tahu dia." Ujarku.

Ibu masih saja tersenyum layaknya anak kecil yang sedang bahagia. Lalu ia memegang kedua tanganku.

"Dekati dia, heum?" Suruh Ibu yang membuat mataku membesar saat mendengar perkataan Ibu.

"U-untuk apa..?" Tanyaku gugup.

"Dekati saja dia.. Eomma rasa Jeonghan menyukaimu." Ujar Ibu dengan nada yang gembira.

"Mana mung-kin! Dan.. darimana eomma tahu kalau dia menyukaiku?!" Ujarku tidak percaya dengan omongan Ibu. Ibu mengerutkan bibirnya seperti anak kecil. Astaga, ibu ingat. Kau itu sudah tua, jangan melakukan hal seperti anak kecil!

"Aissh.. Eomma yakin Jeonghan itu sangat menyukaimu! Dan Seungcheolie tidak perlu tahu darimana eomma tahu."

"Tidak eomma, itu tidak mungkin." Ujarku pelan.

"Aha! Anak eomma pasti menyukai Jeonghan, kan?" Ujar ibu sambil tersenyum manis.

Aku gelengkan kepalaku karena pusing mendengar ocehan Ibu. Astaga, Ibu makan apa sehingga tingkah lakunya seperti ini?

"Anak eomma yang manis pasti menyukai Jeonghan yang cantik, kan?" Tanya ibu lagi.

"T-tidak eomma."

Ibu melepaskan genggamannya pada tanganku. Aku hanya menghela nafasku pelan.

"Hish, Cheolie pasti menyukai Jeonghan, kan?"

"Eomma hentikan! Atas dasar apa aku menyukai Jeonghan?" Ujarku sedikit berteriak. Ibu sedikit terkejut dengan apa yang aku lakukan tadi.

"E-eomma.. aku.. tidak bermaksud berteriak. Maaf."

"Aisshh.. Sudahlah, eomma ingin ke tempat Jeonghanie."