"Jes kwenchana?" Tanya Sehun
Jessica menggeleng kecil
" kau di kelas seorang yg sombong kan?" Jessica melihat Sehun yang fokus memandu
Sehun mengangguk
"Kenapa kau berbeza saat dirumah?"
Sehun diam
Kembali hening ..
Tiba2 Jessica teringatkan kata2 Key hari lalu yang mengatakan Sehun sakit dan key harus datang melawatnya
"Kau ada sakit beberapa hari ni" Jessica memandang Sehun seram
"Hah?kau pikir aku gila?sekarang kau lihat aku macam mana huh!?" Kata Sehun sombong
Jessica mengepal tangan nya geram "kalau aku tanya aku mau jawapan bukan pertanyaan"
"Okay!aku tak sakit.kali terakhir dua bulan lepas "
Jessica melebarkan matanya terdiam ..dia memandang kedepan dengan tatapan mati
"Key .."..gumamnya pelan
"Nugu?Key? Wae Key"
"Dia tipu aku saat pulang tempoh hari..dia tak pulang dengan aku kerna menjengukmu yg sakit dirumah"ujar Jessica . matanya mulai memanas
"Crazy ya-jes!sampai mati pun aku dengan key takkan pernah bersembang walau sepatah kata sekalipun!kami musuh Jes!dont u know that?" Sehun melajukan keretanya
"Kau memang betul2 mahu kehilangan halkum mu ne?"
Jessica mencabar Sehun yang mulai marah
***
Keesokkan harinya..
Jessica dan Krystal pun sampai ke kelas mereka..
Kai melambai selamba tangannya kearah Krystal ..Krystal ingin beranjak pergi tapi
..
"Sebaiknya kau jangan terlalu rapat dengan Kai"ujar Jessica membuatkan Krystal terhenti dan menatapnya seram
"APA MAKSUD MU" Krystal tiba tiba membentak Jessica keras
Cukup untuk Jessica ..dia langsung tak terkejut..dia dah menduga Krystal akan begitu
Jessica menatap Kai sekilas dan pergi
***
Jessica berjalan menuju ke kantin dan duduk pada meja hujung sudut kantin tersebut ..
"KENAPA AKU HARUS PEDULI DENGAN KAU !!" Jessica memukul meja itu keras ..dan membuat semua mata melihatnya takut
Key dan Kai ...
Adalah sahabat rapat .amat rapat .Jessica memang sudah lama tahu yang Kai ....
~~~~Throwback ~~~~
Jessica mengeluh apabila lonceng berbunyi menandakan waktu pulang sudah bermula
Haruskah dia datang ke rumah itu?
Ah ini salah nya juga kerana membuat hidung ahjuma tua itu berdarah
Dia mengeluarkan kertas bewarna emas putih dari saku begnya ..
