Pandanganku coba merayu
Wajahku mulai sayu
Semangatku juga layu
Dingin sampai terkakuKuanalisa tiap kemana kabar kamu
Apa harus terpaku pada masa lalu
Kenapa tak coba bangkitkan aku
Yang selalu menebak cara pikirmuHarapanku bagai sisa ampas kayu
Tertiup angin ia hilang bagai salju
Harapanku rapuh tanpa dirimu
Tetaplah berdiri walau badai menghampirikuPikiran berbaris tegak rapi bagai serdadu
Namun kuat serdadu patah bagai lidi ditikam benalu
Mental tegas kuat bagai batu
Namun seperti suit ia kalah dengan kertas saat beradu