#1#

11.9K 187 2
                                    

05.30
Matahari telah menampakkan dirinya. Bukan seperti gadis2 pada dasarnya yang masih berbalut selimut diatas ranjang, kini Jung Cyrille atau biasa dipanggil Cyrill gadis keturunan Korea - Swiss telah berada di halaman sekolahnya sembari menuntun sepeda kayuhnya ke parkiran *ya garis bawahi telah ok*. Jika kalian mengira dia geek atau kutu buku, kalian salah besar. Iya memang dia dari rumah berpenampilan layaknya seorang kutu buku dan mengayuh sepedanya kurang lebih 3 km.akan tetapi ia mempunyai alasan sendiri ia rela melalukan itu meski appa dan eommanya kaya raya mereka adalah CEO terbesar di Swiss. Ia melakukan itu karena ia ingin tubuhnya tetap ideal, sedangkan rambut yg ia kepang saat berangkat ke sekolah karena ia tak mau dilirik lelaki b!ngs!t apalagi jalan yang ia lalui melewati sebuah club terbesar se Korea Selatan, jika kacamata yang ia kenakan itu memang ia butuhkan karena dia mempunyai mata min/rabun jauh gara2 saat dirumah ia tak pernah lepas dari TV dan Hanphonenya. Saat disekolah Cyrill akan melepas kepangannya dan dibiarkannya rambutnya terurai terhembus angin. Ya ini adalah awal musim gugur. Cyrill kini melewati lorong2 kelas yang sepi namun rapi sembari menyapa beberapa anak yang telah datang lebih dulu darinya ataupun para staff. Meski manja tapi Cyrill tak pernah membedakan teman semua sama tapi 1 anak yang tidak ia suka dikelasnya maupun disekolah ini ya hanya dia satu2nya murid yang ia benci ialah sang badboy sekolah namun populer sama seperti Cyrill namun Cyrill populer karena pintar sedangkan dia karena badboy.
________________________

Cyrill adalah anak yang tak ingin menunda*kebalikan sama author*jadi Cyrill menuju loker dan langsung mengambil pakaian olahraga dan menuju toilet untuk ganti seragam karena jam 1 adalah pelajaran Jung saem wakil kepala sekolah yang tidak salah lagi adalah eomma Cyrill sendiri, meskipun anaknya sendiri Jung saem tak pernah pilih kasih semua sama itu yang selalu ia ucapkan. Cyrill tentu meniru eommanya, eomma Cyrill tak ingin menunda pekerjaan dan disiplin dan sasaran amarah setiap pelajaran adalah si badboy. Cyrill sekarang menuju kelasnya yang masih sepi atu bisa dibilang tak ada orang karena teman sekelas Cyrill lebih dominan ke pemalas.

Tap...tap...tap...
Hanya langkah sepatu Cyrill yang terdengar
Cklek....

"Daunnya mulai berjatuhan"ujar Cyrill berbinar, Cyrill memang paling menyukai musim gugur dibandingkan musim lainnya. Lalu ia mendekati bangkunya, bangkunya sebelah jendela persis jadi ia dapat melihat daun berjatuhan.
"Ekhem..."terdengar dehaman yang disengaja oleh seseorang
"Apa?"tanya Cyrill dingin ia tau jika itu si badboy populer karena ia telah hafal dengan suaranya
"Pinjem pr kemarin dong,gua belom nyatet soalnya nih"ujar si badboy. Cyrill langsung mengambil kapur yang tersedia di meja guru dan mencatat semua soal yang ada di buku matematika tanpa lihat buku sekalipun meski soalnya ada 20. Cyrill memang terkesan pandai menghafal jadi jika ada kerja kelompok pasti Cyrill akan direbutkan anak sekelas.
"Dah tuh,kerjakan"ujar Cyrill
"Astajim,itu pelajaran baru?"tanya si badboy yang hanya dibalas anggukan oleh Cyrill
"Ya, mana gua tau sini buku lu gua nyontek"ujar dia
"Gua kasih lu contoh, seterusnya kerjakan"Cyrille pun menulis 3 kali contoh pada soal yang berbeda cara. Badboy itupun mencatat semua soal dan menyalin jawaban yang ada. Cyrill pun duduk kembali ke tempat duduknya
"Gua gak ngerti sumpah"ujar dia
"Makanya jangan bolos pelajaran terus kita ini udah SMA 2 tahun lagi kita udah lulus"ujar Cyrill
"Makanya ajarin gua"ujar dia
"Sini gua pw"ujar Cyrill. Diapun menuju bangku Cyrill, lalu Cyrill menerangkan panjang lebar tentang cara2 itu
"Udahlah mana gua salin ae udah jam segini,kapan kapan gua kagak bolos deh janji"ujar si badboy
"Gk lu harus belajar"ujar Cyrill ama ngeluarin buku matematika
"Gk mau"ujar dia sembari merebut buku matematika yang tadi ada di meja Cyrill trs kabur
"Hunseh!!!"teriak Cyrill
________________________

Bel masuk telah berbunyi
Murid2 2-1 telah berada dilapangan kecuali Hunseh sudah biasa ini terjadi tapi, bagi Cyrill tidak karena buku tugas matematikanya dibawa oleh Hunseh
"Dimana dia?buku ku,seharusnya aku tak mengeluarkannya, aigoo...dimana dia?knp aku bodoh sekali, wae...wae...wae"ujar Cyrill mondar-mandir dihadapan Irene
"Cyrill ada apa?gwechana?"tanya Irene khawatir
"Hmm...gwechana"ujar Cyrill

Badboy Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang