Maaf ya guys kalo ada typo bertebaran
Met membaca
Happy Reading
*dirumah
"hhhuupfh, malas gue mau sekolah hari ini" ucap dira "lah emangnya lo kenapa? Lo sakit? Yaudah ayo kita ke rumah sakit dulu, kalo enggak gue panggillin dokter fina!" tanya ara bertubi-tubi "enggak ra gue enggak kenapa2 cuman gue malas aja mau ke sekolah, enggak ada niatan" jawab dira "elaaaah mentang2 tu sekolah punya papa, belagu lo" ucap ara dengan nada yang mengejek "hehehe enggak gite juga kali raaa" jawab dira sambil cengengesan.
"Ra ayo kita berangkat, ntar telat lagi" ucap bang nata yang tiba2 saja sudah ada di ambang pintu "trus dira gimana? Dira bareng kami aja ya!" tanya ara "enggak usah ngajak tu anak, dia-kan punya mobil sendiri jadi enggak usah nebeng" jawab nata dengan nada sinis "bang, gue nanya dira bukan nanyak lo bang" ucap ara dengan wajah cemberut dan memajukan bibirnya berapa cm. Bang nata yang liat ara kayak gitu cuma geleng2 , setelah itu bang nata langsung ke halaman memasuki mobilnya sambil nunggu ara, tak lama kemudian ara pun naik mobil abangnya itu dan meninggal kan dira yang tengah berada di dalam gerasi untuk mengambil mobilnya.
*didalam mobil bang nata
Suasana hening didalam mobil bang nata, "bang, lo kenapa sih benci banget sama dira?" tanya ara memecahkan keheningan
"Abang benci sama dira karena dia udh bikin kita berdua celaka, terlebih lagi kamu" jawab bang nata dengan nada benci
"Dira itu nggak nyelakain aku bang, malahan dia yang bantu aku" bela ara
"Emang nya dia bantu apa ha?" tanya bang nata dengan nada tinggi
Ara yang dengar ucapan bang nata dengan nada tinggi langsung terdiam, bang nata yang liat ara terkejut plus langsung diam, bang nata langsung meminta maaf ke ara"Maafin abang ra udah kasar, tapi abang nggak mau bahas tentang itu masalah itu lagi ra, abang udah capek mikirin masalah itu, abang nggak mau masalah itu terulang lagi, tapi kalau untuk minta maaf ke dira, maaf ra abang nggak bisa" ucap bang nata dengan nada lembut.
"Udah sampe ra, yok turun, mau abang anter gak ke kelas?" tanya bang nata dengan nada lembut
"Nggak ush bang ara bisa sendiri kok, ara pergi kekelas dulu ya bang, daah" jawab ara sambil meninggalkan gerasi siswa dan menuju ke kelas.*dikelas
"Waduh dira mana sih kok nggak ada, padahal 10 menit lagi idh masuk kelas lo" kata ara meracau sendiri sambil mencari nomor dira dihp-nya, ara ingin menelpon dira karena ia takut adiknya kenapa-kenapa.
Tu......t Tu......t Tu......t
"Halo, kenapa ra lo nelpon gue?" ucap dira
"Heh lo dimana ra?, sebentar lagi bel bunyi, lo nggak apa-apa kan? Lo kenapa belom sampe² sih ra? Gue khawatir ni" tanya ara bertubi² tanpa jeda.
"Widiiiih, itu pertanyaan apa banyak amat, mau di jawab nggak? Tanya satu² kek kan mudah gue jawab nya dari........."
"Nggak ish basa-basi lo sekarang fimana ha?" tanya ara yang memotong ucapan dira
"Gue ada di rumah, kepala gue pusing, jadi tolong izinin gue ya ra!" jawab dira
"Tapi lo nggak apa apakan ra?" tanya ara
"Iya gue nggak apa-apa kok, udh dulu ya gue mau tidur byee" ucap dira
"Iya, bye. Istirahat gih" jawab ara sambil mematikan hp nya.
Salam lawaaaaaaaaar :)
Maaf ya baru up date :(
Mohon komentar nya :)
vote nya juga yaa :D
KAMU SEDANG MEMBACA
If Only You Understand
Teen FictionHak cipta diatur uu (undang²) Maaf bila anda menenemukan cerita yang serupa Maaf bila ada kesamaan nama, tempat, dan lain² karena faktor ketidak sengajaan. Bagaimana perasaanmu jika dulu kau memiliki hidup yang sangat dipenuhi oleh kasih sayang sirn...