"Lo gak liat peraturannya? Dilarang ngerokok dilingkungan sekolah."
Reza menghembuskan asap rokoknya. Bahkan Adila harus menutup rapat hidungnya agar tidak mencium aroma tembakau yang menyengat itu.
"Siapa lo ngatur-ngatur gue?"
"Gue, Adila Priodinata ketua OSIS disini."
"Oh, jadi lo yang ngebuat peraturan konyol itu disekolah? Cih."
Adila menggeram. Apa yang barusan ia katakan? Peraturan yang ia buat konyol? "Apa kata lo? Konyol? Gue bisa aja ngebuat lo di skors seminggu karna enggak menuruti peraturan."
"Yakin lo bisa ngelakuin itu? Setinggi apa jabatan lo disini? Cuman ketua OSIS 'kan? Bukan yang punya sekolahan."
"Yang jelas lo harus patuh sama peraturan disini. Mau gak mau tetep harus lo patuhin."
Reza membuang putung rokoknya ketanah, lalu menginjaknya. Ia bangkit dari kursi, menatap datar wajah Adila yang kini tengah memerah --menahan emosi. "Gue gak peduli sama peraturan disini, dan lo gak akan bisa nge-skors gue disini. Gak akan." Ia menekankan pada kalimat terakhirnya, lalu berjalan meninggalkan gadis itu.
Adila menoleh, menatap kesal punggung kokoh Reza yang kian menjauh. "Apa-apaan tuh cowok? Emang dia siapa gak mau nurutin peraturan yang gue buat? Ish!" Lalu gadis itu pergi meninggalkan taman belakang sekolah dengan hati yang dongkol.
KAMU SEDANG MEMBACA
About AR
RomanceBerawal dari Adila yang memergoki Reza tengah merokok dibelakang sekolah. Yang mau tak mau membuatnya harus berurusan dengan cowo most wanted itu. Awalnya ia pikir Reza akan menuruti semua peraturan yang ia buat disekolah. Namun siapa sangka itu sem...