Part 6

452 34 1
                                    

Jaejoong dan Sayumi berjalan beriringan keluar dari rumah sakit. Mereka baru saja menyerahkan beberapa hal yang diperlukan untuk tes DNA yang dilakukan Jaejoong dan Keiko.

Keiko yang berada di gendongan Sayumi tertidur nyenyak. Selain mengambil sampel darah Keiko, Sayumi juga membawa Keiko untuk divaksin karena bulan ini adalah jadwal Keiko untuk divaksin.

"Kau yakin tidak ingin aku antar?" tanya Jaejoong untuk kesekian kalinya karena Sayumi menolak untuk diantar pulang olehnya.

"Aku akan naik taksi," tolak Sayumi yang juga untuk kesekian kalinya.

"Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa besok di kantor," ucap Jaejoong sebelum pergi meninggalkan Sayumi menuju parkiran rumah sakit.

Sayumi berdiri di pinggir jalan menunggu taksi yang lewat. Keiko benar-benar tertidur pulas dalam gendongannya. Saat dilihatnya ada taksi, Sayumi sudah bersiap untuk memanggil taksi itu tapi sebuah mobil berhenti di hadapannya.

Jaejoong keluar dari mobil dan berjalan ke arah Sayumi. Dia mengambil Keiko dari gendongan Sayumi.

"Apa yang-"

"Masuklah ke mobil," ucap Jaejoong memotong ucapan Sayumi sementara dia berjalan untuk membuka pintu belakang.

Jaejoong meletakkan Keiko pada kursi khusus bayi yang dia letakkan di kursi penumpang bagian belakang. Dia memasangkan pengaman agar Keiko tidak jatuh.

Saat Jaejoong menutup pintu penumpang, dia masih melihat Sayumi hanya berdiri. Dia sama sekali tidak bergerak dari tempatnya.

"Kenapa? Masuklah, aku akan mengantarmu dan Keiko pulang," ucap Jaejoong.

Sayumi sudah tidak bisa menolak lagi. Dia masuk ke dalam mobil Jaejoong dan duduk di kursi penumpang di samping Jaejoong.

"Aku tidak menyangka kau memiliki kursi khusus bayi itu di dalam mobilmu," ucap Sayumi saat dia melihat keadaan Keiko di belakang.

"Aku membelinya setelah mengetahui bahwa aku memiliki anak," ucap Jaejoong sambil menyalakan mesin mobil.

Sayumi yang mendengar ucapan Jaejoong itu langsung membuang muka ke arah luar jendela. Dia masih belum terbiasa dengan kenyataan bahwa Jaejoong sudah mengetahui tentang anaknya.

"Apa kau menceritakan tentang Keiko pada keluargamu?" tanya Sayumi sedikit takut.

"Aku belum menceritakan masalah ini pada mereka sebelum aku memiliki bukti kuat," jawab Jaejoong sambil fokus pada jalan di depannya.

Sayumi hanya diam mendengar jawaban Jaejoong. Dia bingung harus merespon seperti apa.

"Jika kau membutuhkan sesuatu, ah tidak, maksudku jika Keiko membutuhkan sesuatu, kau bisa hubungi aku," pinta Jaejoong.

Sayumi hanya mengangguk untuk menjawab permintaan Jaejoong.

=-=-=-=-=

"Kapan hasil tesnya keluar?" tanya Miyu saat Sayumi sibuk menghabiskan sarapannya.

"Dokter bilang besok sudah bisa diambil," jawab Sayumi.

"Apa rencanamu selanjutnya?" tanya Miyu.

"Aku belum memikirkan apa yang akan aku lakukan setelah Jaejoong melihat hasil tesnya besok," jawab Sayumi sambil beranjak untuk mencuci piring roti.

"Bagaimana jika Jaejoong meminta untuk menikahimu?" tanya Miyu membuat Sayumi menghentikan sejenak kegiatannya.

"Aku tidak bertujuan untuk memintanya menikahiku dengan memberitahunya tentang Keiko. Cukup bagiku dia mengakui keberadaan Keiko," jawab Sayumi.

[C] My Mysterious SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang