prolog

87.6K 476 34
                                    

Larissa gadis dengan paras seperti putri raja,muka seputih porselen,bulu mata lentik,alis mata tebal,dan rambut panjang ikal hitam lebat dengan bentuk tubuh profesional bak model pakaian dalam victoria secret.

Semula hidupnya berjalan dengan lancar bekerja sebagai pelayan disalah satu cafee ternama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya perkuliahannya tapi semenjak kejadian 2 tahun yang lalu hidupnya seperti seorang buronan yang dicari-cari.

Flashback

Larissa saat ini disibuk kan dengan berbagai piring-piring kotor yang sebenarnya bukan tugasnya tetapi demi membantu sahabatnya giana yang sedang sakit.

Hai cantik kok lo yang cuci tu piring mana si gia ? tanya sakti

aku menoleh saat tangan Seseorang menyetuh dagu ku. "Apasih lo megang
megang !!".ketus ku sambil mendorongnya

"Owww santai sayang ,jangan marah gitu dong ntar cantiknya hilang " sambil mengedipkan mata. aku sangat kesal melihat sakti yang terus menggaguku dan sekali-kali memegang bagian tubuh ku di setiap tempat ketika kami bertemu.dia adalah pemilik cafee tempat aku bekerja kalau mencari kerja itu mudah bagi mahasiswa sepertiku maka sudah lama aku tinggalkan cafee ini.

"Lo bisa gaksih berhenti gangguin gue, udah gue bilang gue tuh gak suka sama lo jadi jangan deket-deket gue ". marahku, persetanan dengan statusnya sebagai bos

"Itu gak akan pernah gue kabulkan sayang,lo mau gue pecat haa ?? "Ancamnya sambil mencengkam kuat lengan ku

"Apasih lepas sakit tau gak ".sambil meronta untuk melepaskan cengkraman dilengan nya

"Kalau pengen dilepas cium dulu dong disini sayang". Sambil menunjuk bibirnya

"Lepasinnn gua mau berhenti kerja sama orang mesum kayak looo!!!" Sungguh aku jijik melihatnya sambil mendorongnya sampai jatuh tersungkur aku berlari keluar dari dapur.

Tak kupedulikan pelayan lain dan pelangan yang memandangiku berlari yang penting aku ingin pergi dari tempat ini, aku sudah tak tahan akan sikapnya yang kurang ajar padaku.

Dughhhh!!

Tidak sakit.aku merasa ada tangan kekar yang melingkar di pinggangku possesif,pelan-pelan ku buka mata dan menatap sepasang mata hitam yang menatapku dingin.

"Kalau jalan berhati-hatilah nona".dengan nada dingin yang keluar dari bibir seksinya
.
.
.

Itulah awal dari kehidupan ku sekarang, bertemu dengan mata hitam dengan sorot dinginnya

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wanita SimpananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang