"Ibu" Persephon memutar matanya dan membalik rambut panjangnya, rambut berwarna madu itu melewati bahunya. " aku bukan anak kecil lagi!" Dia meraba jantung emas halus yang menjuntai pada rantai tipis di antara payudaranya. Ia mengerutkan keningnya saat membuka liontin itu. sihir Hephaestus melingkupinya, dengan gambarnya dan Demeter di kedua sisi.
Demeter hanya tersenyum melihat putrinya dan terus memisahkan gandum dari sekam dengan cepat, gerakannya terampil. "Aku tau, sayang. Aku hanya mengkhawatirkanmu. Kekhawatiran seorang ibu. Itulah yang kita lakukan. "
"tidakkah kau mempercayaiku?" Persephone menyilangkan lengan ke dadanya.
" ini seperti bukan dirimu, aku hanya khawatir tentangmu" Mata Demeter menyempit hanya sedikit sambil menatap keluar jendela yang terbuka ke matahari musim panas yang cerah. "Itu mereka."
"Mereka?" Persephone mengedarkan pandangannya kearah lapangan itu, namun ia sama sekali tidak mendapati apa yang dimaksud ibunya. Dia hanya melihat bunga-bunga dan pohon-pohon dan dunia yang penuh kecerahan dan hal-hal yang menarik tentunya. "Maksud Anda ... laki-laki?"
"laki-laki." Dewi yang tampak sudah menua itu meludahkan kata-kata itu. Menyelipkan seuntai rambutnya yang putih-pirang ke belakang telinganya. Meninggalkan potongan emas gandum disana. "Mereka tidak pernah bisa dipercaya. Pria hanya ingin satu hal. "
Matanya bergulir lagi, persephone pergi ke jendela lalu bersandar dan mendesah. Dia sudah sering mendengarkan cerita itu berulang-ulang. Demeter terus saja berbicara, namun dewi muda itu tak mendengarkan. Sebaliknya, ia hanya menatap ke kejauhan dan mengkhayalkan tentang tempat yang sangat jauh, orang asing yang tampan dan petualangan yang hebat. Kalung yang ada dilehernya seharusnya menjaga dia agar tetap aman dari tangan para lelaki, tetapi Persephone tidak yakin tentang hal itu. Diraba hatinya, ia bertnya, apakah hal ajaib itu benar-benar bekerja?.
Dia memusatkan perhatiannya kembali pada suara ibunya. " ... bahkan ayahmu sendiri, zeus sendiri, telah mengambil banyak gadis sekehendak hatinya. Kau itu putriku Persephone. Kau tidak mengerti bagaimana sangat berharganya dirimu bagiku.
Persephone mengertakkan giginya dan memejamkan mata sejenak, untuk ibunya tidak memperhatikan wajahnya. Lalu ia berpikir. "Apa yang terjadi jika aku kehilangan itu?"
"Ini adalah rantai yang tidak akan bisa dipecahkan," jelas Demeter. "Hephaestus berjanji akan membuatmu tetap aman."
"Tapi bagaimana cara kerjanya?" Dewi muda itu bersikeras, jari-jarinya mencengkram jantung itu erat.
"Ini dijiwai dengan cinta seorang ibu." Dewi tua itu mendekati putrinya, melingkarkan lengannya di pinggang dari belakang dan mengistirahatkan dagunya di bahunya. "Jangan berusaha untuk mengujinya. Aku berjanji, itu akan menjagamu dari setiap pria yang hendak menodaimu. "
Apakah itu benar-benar aku perlukan, Persephone piker bibir ibunya terlalu menekan pipinya. Namun itu terlalu membatasi kebebasanku. Dia tidak pernah bersama dengan seorang pria dan, berkat ibunya, ia tidak mendapat kesempatan bertemu dengan mereka. Masih saja, dia merasa itu sangat menarik.
Tentu saja, dia tidak bisa memberitahu ibunya. Sebaliknya, ia berbalik dan memeluk Demeter, mencium 'pipi kering sang dewi tua. "Terima kasih, IBU. Aku seharusnya bertemu Artemis dan Athena di padang rumput."
Demeter berbalik dan membiarkan putrinya pergi, sambil masih tersenyum. " aku seharusnya memberitahumu untuk berhati-hati, namun sepertinya hal itu sudah tak diperlukan lagi.
Persephone tidak menjawab saat ia menutup pintu di belakangnya dan mulai berjalan menyusuri jalan ke hutan. Di luar kerumunan pohon yang rindang, dia tahu Athena dan Artemis sedang menunggunya. Mungkin dia harus berbicara dengan mereka tentang hal itu. Mereka mungkin memiliki beberapa kebijaksanaan yang lebih untuk dibagi. Dia larut tenggelam dalam pikirannya sendiri hingga ia tak menyadari sebuah tangan menariknya dari belakang. Berbalik, ia mendapati dirinya bertatap muka dengan seorang pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyerahan Persephone
FantasyCerita ini mengandung banyak unsur diatas umur 17 tahun keatas, jadi diharap kebijaksanaan para pembaca. Ini kisah paling indah sepanjang semua mitologi Yunani. Hades ini yang dikenal sebagai dewa dunia kematian terkenal dengan kepribadiannya yang s...