Park Chanyeol Pabo !!!

852 97 18
                                    

Seorang namja bermasker dengan topi putih gading serta kupluk kepala tampak berjalan kesalahan satu pintu masuk kereta bawah tanah dengan tertunduk. Berbaur dengan beberapa orang yang hendak masuk kedalam kereta bawah tanah jurusan salah satu distrik di Seoul.

Penampilan anehnya sempat membuat beberapa pasang mata menatapnya bingung, namun sebagian orang yang merupakan para pekerja kantoran yang baru pulang bekerja tampaknya memilih tidak peduli. Terlalu sibuk ingin pulang kerumahnya entah rindu bertemu keluarga atau sekedar melepaskan penat karena sejak pagi sudah pergi untuk mencari nafkah.

Namja bermasker itu mendesah pelan saat dilihat kursi kosong yang tersisa hanya kursi yang paling ia hindari, bukan dekat jendela atau berada di sudut kereta. Namun tepat disisi kanannya terdapat kedua pelajar SMA yang tengah bercengkrama. Karena demi apapun namja itu benci yeoja berseragam SMA, benci yeoja yang bergerombolan atau bersama teman sesama seragamnya dan benci bila dua orang yeoja yang tengah bercengkrama dengan penuh semangat. Dan saat ini ia harus menghadapi ketiganya sekaligus. Oh tidakkah ia Sial sekali hari ini?

Namun memilih berdiri bukan hal yang bagus, karena jarak tujuannya tidak dekat. Dengan bermodal pasrah dan hati-hati, namja itu berjalan kearah kursi kosong lalu membuka salah satu koran yang ia temui saat menunggu kereta tadi dan menyembunyikan wajahnya dibalik koran.

"Sial, aku benci saat Chanyeol Oppa bermain drama dan mengharuskan adanya adegan kissing disana. Rasanya aku ingin sekali menjambak rambut yeoja yang menjadi lawan mainnya itu" Ucapan seorang yeoja berseragam SMA tepat disebelahnya membuat namja itu mendesah pelan.

Kenapa harus ada gosip dikalangan yeoja? Namja itu benci gosip dan juga benci yeoja yang bergosip.

"Kau ini selalu saja marah-marah saat Oppadeul bermain drama dengan yeoja cantik." Sahut yeoja berseragam lainnya, yang kini terlihat sibuk memainkan ponselnya. Earphone yang terhubung pada ponselnya terlihat ia tempelkan pada kedua telinganya.

"Mendengar lagu siapa sih?" Tanya yeoja berseragam yang duduk disebelah namja bermasker tadi.

"Ini lagu Eunji, Hopefully Sky. Suka banget lagunya. Bagus."

"Itu lagu kan udah basi. Udah lama. Lagu baru gih. Lagunya blackpink!"

"Basi apaan? Baru beberapa bulan kok. Lagian lagunya enak. Aku suka." Sahut yeoja yang memakai earphone dengan kesal.

"Ngomong-ngomong tentang Eunji A-pink. Beberapa hari lalu aku menemukan banyak editan foto dan video Chanyeol Oppa dan Eunji disana. Banyak sekali pecinta couple mereka di luar Korea. Kenapa mereka hobi sekali menjodohkan keduanya? Padahal kan mereka tidak tahu apakah Chanyeol Oppa dan Eunji berkencan atau tidak. Secara mereka itu jauh. Beda Negara dan waktu. Aneh bukan?" Ujar yeoja itu bersemangat. "Lagipula Chanyeol Oppa dan Eunji tidak cocok."

"Kalau menurutku mereka cocok kok. Dua-duanya happy virus digrup masing-masing dan ya beberapa moment mereka juga terlihat nyata. Aku sih bukan salah satu fans couple mereka tapi aku suka moment mereka yang terlihat real." Sahut yeoja yang memakai earphone.

"Ugh kita berada di pihak yang berlawanan."

"Tak masalah selama kita masih berteman."

"Tapi kalau mereka benar berkencan maka aku akan menjambak Eunji."

"Dasar maniak. Apa semua yeoja yang dekat dengan Chanyeol akan kau Jambak?"

Tanpa sadar namja bermasker itu menyimak obrolan kedua yeoja berseragam. Bukan karena ia ingin tahu, sekalipun telinganya dapat mendengar jelas obrolan mereka hanya saja ia tidak bisa tinggal diam. Karena ia mengenal kedua orang yang mereka bicarakan.

Saking seriusnya menyimak, bahkan namja bermasker itu sampai tidak ngeh bila kereta bawah tanah ini sudah berhenti di pemberhentian yang ia tuju. Namja itu berdiri secara tiba-tiba hingga membuat perhatian kedua yeoja berseragam itu teralihkan padanya. Namja bermasker itu tanpa sadar tersenyum kikuk pada kedua yeoja berseragam yang duduk disebelahnya sebelum akhirnya berlari keluar dari gerbong kereta dengan sangat tergesa.

Park Chanyeol Pabo!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang