***
Ayah sangat menyebalkan pagi ini. Seharusnya setelah aku mengatakan untuk tidak ikut keluar dari mobil, ayah menurutinya. Semua mata memandang ku. Mengerikan.Belum lagi kakak yang menghancurkan pertunjukan dramaku. Kenapa dia harus berlari seperti itu ke atas panggung. Dia kan bisa memberi pelukan saat aku sudah turun nantinya. Akukan malu.
Harusnya mereka semua tahu, bahwa acara festival kali ini sangat penting untukku. Disini aku ingin menunjukan bakat ku. Tapi kenapa semuan jadi seperti ini? Belum lagi ayah yang menunjukan dirinya, membuat ku di kenali sebagai Putra mahkota anak ayah. Aku risih. Semua tatapan itu, aku membencinya.
15 Januari
****
Part 1 A.K.W
KAMU SEDANG MEMBACA
U Do - Up&down
Teen Fiction-U do- Ketika seseorang mengatakan bahwa aku anak yang beruntung karena pertama kali membuka mata, gelar Putra mahkota telah disematkan. Setiap aku mendengar hal seperti itu, aku tersenyum. Sangat bodoh. Harusnya memang seperti itu. Tapi ini sangat...