Hujan datang untuk menemanimu menari.
mendampingimu setiap hari.
Dengan bentuk berbeda.
Dengan bingkai Berbeda.
Hanya saja mungkin kau tak sadar.
Hujan tahu kehadirannya akan ditunggu jika ia jatuh jarang jarang.
Bukan setiap hari setiap jam.
Hujan tahu ia akan rindu jika tidak melihat senyummu.
Maka ia lakukan kehadiran semu.
Ia hidupkan tumbuhan untuk dirimu,
Mengalir di sungai untuk dirimu,
Jadi awan untuk dirimu,
Mengendap bersama bubuk gula dalam cawan teh, juga untuk dirimu.
Hujan selalu ada untuk mu.
Meski kau asyik bercengkrama dalam ruangan hangat dengan gadismu.
Hujan selalu ada untuk mu.
Walau sedikit kamu sadari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Plane
RandomKumpulan kata pada selembar kertas. Ditulis tanpa nama pengirim. Dilipat menjadi pesawat lalu didorong dan dilepaskan. Dibiarkan terbang. Berharap dapat menyentuh kakimu. Tidak selalu puisi.
