Bagian 1 Prolog

733 48 21
                                    

[[Indikasi membaca : (y/n) = your name,  (y/f/n) = your full name, (h/c) = hair colour, (h/l) = hair long, (e/c) = eye colour, (s/c) skin colour, (l/c)= lips colour,  (g/p/c) = gown party colour, (heel/c) = heel colour. ]]

_________________________________________

Hari terakhir itu datang. Ketika pesta yang elegan itu dimulai. (y/f/n), yang tidak sengaja terpilih oleh seseorang yang tidak mencantumkan namanya, untuk menjadi host party RFA Company yang dibuat oleh seorang yang bernama Rika, telah memilih konsep elegan dan berkelas untuk pesta yang telah direncanakan lama itu.

Berulang kali (y/n) melihat arloji cantik yang melingkar ditangan kanannya,  sangat cocok dengan warna gaunnya. Dia mondar mandir didepan pintu rumahnya. Menunggu limousin yang dipesan oleh Jumin Han untuk menjemput (y/n). Sesekali dia menyelipkan (h/l)-(h/c) kebelakang telinganya untuk mengurangi rasa tidak sabar.

Tidak lama kemudian, suara klakson dari limousin yang dipesan memenuhi seluruh ruang rumah (y/n). Dirimu yang sedang menambah warna (l/c) hampir saja merusak tatanan make up mu karena kaget.

Kau bergegas keluar rumah membawa tas tangan yang sesuai dengan (heel/c) dengan sedikit berlari girang. Membayangkan reaksi para member RFA ketika melihat dirimu. Astaga!! Melihat dirimu! Iya! Mereka adalah kaum perfek. Sedangkan kau ini~entahlah! Pikiranmu itulah yang membuat senyum sumringahmu hilang. Walaupun Yoosung telah berulang kali mengatakan kau adalah gadis yang imut dan cantik, namun perasaan tak percaya diri itu terus muncul.

Terbangun dari lamunan ketidakpercayaan dirimu, kau baru menyadari bahwa kau telah berdiri didekat supir limousin paruh baya yang tersenyum ramah.

"ahh anda pasti (y/l/n). Tuan Han menyuruh saya menjemput anda dan memastikan bahwa anda baik-baik saja selama perjalanan." ujar pengemudi itu tersenyum pada dirimu.

"Jumin terlalu berlebihan. Omong-omong, terimakasih tuan." Dirimu membungkuk hormat kepada pengemudi itu seraya tersenyum lemah.

"jadi tuan Han benar. Kau itu gadis yang rendah hati. Senang bertenu dengan anda, Miss (y/l/n)."

Mendengar kata-kata dari pengemudi itu sontak membuat wajahmu merona. Kau tidak bisa berkata apa-apa lagi karena merasa menyesal telah berdandan seperti ini sedangkan kau diperlakukan layaknya pemegang sah RFA Company.

"silahkan masuk, Miss (y/l/n). Kau tidak ingin terlambat bukan?" tuan pengemudi membuka pintu limousin dan mempersilahkanmu masuk. Kau hanya mengangguk lemah dan mulai masuk kedalam limousin tersebut. Limousin yang mewah. Sungguh! Mimpi apa dirimu semalam karena diperlakukan seperti ini. Andai seseorang berusername "unknow" itu tidak menghubungimu, mungkin kau tidak akan seberuntung hari ini.

Disepanjang perjalanan menuju tempat pesta, kau merasakan kemeriahan dari pesta yang kau handle. Karena pejalan kaki pun ikut terbawa atmosfir senang. Tuan pengemudi juga tidak berhenti berdecak kagum karena penampilanmu dan suksesnya pesta yang kau buat. Tetapi kau tidak cepat berpuas diri karena pestanya saja belum dimulai. Dan entahlah. Mungkin kau akan terlihat urakkan ditengah para member RFA yang perfek itu.

Limousin mu berhenti tepat digedung mewah nan megah. Para paparazy bersiap-siap dengan tembakkkan kameranya. Beberapa pewartaberita telah melaporkan kejadian apa yang telah terjadi disekitar. Termasuk kedatanganmu. Dan hal ini membuatmu sangat takut.

"pffff paparazy itu. Miss (y/l/n), aku akan menghubungi Tuan Han untuk mengonfirmasi karena kau telah sampai."  Tuan pengemudi tersenyum segaris mata. Dirimu mengangguk lemah karena syok atas keramaian yang terjadi. Benar-benar syok! Seakan-akan paparazy itu adalah gerombolan zombie yang mengincar dirimu. Suara samar tuan pengemudi yang sedang menghubungi Jumin juga masuk kedalam daftar hal-hal yang membuatmu stress dan syok. Kau berkeringat dingin. Mungkin dibalik make up mu, wajahmu total pucat.

Tidak begitu lama, 5 orang laki-laki berbadan besar dan tegap menghampiri limousinmu, salah satu diantaranya membuka pintu limousin untukmu.
"nona (y/n), kau disarankan untuk memakai penutup wajah. Kau tidak diizinkan memperlihatkan wajahmu sebelum acara pembukaan dan pengangkatan resmi dilaksanakan. Maaf, saya tahu ini rasanya tidak sopan, tetapi Mr. V bilang seperti itu pada kami." ujar bodyguard yang membuka pintu limousin kepadamu. Kau masih tetap terdiam dan mengangguk lemah. Kau memakai topeng emas yang hanya menutupi bagian atas wajahmu. Dan benar saja. Ketika kau keluar dari limousin, berpuluh-puluh kamera menembakkan flashnya kearahmu. Kau juga dihujam beribu pertanyaan dari paparazy. Yang membuat kau terdiam adalah ketika seseorang paparazy mengatakkan "apakah kau sengaja menjatuhkan Rika untuk dapat menjadi asisten tunggal Mr. V?" ketika kau ingin menjawab, bodyguard yang berada disebelah kananmu berkata kepada sang paparazy tersebut. "nona ini tidak ada kaitannya dengan hal itu. Mohon beri jalan semuanya!" Kau tetap tertegun. Membiarkan tubuhmu diarahkan oleh para bodyguard.

Perjalanan panjang melewati karpet merah beranda gedung yang dipenuhi puluhan paparazy, akhirnya kau telah berada didalam gedung tersebut. Semua orang yang berada didalam gedung tersebut memandangmu terbelalak. "yeah... Hancur sudah penampilanku gara-gara tadi." ujarmu dalam hati putus asa. Kau menerka-nerka penampilanmu yang berantakkan karena terdesak-desak. Masih didampingi kelima bodyguard, kau meminta izin untuk pergi ketoilet untuk merapihkan dirimu. Benar saja! Astagaa!!  Rambutmu berantakkan. Wajahmu dibanjiri keringat. Untung saja semua make up yang kau pakai itu water proof. Kau hanya tinggal mengelapnya dengan tissue., dan itu akan bertahan lama.

"kau terlihat diluar dugaanku, (y/n)." suara itu. Yaa..  Kau mengenali suara itu. Suara asisten Jumin. Jaehae. Kau menoleh ketempat suara itu berasal. Seorang perempuan dengan rambut bondol yang terlihat prefeksionis dengan gaun merah-emas bertulak pinggang menatapmu.

"Jae-Jaehan??? Huaah semua ini membuatku stress. Demi ibuku, aku tidak mau berurusan dengan semua yang berhubungan dengan entertaiment." kau sedikit menangis, berusaha mengadu kepada asisten prefek itu atas kejadian yang menimpamu.

"berhentilah mengeluh!  Kau tidak sekuat (y/n) di chat room." Jaehae mencubit kedua pipimu. "jika aku tahu kau secantik ini, pasti aku akan mengajakmu ke salon langgananku. Tetapi kau sudah prefek, (y/n) Mr. Han pasti.... Oops!" ada yang janggal ketika Jaehae menyebut nama Jumin ditengah pembucaraan kalian.

"ada apa dengan Jumin?" tanyamu heran. Kau menatap Jaehae dengan tatapan 'tolong beritahu aku'.

"lupakan hal itu. Dan mari kuantar kau kepada mereka, (y/n). Dan..  Ahh.. Pakai topengmu lagi. Mereka sudah menunggumu tidak sabar. Mereka pikir kau akan telat." Ujar Jaehae menarikmu keluar dari toilet.

Untuk sampai keruangan tempat para member RFA berkumpul, kau harus menaiki anak tangga yang terbuat dari pualam putih. Desain ruangan pesta yang kau pilih benar-benar cantik dan sempurna. Bahkan kau tidak percaya kalau ini adalah hasil karya desain interiormu.
"inilah hasil karyamu, (y/n). Semua suka dengan konsep yang kau buat." Jaehae terus mengoceh tentang hasil rancangan pestamu yang sudah jadi. Dan meminta maaf karena pertama kali kau diragukan olehnya. Kau hanya mengangguk tidak memperdulikan Jaehae seraya melihat berkeliling.

Sampailah dirimu didepan pintu besar berwarna emas. Kau mendengar suara tertawa lepas milik Yoosung dan dengusan berat milik Jumin Han.

"nah semuanya, beri sambutan selamat datang untuk nona (y/f/n)" Jaehae berbicara dengan nada host pembawa acara.

"(y/f/n)!!!!" Yoosung antusias sekali hingga terdengar dia menumpahkan air minum yang membuat Zen berdecak dan merutuk.

Kau bergetar memasuki ambang pintu tersebut. Kau menunduk karena tidak berani memperlihatkan wajahmu walaupun kau masih memakai topeng.

"astaga...! (y/n) ternyata pemalu??" ujar Zen berusaha melihat wajahmu dibalik topeng.

Tiba-tiba ada yang membuka topengmu dari belakang. Kau terlonjak kaget dan berusaha meraih kembali topengmu. Kejam sekali!

"(y/f/n)???!!!" Zen, Yoosung, 707, Jumin Han dan V terlonjak histeris melihat wajahmu. Dan reflek, kau juga memegang wajahmu. Pikiran tidak karuan bermunculan dikepalamu tentang wajahmu yang menurutmu jelek.

"geez... What a beautifull Mystuc Creature!!!!!!!!! ." ujar Zen dengan mata yang berbinar.
707 dan Yoosung tertegun melihatmu. Tetapi Jumin dan V menatapmu puas. Bahkan Jumin terus memandangmu dengan tatapan 'kaulah yang kucari.' kau balas menatap Jumin dan tersenyum lembut untuknya.

To be continue.

50 Shades of Mr. HanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang