Di sini sangat gelap, aku tak dapat melihat apapun.
Aku sangat takut, tolong siapapun yang ada di sana, ku mohon bawa aku keluar dari sini, aku tidak suka kegelapan,
"Tooooloooonggg.....!!!!!" Jeritku, berharap ada seseorang yang mendengar teriakanku dan mau menolongku.
Tapi tak ada siapapun di sini, seketika aku langsung merasa sangat panik,
Aku mencoba untuk terus berjalan, meskipun aku tak tau kemana kakiku akan melangkah, yang aku fikirkan saat ini hanya ingin cepat2 keluar dari tempat yang menakutkan ini,
Jika ini mimipi, tolong bangunkan aku, aku mohon....
Tiba-tiba aku merasa ada yang menarik kakiku hingga aku terjerembab ke tanah.
Ya Tuhan, aku sangat takut
"Siapa di sana..??? Ku mohon tolong keluarkan aku dari sini..." teriakku ketakutan, badanku gemetar, tanganku sudah sangat dingin seperti es, aku sudah tak mempedulikan lagi air mata yang terus mengalir di wajahku,
Aku hanya ingin segera pulang, "Bunda tolong aku, hiks..." rintihku, aku kemudian duduk sambil memeluk kedua kakiku dan membenamkan wajahku di sana...
Di saat aku merasa frustasi dengan keadaan ini, tiba-tiba aku melihat ada setitik cahaya dari hadapanku, dan semakin lama cahaya itu semakin membesar dan mendekatiku,
Sontak aku langsung ingin berdiri dan berteriak meminta tolong, tapi kenapa tubuhku terasa sangat lemah dan tak dapat di gerakkan...?? Aku juga tak dapat mengeluarkan suara sedikitpun, meskipun telah ku paksa,
"Tolong keluarkan aku..??" Rintihku dalam hati, berharap siapapun orang di sana bisa mendengarku..
Saat cahaya itu semakin dekat, aku melihat seseorang keluar dari dalam cahaya itu, dia berjalan ke arahku, aku tak dapat melihat wajahnya karena cahaya yang ada di belakangnya sangat terang, aku hanya bisa memperhatikan tubuhnya, dan sepertinya di seorang pria..
"Sssstttt,,, kamu jangan takut, ada aku di sini...." ucapnya lembut sambil mengelus kepalaku..
Perasaan apa ini??? Kenapa rasanya aku langsung tenang mendengar suara lembutnya,
"Siapa kamu...??? ku mohon keluarkan aku dari sini, aku ingin pulang..." ucapku di dalam hati.
"Kamu akan segera pulang..." jawabnya seolah dia bisa mendengar suaraku " maaf karena membuatmu ketakutan, aku mohon tunggulah sebentar lagi, karena aku akan segera menjemputmu, kamu adalah Takdir yang telah Tuhan pilihkan untukku, aku mencintaimu, bersabarlah...." lalu dia membawaku masuk ke dalam pelukannya dan dia mencium keningku dengan sangat lembut.
rasanya sangat nyaman, kenapa perasaanku seperti ini?? Aku belum pernah merasakannya, ini untuk yang pertama kalinya aku merasa sangat nyaman dan terlindungi seperti saat ini, tapi apa maksud ucapan pria ini ???
"Apa maksudmu tuan? Aku sungguh tak mengerti dengan apa yang kau katakan..."tanyaku dalam hati
Dia semakin mengeratkan pelukannya di tubuhku dan kembali mencium kepalaku
"kamu adalah gadis yang akan menjadi belahan jiwaku, aku sungguh mencintaimu sejak pertama kali aku melihatmu, aku mohon tolong jaga dirimu sampai aku datang menjemputmu untuk ikut bersamaku, aku sangat mencintaimu Ratuku....." bisiknya lembut di telingaku
Hatiku menghangat mendengar ucapannya dan entah bagaimana tiba2 aku bisa menggerakkan tubuhku dan suaraku sudah kembali lagi..
Airmataku kembali mengalir deras, tapi bukan karena ketakutan, tapi karena aku merasa sangat bahagia dan nyaman di samping pria ini, aku merasa sangat terlindungi..
"Aku juga mencintaimu...."ucapku lembut, aku tak tau kenapa aku dapat mengatakan hal itu, aku hanya mengikuti kata hatiku untuk mengatakannya...
"Aku tau sayang, sekarang bangunlah, dan kembalilah ke duniamu, aku akan selalu menjagamu dari sini, tak akan aku biarkan siapapun menyakitimu, Tunggu aku di sana...."
Aku hanya menganggukkan kepalaku dan balas memeluknya erat......
...............
Haaaaiiii ✌✌✌
Aku datang dengan cerita baru 😄
Jangan lupa ya vote and comentnya 😉😉
With love -syahira
KAMU SEDANG MEMBACA
Between love and destiny
RomanceDari sejak pertama aku melihatnya, aku sadar kalau aku telah jatuh cinta padanya, Dan dia adalah takdir yang Tuhan pilihkan untukku, Karena bagi kaumku, kami hanya akan jatuh cinta pada orang yang telah Tuhan takdirkan untuk menghabiskan waktu ber...