Part I

644 56 2
                                    

"eomma aku pergi" kata yeoja sambil memasang headphone ketelinganya dan keluar rumah

"Memangnya aku eommamu, dasar gadis aneh!?" Kata yeoja yang disapa sambil sedikit berteriak

#Yewon pov

"eomma aku pergi" kataku ke eomma 'aish kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan' batinku lalu memasang headphone kedap suara ketelingaku

"memangnya aku eommamu, dasar gadis aneh!?" kata eomma 'kapan gadis itu enyah dari rumah ini'

Benar kata eomma, aku gadis yang aneh. Aku dapat membaca pikiran semua orang bahkan sampai berjarak 1 km. Eomma dirumah itu bukan eomma asliku, eomma asliku yang melahirkanku entah dimana sekarang sejak aku mendengarkan pertengkaran kedua orang tuaku sambil bersembunyi di taman bermain yang berjarak 500 m dari rumahku. Waktu kecil aku menceritakan keanehan yang aku derita ke eommaku, lalu aku dihadiahkan headphone ini meskipun tidak terlalu mempan buatku. Terkadang ketika aku sedang marah aku dapat mengendalikan benda didekatku. Aku merasa sangat ingin meninggalkan rumahku, tetapi aku khawatir dengan keadaan appaku yang semakin lemah karena insiden eomma tiriku ingin menguasai semua harta keluargaku, dan akupun tidak ingin kehilangan orang tercintaku lagi. Disekolah aku tidak ingin beteman dengan siapapun kerena menurutku, teman adalah musuhmu. Meskipun disekolah sangat sepi menurutku sangat bising . Semua grup dikelasku meskipun terlihat bersahabat satu sama lain, itu kesalahan besar karena dihati masing masing sangat tidak ingin berkumpul.

"Hei, Kim Yewon lepas headphonemu itu" kata yeoja terberisik diseluruh sekolah ini

"Wae, Choi Joohyun" jawabku yeng masih sibuk dengan apa yang sedang aku lakukan

"Kubilang lepas headphonemu itu!?" teriaknya

"Sireonde" jawabku santai dan masih sibuk dengan apa yang aku lakukan

"Kubilang..." katanya yang ingi melepas headphoneku dengan peksa dan ku hentikan karena aku sudah tahu apa yang akuan dia lakukan

"Hei Joohyun menganggu Kim Yewon lagi kali in siapa yang menang" bisik murid diluar

"Baiklah sekarang apa maumu Choi Joohyun?" tanyaku santai sambil melepas headphoneku

"Aku mau kamu menjadi anggota gengku" jawabnya

"Na sireonde" kataku santai lalu berjalan keluar

"Woah Choi Joohyun kalah telak" bisik murid luar yang dari tadi melihatku dengan Joohyun

Kriing

"Anyeong" sapa Han Saem

"Anyeonghasaeyo, Han Seonsaengnim" jawab semua murid kelas

"Saya akan membagikan hasil ulangan kalian" kata Han Saem

"Saem" rajuk bebarapa murid

"Peringkat pertama masih diduduki oleh Kim Yewon" kata Han Saem, dan aku maju untuk mengambil kertas itu

"Kamsahabnida" kataku yang masih memasang headphoneku

'yeoja headphone itu pertama lagi' terdengar suara pikiran seorang yeoja yang terdengar sama setiap aku selalu menjadi yang pertama, siapa lagi jika bukan Cha Dayeon si peringkat 2

.

.

.

.

SKIP

Aku sudah hampir sampai rumahku, tiba tiba aku mendengar detak jantung appa dari luar rumah

Tiit Tiit Tiit Tiiiiiiiiiiiiiiiiit

'Appa, oh no appa' batinku lalu berlari menuju dimana appaku dirawat

Blam

"Siapa kamu?" tanyaku ke orang yang memakai jubah hitam di tengahnya ada lambang bunga, dan hanya direspon lirikan dan dia kabur aku langsung belari menuju appaku

#Yewon pov end

#Author pov

"Appa appa appa jangan tinggalkan Yewon sendirian appa!!!" teriak Yewon sambil menggoyangkan tubuh appanya sambil menangis

"Ada apa nona Yewon?" tanya dokter pribadi appanya

"Bisa anda selamatkan appaku uisa?" tanya Yewon yang masih terisak

"Maaf Yewon-ssi, appamu sudah tidak beryawa lagi" jawab dokter dengan kalimat yang tidak ingin aku dengar dan membuat Yewon menangis semakin menjadi

"Uisa tolong kremasi appaku" kata Yewon sambil menangis dan keluar dari ruangan itu sambil menangis

"Aku akan mengejarmu" kata Yewon yang sudah berada diluar rumahnya "Aku sudah menemukanmu" lanjutnya sambil berlari menuju tempat persembunyian pembunuh appanya yang berjarak 1 km dari tempatnya berdiri tadi

"Bagaimana dia sampai disini?" kata pembunuh itu dan langsung melanjutkan berlari

"Berhenti?!" teriak Umji dan membuat pembunuh itu berhenti dengan sendirinya 'Siapa kamu?'

'Bagaimana aku bisa dengar suaranya dipikiranku?'

'Kutanya siapa kau?! kenapa kau bunuh appaku?'

"Apa kamu mutan?" tanya pembunuh itu

"Aku juga tidak tahu" kata Yewon pelan

"Hei gadis kecil lepaskan orang itu" kata seoarang memakai jubah yang sama seperti sipembunuh itu

"Sepertinya kamu memanggil kedua temanmu, ya" kata Yewon

"Kalian tolong aku" kata pembunuh itu "anak ini seorang mutan" lanjutnya membuat teman temannya berlari menuju Yewon

"Kalian mau apa?" tanya Yewon membuat kedua orang berjubah berhenti berlari sendiri

"Apa kamu Mind Control?" tanya salah satu orang berjubah

"Aku tidak tahu" jawab Yewon pelan "Oh" kata Yewon yang tiba tiba berada jauh dari tempatnya berdiri

"Hei anak kecil kamu tidak sepadan dengan mereka" kata Namja yang tadi membawa Umji jauh dari tempatnya berdiri

"Aku bukan anak kecil" kata Yewon ntidak terima "namaku Kim Yewon bukan anak kecil, aku sudah kelas VII" lanju Yewon

"Sama saja kamu masih anak kecil" ejek namja itu lalu menghilang dari hadapan Yewon

"Dimana ajjushi itu?" tanya Yewon pada dirinya sendiri, lalu melihat kearah orang orang berjubah "bagaimana bisa ajjushi ada disana ?" lanjutnya

"Ternyata kalian lagi, sekarang ketua kelompok kalian ingin membunuh keluarga gadis itu" kata namja yang menolong Yewon tadi

"Murid Jean Grey masih saja ikut campur urusan kelompok kami, kita bunuh saja dia" kata salah satu orang berjubah

"Kalian pikir bisa membunuhku, kalian salah" jawab namja itu

'Siapa kalian?, apa maksudnya kelompok?, yya ajjushi'

'Matilah kalian'

"Siapa yeoja itu, apa dia mind control?" tanya namja yang melihat ketiga orang berjubah mati tergeletak dihadapannya, lalu menoleh kearah Yeon yang taba tiba ambruk "Hei gadis kecil, kenapa kau?" tanya namja itu yang sudah berada di tempat Yewon

'Suga bawa dia kesekolah'

Melalui pesan itu, namja yang dipanggil suga pun tanpa banyak tanya langsung membawa Yewon menuju sekolahnya.

TBC

Jangan lupa Vote + Comment + Follow

Prof. Xavier Mutants SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang