LIEFDE #1

1.1K 49 2
                                    

Hallooo semuanya yang udah bersedia mampir di cerita ini, semogaa pada suka yaa???

Enjoyed!😊


Didalam sebuah rumah mewah nan megah sedang berlangsung sebuah akad nikah yang khidmat. Banyak tamu undangan yang datang menghadiri acara tersebut.

Didepan penghulu duduklah seorang lelaki yang begitu gagahnya mengucapkan janji suci pernikahan. Disamping lelaki itu ada seorang wanita yang begitu ayu dengan make up tidak terlalu tebal terkesan natural tapi tetap elegant.

“Saya terima nikah dan kawinnya Adeeva Afsheen Prabaswara binti Bagas Prabaswara dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.” Ucap lelaki itu, Cakrawala Wagiswari dengan lantang dalam sekali tarikan napas.

SAH

SAH

Setelah itu sang penghulu membacakan doa yang diaminkan oleh seluruh tamu undangan. Selesai akad nikah berlangsung mereka segera melanjutkannya dengan resepsi disalah satu hotel milik keluarga Prabaswara.

---

Adeeva Afsheen Prabaswara memasuki salah satu kamar yang ada di hotel itu dengan mendesah lelah. Wanita yang akrab dipanggil Ify itu kini sudah resmi menjadi istri dari seorang pengusaha muda Cakrawala Wagiswari. Ify menikahi lelaki itu bukan atas dasar cinta namun karena sebuah perjanjian konyol yang dibuat oleh orang tua mereka saat muda. Lelaki yang amat Ify cintai rela ia tinggalkan demi menuruti kemauan orang tuanya.

“Buruan kita harus cepet pulang.” Ucap Cakka sapaan akrab suami Ify.

“Loh pulang kemana?” tanya Ify bingung.

“Pulang kerumah gue lah. Gue nggak terlalu suka kalo harus minep dihotel.” Lanjut Cakka.

“Tapi kan… yaudah tunggu sebentar. Aku ganti baju dulu.” Ujar Ify akhirnya. Ia tidak mau jika sudah harus berdebat padahal pernikahan mereka belum sampai sehari.

○○○

Ify memasuki sebuah rumah yang sepertinya milik Cakka. Rumah tersebut tampak minimalis namun tetap ada kesan mewahnya. “Ini rumah kamu Kka?” tanya Ify tanpa sadar.

“Iya. Kenapa nggak suka?” suara Cakka sarat dengan nada tersinggung.

“Oh nggak kok aku suka.” Ujar Ify buru-buru saat menyadari perubahan suara dari suaminya.

Cakka mengajaknya menuju kelantai dua. Rumah itu terkesan begitu dingin dan sepi. Tidak seperti rumah Ify dan keluarganya yang sarat akan suasana hangat.

“Ini kamar kita. Gue mau pergi dulu.” Cakka menunjuk sebuah kamar yang nantinya akan ditempati Ify dan dirinya.

“Mau kemana?” tanya Ify. Mereka baru saja sampai tapi Cakka sudah akan pergi lagi?

“Mau ketemu sama anak gue.” Sahut Cakka dingin.

“Anak?” gumam Ify sambil melihat punggung Cakka yang perlahan menjauh darinya.

○○○

Ify merapikan baju-baju yang dibawanya kedalam lemari yang sepertinya telah disediakan Cakka. Setelah itu ia memilih mandi. Tubuhnya terasa sangat lelah sekali. Selesai mandi Ify tiduran sambil menyandarkan punggungnya dikepala ranjang. Ia ambil ponselnya yang seharian ini dinonaktifkan. Dilihatnya begitu banyak notifikasi yang masuk saat ponselnya menyala. Diantara sekian banyak notifikasi yang masuk ada sebuah pesan dari orang yang dicintainya.

LIEFDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang