Terdengar alunan lembut berasal dari not not piano yang dimainkan oleh pemuda itu. Kalau di dengarkan begitu jelas, nada tersebut menggambarkan kesedihan yang amat mendalam. Pemuda itu sangat menghayati memainkan nada tersebut sampai selesai.
Kemudian ia menyudahi memainkannya. Ia menunduk sambil memejamkan matanya, memori bersama perempuan itu teringat lagi. Terutama ketika perempuan tersebut mengucapkan kalimat selamat tinggal.
“aku ingin kita akhiri saja hubungan yang sudah kita jalani ini”
“selamat tinggal”
.
.
.
Miracles in December
By deeflei
Cast :
− Lee Sungjin
− Kang Na Ri
Oneshoot fanfiction!
.
.
.
Sungjin merapatkan mantelnya. Malam ini, butiran putih dingin menyelimuti seoul. Sungjin berjalan dengan tangan yang dimaksukkan dalam kantong mantelnya. Saat ia melewati sebuah kedai ramen, kata-kata yang diucapkan oleh perempuan itu terngiang kembali. Sungjin hanya tersenyum miris.
“cuaca dingin begini, enaknya makan yang panas-panas. Seperti ramen”
Sungjin mulai melangkahkan kakinya ke arah taman dimana ia bertemu dengan perempuan itu di sini, di pohon mistletoe. Ini sudah memasuki bulan Desember. Banyak orang-orang memasang mistletoe di berbagai pohon. Dan jangan lupa disertai lampu hias untuk memperindah pohon natal.
Mistletoe adalah hiasan identik untuk natal. Mereka bertemu disebuah pohon Mistletoe. Dan berpisah disebuah pohon Mistletoe juga. Ditempat yang sama.
.
Sungjin menyudahi melukis sketsa Na Ri. Sejenak ia memejamkan matanya. Menahan air mata jatuh dari matanya itu. Ia kemudian meraba halus hasil sketsanya. Sungjin lalu membereskan perlengkapannya. Dan membawa sketsa perempuan itu ke galerinya. Tiba-tiba saja anjing peliharaannya-Micky- mengikuti Sungjin dari belakang. Sungjin sedikit terkejut dengan hal itu. Setelah meletakkan sketsa Na Ri, Sungjin menggendong Micky dan membawanya ke kamarnya. Sesampai di kamar, Sungjin mulai merebahkan tubuhnya kekasur. Kemudian tangannya mengelus lembut bulu anjing itu.
“Micky-ah kapan kami akan bertemu lagi?” ucap Sungjin sedikit serak. Dan hanya dijawab oleh anjing itu dengan “Guk guk guk!”. Meskipun Sungjin tidak menegerti apa yang dikatakan anjing itu, tapi Sungjin merasa Micky mengatakan kalau dia akan bertemu dengan Na Ri lagi suatu saat.
.
Smartphone Sungjin bergetar, menandakan ada sebuah pesan singkat yang masuk saat itu. Sungjin tersenyum lebar. Karena di smartphonenya saat itu tertera nama ‘Na Ri’
From : Na Ri
Besok malam datang ke taman yang sering kita kunjungi dulu. Aku kan memberitahukanmu sesuatu! Jangan terkejut nanti.
‘Sesuatu? Jangan terkejut? M-maksudnya? Apakah sangat penting? Besok bukannya tanggal 24?’ pikir Sungjin saat itu.
Sungjin kemudian menatap kosong jendela kamarnya. besok malam ia akan bertemu dengan Na Ri. Tapi ia bingung harus memberikan hadiah apa untuk Na Ri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracles in December
RomanceTerdengar alunan lembut berasal dari not not piano yang dimainkan oleh pemuda itu. Kalau di dengarkan begitu jelas, nada tersebut menggambarkan kesedihan yang amat mendalam. Pemuda itu sangat menghayati memainkan nada tersebut sampai selesai. Kemudi...