"Ai, ayolah kita ikut. Kali ini saja. Kau tau aku bosan setiap hari kuliah hanya datang duduk diam terus pulang." Ujar Hanna kepada Aisya yang sedang duduk membaca buku di sampingnya.
Namun Aisya hanya bergeming. Diam. Hanna menghela nafas dan memutar bola matanya bosan. Ia cukup jengah dengan sikap sahabatnya yang sangat pendiam ini."Aisyaaaa..." Teriak hanna geram sambil menggoyangkan bahunya.
Aisya melongos. " Kalau kau ingin ikut, ikut saja. Tidak perlu mengajak-ajak aku. Aku lagi fokus membaca ini." Sahutnya.
Hanna tampak berpikir trik apa yang bisa ia gunakan untuk membujuk temannya yang satu ini agar ikut dengannya. ia tersenyum kecil ketika di pikirannya terlintas suatu ide konyol. " Ai, siapa tau nanti di sana kita bisa menemukan belahan jiwa kita, bagaimana?"
Aisya menoleh dan mengernyit heran. " Belahan jiwa?"
Hanna tersenyum penuh arti. " Ya. " Jawabnya pasti.
****
Sebenarnya apa sih yang di rencanakan dua gadis itu? Kenapa mereka bersikeras sekali ingin masuk? Apa yang dicarinya? Di sini hanya tempat menuntut ilmu dan memperbaiki diri, pikirnya dalam hati.
rev2017-04022018
#933 dalam spiritual 11012018
#742 dalam spiritual 14012018
#484 dalam spiritual 30062018
YOU ARE READING
Cinta dan Dia
SpiritualSiapa yang harus dipilih ketika cinta dan Dia datang menghampiri? Akankah ku pilih Dia? atau Cinta? Atau kah harus ku pilih Cinta dan Dia? Nantikan kisahnya di sini.