"Hasil pemeriksaan forensik memastikan penyebab kematian beliau adalah serangan jantung pak" ucap seorang petugas.Hans hanya mengangguk tanpa menoleh, dan lebih memilih berjongkok memperhatikan sebuah tamiya yang tidak habis terbakar. Matanya mulai liar memperhatikan sekeliling, hingga akhirnya menguatkan fokus kepada gelas kaca dibawah meja rias. Dihampirinya benda itu, Ia berbaring dan mengambil gelas tersebut dengan bantuan sebuah pulpen dari sakunya.
"Masih utuh" gumamnya. Kini dia menuntun matanya untuk terpejam dan perlahan senyum tipis menghias dari bibir yang mengatup. Hans berlagak bak anjing pelacak, mengendus udara dengan sesekali berputar kekiri dan kekanan. Nampak matanya terbuka dan pandangan sayunya mewakili rasa kekecewaan. Aroma yang ingin dia temukan ternyata tidak ada di ruangan ini. Hanya ada aroma khas benda terbakar yang sumbernya adalah mainan tamiya itu.
"Jika ini pencurian, seharusnya uang dan emas dalam kotak perhiasan dilemari kayu itu raib" Seorang pria dengan kumis tipis memecah konsentrasi Han.
Dia adalah Tom, yang mana memiliki pekerjaan sama seperti Han. Popularitas Tom sebagai Detektif memang lebih bersinar ketimbang Han, kerap kali kasus besar berhasil dia pecahkan dengan cermat. Disisi lain Han menaruh kekaguman dan rasa iri yang bersamaan pada Tom.
"Ini memang pencurian, bedanya pelaku hanya mengambil foto dalam bingkai 4R itu" Ucap Hans seraya menunjuk ke arah meja hias di hadapannya.Hans sedikit penasaran, mengapa pelaku tidak mengambil bersama bingkainya saja. Dan jelas pelaku sangat terburu-buru hingga menyisakan sobekan foto yang masih menempel pada bingkai yang pecah tidak sempurna itu. Hanya ada sedikit rambut dengan background sebuah lampu tidur.
Pikiran Han mulai beradu, dia yakin bahwa pelaku tidak terburu-buru dan jelas memiliki banyak waktu di ruangan ini. Lalu apa yang dia cari sebenarnya? Hans bertanya sendiri."Sudah aku terima data dari petugas, dan ini memang sedikit unik" Ucap Tom mencoba mengakrabkan diri.
Detektif Han nampak tidak tertarik dengan celetukan dari kawan satu profesinya itu. Dan tetap membuat pertanyaan dalam pikirannya sendiri.
"Kau terlalu sibuk dengan mengendus, hingga tak kau perhatikan ruangan yang teracak rapih". Tom kembali memecah konsentrasi Hans
"Ya, aku tahu. Dan kau mulai sok tahu" Jawab Han yang sedikit kesal dengan ucapan Tom
"Aku harap kalian dapat bekerjasama menyelesaikan kasus ini" Sela inspektur Adam seraya berjalan mendekati mereka.
"Tom sengaja aku datangkan untuk membantumu Han, dan singkirkan ego kalian masingmasing, ini kematian kedua yang terjadi dalam satu minggu ini."
"Bedanya kali ini tidak ada darah" Sela Hans
"Ya, tapi kematian tidak perlu berdarah dan berdarah belum tentu mati" Timpal Tom seraya menahan tawa.Hans tidak dapat memendam kekesalannya dan segera keluar dari kamar korban, dan menuju ke dapur belakang rumah ini. Lebih tepatnya memilih menenangkan diri dengan segelas air putih sebelum melanjutkan deduksinya lewat imaji.
Bagi Tom, sikap Hans itu sudah biasa dan dia tahu bahwa Hans memang butuh bantuannya. Kini Tom yang mulai mencari petunjuk di dalam kamar korban. Wajahnya berubah girang saat menemukan potongan kertas kecil keemasan di lantai yang menghitam.
Tom mengambilnya dan memperhatikan seksama kertas itu,
Kepalanya mengangguk berkalikali pertanda dia menemukan sesuatu."Boleh kulihat Tamiya itu?" Ucap Tom dengan nada serius
"Ini Tom" Inspektur Adam segera memberikan plastik berisi barang yang dia minta.
Tom segera membuka plastik tsb dan membuka chasing mainan itu.
"Sudah kuduga, triknya sangat sederhana" Ucap Tom seraya kembali menyerahkan plastik tersebut pada inspektur Adam.
Tak lama Han kembali memasuki ruangan dan memberikan sebuah gelas yang menyisakan endapan cair berwarna hijau kepada Tom. Aromanya menyengat ketika dihirup dan sepertinya ini dikonsumsi korban sebelum kematiannya."Rencana pembunuhan yang beruntung" ucap Hans
"Sangat beruntung" Jawab Tom menambah kesan setuju.
Inspektur Adam sedikit lega karena akhirnya dia melihat para Detektif itu mulai membuka diri dalam bekerjasama.
"Akhirnya" ucap Inspektur Adam dalam hati.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
DETEKTIF HANS: TRIK ANEH
Mystery / ThrillerJika kematian bisa ditunda maka tidak menarik lagi rahasia kehidupan ini. Kematian adakalanya menyisakan tanda tanya besar, kemurnian dari peristiwa kematian kerap menjadi pertikaian gaduh dibenak setiap orang. Dari berbagai sudut bisa didapati ban...