IMAGINARY

Peter Pan

Sudah tiga kali aku mengganti-ganti film yang aku nonton dari koleksi film-filmku tapi rasanya tak ada yang menarik sama sekali, atau memang aku sedang tidak berminat untuk menonton film.

Aku memang gemar menonton film, membaca buku, dan mendengarkan musik. Karena sudah jenuh melakukan hal itu berulang kali, akhirnya aku memutuskan untuk membaca salah satu buku yang memang aku sangat suka tokohnya.

“ PETER PAN” ya itu judul dari buku itu, kalian pasti tau tokoh Peter Pan yang memakai baju hijau yang tinggal di Neverland bersama anak-anak yang tidak pernah tumbuh besar dan ada satu peri kecil yang selalu setia menemaninya kapan dan dimana saja dia berada, ya dia adalah Tinker Bell.

Sambil membaca buku aku juga mendengarkan musik, dan biasanya jika malam sudah tiba seperti saat ini dan aku masih belum bisa memejamkan mata, pasti aku selalu mendengarkan lagu-lagu milik Yesung Oppa.

Yesung adalah salah satu personil dari boy band korea yaitu SUJU (Super Junior).

Dan jika Yesung adalah Peter Pan, maka aku ingin sekali menjadi Wendy lalu tinggal bersama Peter di Neverland. Namun itu hanyalah harapan belakaku saja, karena realitanya aku hanya gadis biasa yang bernama Felly bukan Wendy.

Aku bisa berargumen seperti itu karena Yeppa pernah menggunakan kostum Peter Pan untuk cover lagu Free, Sexy and Single. Dia sangat tampan, terlihat polos dan manis sekali bagaikan malaikat tak bersayap yang memberikan keteduhan serta kenyamanan, dan ketika memandanginya lekat-lekat maka kau akan menemukan kesejukan disana.

Aku masih terus membaca, sampai pada halaman yang menceritakan Peter terbang kerumah gadis manis melalui jendela kamarnya yang terbuka lebar.

“Siapa kau.? Kenapa bersembunyi di balik gorden ?” seruku ketika melihat sesosok bayangan yang terlihat seperti seorang pria yang terlihat tak asing bagiku. Lalu pria itu keluar dari persembunyiannya dan berjalan mendekatiku, dan dia ternyata adalah . .

“Oppa.? bukan, kau terlihat seperti Peter.? Ahh... tidak, tidak, kau Yesung oppa yang menjadi Peter Pan.? Tanyaku dengan penuh rasa tak percaya, tapi ketika aku mencubit pipiku.

“Ahh sakit, apakah ini mimpi atau sungguhan.? Bicaralah sesuatu oppa.” Pintaku untuk menyakinkan diri.

“Ini bukan mimpi Felly, Ya aku memang Peter seperti yang selalu kau harapkan.”

“Benarkah.? Aku senang sekali Oppa” Kataku antusias.

“Lalu maukah kau ikut denganku, ke tempat yang selalu kau ingin kau datangi bersamaku.?” Ucapnya begitu lembut.

“Neverland.? Apa kau serius Oppa.? Tapi, bagaimana kita bisa ke sana.? Aku rasa itu mustahil oppa.” Ucapku antar senang dan sedikit ragu.

“Kita akan terbang bersama untuk sampai kesana” Lalu dia menggenggam tanganku dan menuntunku untuk keluar memalui jendela.

“Tapi oppa, aku tidak bisa terbang seperti dirimu.”

“Tentu saja kau bisa, coba kau bayangkan hal yang menyenangkan maka dengan sendirinya kau akan terbang.”

Ya benar, aku ingat kata-kata itu. Aku membayangkan hal-hal bahagia dan ternyata aku bisa terbang.

Aku bisa terbang bersama oorang yang selama ini aku idam-idamkan. Kami terbang melalui jendela kamarku dan aku sangat bahagia saat ini, udara malam yang sejuk membelai rambutku.

Langit begitu indah jika terlihat dari dekat seperti saat ini, dan terlebih lagi aku terbang bersama Yeppa atau lebih tepatnya Yeppa yang menjadi Peter Pan sama seperti yang aku khayalkan selama ini.

Tangannya menggenggam erat tanganku, dia menoleh dan tersenyum manis untukku. Cukup lama kami melayang-layang di udara, dan akhinrya kami tiba di tempat yang selama ini aku impikan “NEVERLAND” begitu indah dari kejauhan dan ketika menginjakkan kaki ke daratan itu aku sungguh sangat tidak percaya sekaligus kagum sekali, begitu indah tempat yang benar-benar menakjubkan.