Andai ada kata yang dapat tersusun sebagai umpama tentangmu..tentang rasaku saat ini terhadapmu, pasti akan kujadikan serapah tuk hempaskan dendamku.
Ya..saat ini hanya itu yang tertanam dalam pikiranku, begitu subur. Bagai air bah tak terbendungkan, amarah ini begitu nyata dan nampak indah dalam buaian badai kemesraan.
Mewarnai setiap kepalsuan, yang aku hembuskan tuk merasai sakit yang kau goreskan.
Karena kepandaianmu menyusun rahasia dan membingkai dusta, maka sekian lama ku hanya mampu ratapi setiap serpihan luka dan lara hati yang kau ramu dan kau taburkan disekujur kelakianku, tanpa bisa kulawan walau dengan doa sekalipun. Namun tetap ku berterima kasih, karena kau pula telah ajarkanku menjadi iblis merah hati tuk mencengkram dan menancapkan kuku2 asmara pendosa dilehermu
KAMU SEDANG MEMBACA
Iblis Merah Hati
Short StorySenyumku adalah benci, ramahku juga adalah benci, kelembutan dan kemesraanku pun adalah kebencian. Tentang kamu yang meracuni jiwa ragaku dengan segala keraguan, ketakutan, maka ku dewakan kebencian yang tulus mencengkram. Bukan..itu bukan racun, bu...