BAGIAN 1

9.8K 600 26
                                    

" em, Angga, boleh aku minta,sesuatu?" Kata Aira pada malam pernikahan mereka .
" Apa lagi sih Aira? Lo ga bisa apa ga terus terusan ganggu gue ?! Gue capek tau ga hadapin lo sam anak haram lo itu " kata Angga dengan nada membentak . Ia memang hari ini sangat mual sehingga membuat mood dirinya menjadi sedikit rusak .
" ma-ma-maaf ,Ga . Kamu tidur lagi aja , besok kan sekolah " kata Aira sambil tersenyum pahit
Angga hanya mendengus kasar lalu menarik selimutnya dan tidur membelakangi Aira
Aira meloloskan air matanya lagi  . Ia hanya ingin dibelikan nasi goreng yang di pinggir komplek apartement baru mereka .
Aira bangkit pelan pelan dari tempat tidur lalu meninggalkan Angga perlahan sesudah ia mencium keningnya
Ketika Aira sudah mau mencapzi gagang pintu , tangan nya di genggam seseoranh
Angga.
"Lo mau kemana? Ini udah malam." Suara seraknya membuat hati Aira berdesir
" aku mau beli nasi goreng . Tiba tiba aku pengen beli nasi goreng . Kamu ngantuk kan? Tidur gih!" Ucap Aira sambil tersenyum
" besok aja , elah ! Lo ganggu banget si ah . " kata Angga sambil memutar kedua bola matanya lalu menarik Aira untuk tidur di sampingnya lagi
" Lo tidur , biar gue yang beliin " kata Angga sambil memakai bajunya lalu pergi meningglkan Aira yang di bibirnya tersungging senyum lebar . Ia bahagia .
Ia bahagia mengetahui suaminya itu mau membelikan makanan untuknya dan bayi mereka
Tanpa sepengetahuan Aira, Angga kabur dari rumahnya ke rumah Tamara untuk menenangkan pikirannya
Sedangkan Aira sudah mwnunggu di rumah dengan cengiran lebarnya tanpa mengetahui maksud buruk dari suaminya .
Ia bahkan tidak tidur semalaman karna menunggu suaminya

***

"Ini betul dengan bapak Angga ? " kata seseorang melalu telephone rumah sakit
"Ia saya sendiri . " kata Angga dengan penasaran
"Kami dari RS Medika menadapat pasien yang bernama Gevia Airany Putri Wijaya . Dengan dugaan kekurangan nutrisi , istri bapak sedang di RS kami karena diantar oleh tetangganya yang menyuruh kami untuk menelpon anda . " kata orang itu dengan bahasa formal
"Oh , begitu . Saya kesana sekarang . Terimakasih " kata angga menutup telepon nya
Ia merasa sudah keterlaluan karena meninggalkan istrinya setelah 1 bulan lebih tidak menunjukkan mukanya di depan Aira sejak ia izin ingin membelikan Aira nasi goreng .
Ia tinggal di rumah Tamara selama 1 bulan belakangan ini . Tamara menyediakan semuanya  termasuk kebutuhan tambahannya . Entah kenapa , ia merasa sudah kelewatan dengan mengacuhkan Aira dan tidak menjawab telponnya sekalipun . Bahkan ia menghindari aira di sekolah .
Angga langsung bangkit dari bangkunya lalu berjalan keluar tanpa memperdulikan tayapan siswa/i di kelas itu juga termasuk dengan guru fisika yang SIAPAPUN tidak berani melawannya kecuali Angga seorang .
Angga membuka mobilnya dan langsung menembus jalan raya di Jakarta itu

#rs.medika

'Kamar VIP 502' begitu isi pesan yang berasal dari nomor tidak di kenal yang terduga dari orang yang menelepon tadi
Ia mengakihkan pandangan dari hanphoneny lalu melihat ke arah pintu kokoh berwarna coklat itu .
Kriettt..
Tampak seorang wanita terbaring disitu dengan muka pucat juga dengan perut buncitnya yang bisa di tampak oleh angga walaupun tidak terlalu kelihatan
Angga berjalan menuju ranjang yang berisi seseorang yang sabar menunggu kehadirannya itu
Sabar menunggu cintanya yang tak kunjung datang
Angga mengelus kepala wanita itu sambil tersenyum miris tentang apa yang telah ia lakukan sebulan ini .
Kedua bola mata itu terbuka sangat perlahan
" Angga?" Suara serak itu mendominasi celah pendengatan Angga
" Gue disini . Gue minta maaf udah bohong sama lo . Kenapa lo bisa sekurus ini ? Lo ga makan berapa hari ? " kata Angga diiringi perasaan sesal yang ia pun tidak tahu kenapa rasa sesal ini muncul
Cinta? Ia bahkan tidak yakin kalau ini cinta , ia baru melakukan pergulatan  kemarin malam sama Tamara . Nagaimana ia bisa menyebut diria mencintai Aira
Aira tetap diam . Ia memandang wajah suaminya itu . Ia merindukannya walaupun ia tidak bilang dengan suara , cukup dengan sorot tatapanny saja
"L-lo , g-gue minta maaf , ga pulang pulang " lata Angga gugup . Ia bahkan sudah merasa jantungnya sudah yidak sehat karena jantungany sudah berdetak duakali lebih cepat dari biasanya

TBC

4 votes for next please :)

un(perfect) wedding Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang