#Taehyung 1

928 50 8
                                    

     06.07 kst
Jam menampakkan(?) wujudnya membuat seorang lelaki yang berparas cantik ini mulai sibuk mempersiapkan keperluan kerjanya.
   "Eomma, apa eomma melihat sepatu hitamku?" ujarnya mulai mengganggu sang eomma yang sedang menyiapkan sarapan.
  "Aishh lihatlah kebiasaanmu taehyung! Kau ini umur berapa sampai sifat teledormu itu masih saja menempel di tubuhmu itu aigooo cham!" bukan menjawab pertanyaan anaknya, sang eomma malah mengomeli anak tampan cantiknya ini
    "Aaahh eomma ayolah, ini sudah jam enam lebih, aku harus berangkat 25 menit lagi" yang di sebut taehyung mulai merengek
    "Coba periksa di bawah kolong kasurmu itu" ujar sang eomma setelah menghembuskan nafas kesalnya. Bagaimanapun juga ibu selalu seperti itu bukan, ^,^
Tanpa basa basi, taehyung berlari kecil menuju kamarnya, dan berjingat kecil saat memasuki kamarnya. Pelan dan pelan layaknya seorang maling yang memasuki rumah korbannya. Taehyung menundukkan badannya mencari sepatu yang ia maksud dan
"Hap, dapat" ujar taehyung bermonolog *berasa nulis iklan-.-*
Hendak ia mengangkat kepalanya dari kolong tempat tidurnya namun
DUGH
Aha~ kepalanya terbentur penyangga kasurnya sendiri
"Akhhh!! Aishh cham!" ujarnya keras sembari menendang penyangga tersebut. Ia hendak keluar namun
"Hik hik hiks huaaaaaaaaa, hiks huaaaaa" tangisan melengking dari arah kasurnya sungguh memekakan telinga taehyung yang langsung berbalik arah menghampiri si empunya tangisan.
"Omo!! Aduhh astaga, hyunjae-ah, mianhae, aigoo anakku, apa kau terkejut? Maafkan eommamu ini aigoo~" taehyung segera menggendong hyunjae yang di panggilnya dengan sebutan anak itu. Yap kim hyunjae adalah nama anak dari kim taehyung, masih berumur satu setengah tahun, memilik mata dan hidung mirip dengan taehyung sedangkan bibirnya mirip dengan lelaki yang ahh brengsek itu. Kim taehyung memang mempunyai sebuah kelebihan yang spesial, yakni mampu mengandung serta melahirkan seorang bayi, aneh memang, tapi hei itu adalah anugrah untuknya dan ibunya, karna ia percaya bahwa anak merupakan titipan dari tuhan. Kim hyunjae adalah anak lelaki yang imut, dengan pipi dembamnya, dan perut buncilnya, sangat menggemaskan. Ia sangat lengket dengan taehyung, dia merupakan bayi yang cepat akrab dengan stiap orang, yaa mungkin sifatnya ini menurun dri taehyung.
"Maafkan eomma ya sayang, aigoo anakku yang manis, cup cup" taehyung menggendongnya keluar dari kamar dengan sesekali menciumi pipi dan mata anaknya, dan anaknya berhenti menangis, ahh memang naluri keibuan taehyung.
"Lihat, itu halmeonimu, beliau lagi sibuk di dapur, kau jangan cerewet oke baby~ aigoo bagaimana aku bisa bekerja kalau kau menggemaskan seperti ini uhh!" ujar taehyung seakan berbicara dengan anaknya, sedangkan anaknya hanya memandangnya dengan ekspresi innocent khas bayi sembari mengemut jari-jarinya.
"Eomm ma ma ma ma mmm ma" anaknya mulai bicara,
"Ahh ,iya sayangg, aigoo, duduk disini dulu ya, eomma mau mengambil sepatu" ujar taehyung mendudukan anaknya di baby walker. Anak taehyung sudah mulai berjalan tertatih ia juga mulai pintar berbicara meski masih tak helas, ia adalah anak yang pandai. Taehyung tak pernah malu akan keadaannya, meski banyak cemooh orang namun ia selalu percaya diri dan semakin semangat mengerjakan aktifitasnya. Sungguh taehyung ahh aku tak bisa mendeskripsikan kekagumanku padanya.
"Tada~~ selesai, hyunjae -ah, eomma akan berangkat sebentar lagi ,jadi kau harus baik-baik dirumah, arachi?!" taehyung menginterupsi hyunjae dengan imutnya, dan hyunjae seakan mengangguk anggukan kepalanya seperti mengerti kata-kata dari eommanya itu.
"Eomma, aku berangkat dulu, tolong mandikan hyunjae ya eomma, i love you muaahh" taehyung mengecup pipi eommanya dan bergegas pergi sebelum hyunjae menarik-narik bajunya dan menangis seperti beberapa hari yang lalu, hyunjae menangis dan terus menempel pada taehyung dan alhasil ia malah membawa hyunjae ke tempat kerjanya Coffe Choco Shop itu nama tempat kerjanya, seperti kafe, tempat anak muda ngumpul dengan tatanan arsitektur yang menarik. Disana salah satu tempat yang membuat taehyung bahagia setelah apartement sederhananya. Bagaimana tidak? Disana banyak orang menerimanya, mencintainya dan disana sudah bagaikan keluarganya.
﹏﹏﹏

Taehyung kini berada di coffe shop tempatnya bekerja dengan seragam hitam metalik, dengan corak merah pada kerah dan sakunya, dengan apron berwarna merah maroon hanya untuk menutupi bajunya yang akan kotor nantinya. Disana ia merangkap sebagai barista sekaligus waiter.
Taehyung mulai membersihkan seluruh meja di caffe itu, di bantu dengan sahabat kentalnya park jimin yang pekerjaannya sama dengan taehyung. Dan ada jeon jungkook pacar jimin, sedang membereskan bar dan tempat lainnya, disini ia sebagai kasir, kemudian ada kim namjoon supervisor yang baik sangat baik kepada bawahannya, serta kim seokjin, tunangan namjoon sebagai chef, karena selain menjual coffe, tempat ini juga menjual aneka cake dan hidangan kecil pencuci mulut buatan seokjin yang memang lezat, belum lagi tempatnya yang strategis di pinggiran jalan raya, selalu membuat caffe ini ramai akan pengunjung.
"Taehyung, kenapa hyunjae tidak di ajak?" ujar jimin sembari mengepel lantai
  "Kau ingin aku tak bekerja eoh?!" taehyung sinis sembari menendang bokong semok jimin
"Akk sialan! Aku hanya bertanya!" jimin mengerang sedikit sakit, sembari mengusap pantatnya.
"Kau bahkan pernah lihat saat aku membawanya, aku tak bisa bergerak" ujar taehyung melanjutkan
"Namun beberapa saatkan ia langsung akrab dengan jungkook"
"Iya aku tau, karena jungkook juga masih anak-anak ppfft" ujar taehyung menahan tawanya
"Ahh sialan ini, meskipun dy masih terlihat bocah tapi perlakuannya padaku uhhh, membuatku candu" ujar jimin sembari membuka dan memejamkan matanya.
"Eww dasar mesum!" taehyung meninggalkannya sendiri, berjalan menuju belakang caffe hendak membuang sampah yang menumpuk.
BRUUGH
"Aww, ahh maafkan aku bos" taehyung segera nenunduk setelah tau bahwa yang di tabraknya adalah owner caffe tempatnya bekerja, jung hoseok.
"Tsk kau ini, perhatikan langkahmu!" ujarnya sinis
"Baiklah, maafkan aku" taehyung sekali lagi.
Hoseok pergi meninggalkan taehyung. Yang masih terbengong di tempatnya
"Ohh yaampun aku menabraknya, menabrak tuan jung yang tampan, ohh yaampun wajahku memanas" taehyung? Apa kau pikir dia gila? Tidak, dia hanya terlalu menyukai jung hoseok itu. Sayangnya si jung sialan tampan hoseok itu terlalu sinis untuk di dapati, serta ia terlalu mesum.
"Aahh apa yang ku pikirkan, stiap orangkan pasti mesum!" ujar taehyung menepuk nepuk pipinya. Ia kemudian masuk ke dalam caffe.
"Taehyung" panggil namjoon
"Eoh hyung? Ada apa?" taehyung dengan tatapan besarnya o.o
"Tolong serahkan ini ke tuan jung, aku harus mengambil beberapa laporan di mobilku" perintah namjoon
'Aww aku akan bertemu si tampan lagi~' taehyung membatin sembari menggigit bibir bawahnya.
"Baik tuan namjoon!" taehyung bersemangat menghentakkan kakinya dan memberi hormat pada namjoon, kemudian beralih pergi dari tempatnya.
  "Hahaha menggemaskan" namjoon pun membalikkan badannya, bergegas menuju mobilnya.
***
Ruangan Hoseok
Tok tok..
Kim taehyung mengetuk ragu pintu yang terbuat dari mahoni itu.
Tak ada jawaban, iapun mengetuk ulang pintu itu.
Tok tokk..
Masih tak ada jawaban
"Ughh apa yang terjadi, haruskah aku langsung masuk? Ah ya sebaiknya begitu" ujar taehyung bermonolog.
Cklek
"Ohh tak di kunci"monolognya lagi, dengan langkah perlahan ia memasuki ruangan lelaki impiannya itu,
"Permisi~ hoseok-"
"Hhpmmhh, ayo lah agggh hoshhh ahh hoseok"
Degg
Jantung taehyung terhenyak ketika mendengar suara nista di belakang pintu yang ada di hadapannya. Tidak, iya dia sudah memasuki ruangan hoseok, dan di dalam ruangan itu ada ruangan lagi untuk tempat istirahat hoseok.
"Tidak ini pasti hanya halusinasiku" taehyung bermonolog lagi, ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa kejadian beberapa waktu lalu tidak terulang. Taehyung mendekati ruangan itu, mengintip sedikit melalui celah jendela dan
"Ughh, hosshhhiki, pleaseeehh mmphhhh" Seorang lelaki yang lebih kecil dari hoseok berciuman panas dengan hoseok, mengusak gusar rambut hoseok,
"Astaga!!" taehyung menunduk, ia menutup mulutnya tak percaya, lagi lagi, lelaki itu, lelaki manis dengan kulit pucatnya, ya min yoongi pelanggan tetap caffe, sekaligus teman kencan hoseok, tidak taehyung tidak tau mereka berkencan atau tidak namun sikap mereka seakan mereka berkencan.
"Aahh apa yang aku harapkan?! Pabbo taehyung hiks ahh tidak, aku tidak boleh menangis" taehyung meyakinkan dirinya, ia menggelengkan kepalanya dengan keras, mengedip ngedipkan matanya agar tak menangis.
"Ahh jantungku sakit sekali, ugh" ujarnya perih ,ia masih memegang dadanya sesekali memukulnya, ia berjalan menjauh, keluar dari ruangan itu.
"Aku rasa tak ada harapan untukku" taehyung berjalan menunduk, hatinya terasa pedih, sakit. Ia merasa bodoh, ya bodoh karena berharap bahwa esok, hoseok akan menggandengnya dan jatuh cinta padanya, namun apa? Harapannya seakan sirna, karena kedua kalinya ia melihat hoseok dengan lelaki itu berciuman panas di kantornya hoseok sendiri. Ughh taehyung!
  "Taehyung, ada apa denganmu?" seokjin menatap taehyung dengan heran, ia seharusnya hafal dengan keadaan taehyung yang sudah ia anggap sebagai adiknya itu.
  "Apa hoseok berciuman lagi dengan yoongi?" tebak seokjin dan langsung mendapatkan pelototan dari taehyung
  "Darimana, bagaimana hyung tau?"
Taehyung berucap sedih.
"Hanya ada beberapa alasan kau mampu diam seperti ini, jika bukan karna hyunjae, ya pasti karna hoseok." ujar seokjin simpati, sembari mengelus bahu taehyung.
****
"Hentikan ini yoongihh, aku tidak bisa meneruskan ini, kau tau anak buahku banyak yang salah paham akan sikapmu, mereka mengira aku berkencan denganmu" hoseok, jung hoseok menarik lembut bahu yoongi yang lebih kecil darinya agar sedikit menjauhi bibirnya.
"Ugghh kau tau kan aku seperti pecandu! Untuk apa mereka salah paham! Kita kan sepupu heol~" ujar yoongi cuek
"Heh pendek! Apa kau kira dengan gayamu yang menempel terus padaku, menciumiku, dan memelukku, apa kau pikir mereka dapat mengira bahwa kita hanya sepupu hah?!" kesal hoseok. Oh yang benar saja, yoongi itu selalu menempel padanya, meskipun sikapnya sedingin es, namun jika sudah bersama hoseok, ia akan terlihat seperti jalang yang haus akan belaian.
"Tssk apa aku seburuk itu?" yoongi menunduk
"Kau pikir?! Ahh mengapa kau menyebalkan sekali! Kapan sih kekasihmu itu pulang!" ujar hoseok yang kini mulai menjauh, keluar dari ruangan dan mulai duduk di kursi putarnya.
"Dia masih di london, mengerjakan beberapa hal, esok baru pulang" yoongi menyahut tanpa merasa bersalah sedikitpun.
"Aishhh sudahlah!!! Pergi kau!" hoseok mulai frustasi dengan yoongi yang memang gairah sexnya sangat tinggi itu, dan selalu saja hoseok yang menjadi imbasnya jika pacar yoongi sedang sibuk dengan kerjaannya. Dan kenapa hoseok mau, karena dia telah berjanji, mereka membuat perjanjian yang menguntungkan yoongi dan merugikan hoseok, karena taruhan beberapa hari yang lalu. Saat mereka lomba minum, dan hoseok kalah maka hoseok harus siap melakukan apapun untuk yoongi selama seminggu dan hell disinilah ia bersama yoongi. Membuatnya makin frustasi. Seisi caffepun mulai ribut dengan rumor bahwa yoongi adalah teman kencan hoseok, hanya satu orang yang tau kebenarannya dan itu adalah namjoon, teman dekatnya sedari sma.
"Baiklah baiklah aku akan pergi sekarang, dasar menyebalkan!" yoongi bergegas menutup pintu meninggalkan hoseok yang masih terbengong berusaha mencerna ucapannya barusan
"MWO?!! DASAR SETAN YOONGI!! KAU YANG MENYEBALKANN DASAR KURCACI" hoseok berteriak kesal dari balik mejanya dengan dada yang naik turun.
"Uwahh jinjja!!" ia semakin kesal hingga menjatuhkan beberapa kertas.
"Eohh, inikan laporan namjoon,"
Klek pintu terbuka menampilkan namjoon dengan senyum dan lesung pipinya.
"Heyy apa, -kapan kau menaruh ini?" tanya hoseok langsung pada namjoon
"Ahh bukan aku yang menaruhnya tapi taehyung" ujar namjoon dengan santai
"MWO?? TAEHYUNG?!! AISHH" hoseok menendang mejanya, ia semakin frustasi, dan namjoon membelalakan matanya menyadari apa yang terjadi disini.

–––––––––––––
Tbc
Apa sebenarnya? Ada apa antara hoseok dan taehyung hingga hoseok terkejut seperti itu?! Ahhh tauk ah. Lanjut esok.
Cuma butuh pendapatnya aja. Trimakasih ^^
Maaf gaje.
Mt

Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang