Atu

857 54 14
                                    

"Kapan aku bisa pergi dari rumah ini?"

Pertanyaan itu selalu terngiang-ngiang dikepalanya. Bahkan setiap hari.

Tujuh belas tahun. Apa ini semua disebut orang tua melindungi anaknya? Merawat dan memperhatikan anaknya?. Apa itu pantas disebut orang tua?. Tidak bukan?

Orang-orang yang sibuk tertawa itu pun tak menyadari kehadirannya sama sekali.

"Appa, belikan aku sepatu ini ne? Jeball" sambil bertanya dengan suara memohon. Ya, dia kakak tiriku. Tapi kami sebaya.

Bahkan mereka tak pernah menganggap aku ada? Apa aku hanya pajangan dirumah ini? Kenapa mereka berbuat ini kepadaku?

"Appa, masa temen temenku udah punya sepatu ini. Sedangkan aku ketinggalan jaman." Curhat kakak tiriku.

Mungkin, dia minta dibelikan sepatu ala ala merek mahal. Emm, yang harganya jutaan won.

Aku seperti biasa, langsung masuk ke kamar yang biasa kutempatin. Sejak ibu dan ayahku meninggal.

Dulu, aku tidur dikamar kesayanganku. Tapi sekarang tempat itu ditempatin kakak tiriku. Sedangkan aku?

Dipindahkan ke kamar khusus pembantu. Yang 2 kali lebih sempit dari kamarku sebelumnya. Oke, lupakan soal masalah kamar.

"Ahh, lelahnya" gumam so hyun sambil memandangi atap putih polos. Entah apa yang dilihatnya.

Kulihat jam tangan yang terpadang ditangan kiriku.

"Jam 22.00 malam" gumam so hyun prihatin dengan dirinya sendiri.

Kim so hyun, ya. Itu namaku. Panggil saja aku so hyun. Aku punya kakak tiri bernama Son naeun.

Hari ini aku habis kerja paruh waktu rasanya badanku mau copot dari tempatnya bayangkan seorang gadis tujuh belas tahun sepertiku yang harusnya seperti anak anak biasanya tapi, melelahkan bukan? Bahkan besok pagi aku harus berangkat kesekolah.

Impianku? Bahkan itu sudah tidak ingin kuingat lagi. Sekarang hanyalah angin lewat yang kupikirkan hanya bekerja dan bekerja dan sekolah seperti anak lainnya.

"Eomma" lirih so hyun sambil tersenyum lebar.

"Eomma, bogoshipo-yeo" lirih lagi sambil tersenyum lebih lebar.

Entah bagaimana perasaannya saat ini. Tapi dia hanya bisa tersenyum dan tersenyum

Apa aku bisa menangis sekarang?

..............................

TO BE CONTINUED

Jangan lupa vote dan komennya:) terimakasih sudah membaca cerita author semoga anda bahagia:)
Sekalian baca cerita author yang lain yaa")

Remember METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang