prolog

38 0 0
                                    

Dengan tergesa-gesa delovea memakai sepatu nya,,, Hari ini adalah hari dimana Delovea masuk sma untuk pertama kalinya. Ia diterima di Sma 1 Cenderawasih, sma yang mungkin dibilang cukup favorit.  Ia lantas pergi dengan mobil ayahnya yang telah lama menunggunya di garasi,
"Ayo,sayang papa udah telat!"
"Iya, pah bentar"
Memang hari ini adalah hari  semua siswa baru akan mengikuti Mos, dimana  menjadi momok yang mengerikan untuk para siswa baru.
"Udah sampe sayang, semoga kamu dapat teman baru disini" ucap ayahnya
"Iya pah, hati-hati di jalan!"

Saat iya masuk gerbang untuk  kalinya ia disambut oleh kakak dari osis,mpk yang ramah , ternyata apa yang dipikiran oleh nya bisa dibilang salah,
"Pagi dek... !" Dengan wajah yang terlihat sangat ramah
"Pagi kak... " dengan nada agak takut
Tatapan kakak itu membuat delove menjadi bertanya pada hati kecinya "siapa kakak itu? Sepertinya ia pernah bertemu denganya.

Setelah para siswa datang, semua siswa berkumpul di gor sma, para osis dan  mpk memperkenalkan diri mereka. Dan tibalah saatnya kakak kelas yang menyapa delove tadi, ternyata dia adalah seorang ketua osis dan namanya Reyhan Refardi Rafha.
"Halo adik2 kalian biasa pangil kakak triple R"
Itulah yang diucapkan kak Rey untuk pertama kalinya. Dia seorang ketua osis yang tampan, baik, dan pintar

Kegiatan hari ini adalah pengenalan para siswa baru dan yang pertam kali untuk parkenalan, Delova yang pertama kali ditunjuk,
"Dek nama kamu siapa? Asal sekolah? Alamat rumah?"
Para kakak osis membrondonginya dengan pertanyaan yang panjang.
"Nama saya °I gania Delovea Sahida°,Saya dulu home schooling dan tidak bersekolah, alamat saya ada di Perum griya Asri"
"Kenapa lo ga milih home schooling?"
Tanya salah satu anggota osis yang diketahui namanya kak dhea.
"Karena alasan yang tidak bisa dikatakan kak"
Pada hari itu Mos berjalan lancar tanpa halangan apapun, setelah kegiatan selesai dan ditutup do'a bersama para calon murid pun dipulangkan, Delove yang dari tadi menunngu taxi yang lewat pun dikejutkan dengan suara yang tak asing baginya.
"Dek kamu ngapain?"
"Eh lama rey, saya lagi nunggu taxi yang lewat kak"
Dengan suara yang terbata-nata
"Jam segini mana ada taxi yang lewat dek, lebih baik minta jenput"
"Kan peraturan tidak membolehkan membawa handphone kak?"
Memang saat kegiatan Mos para siswa tidak diperbolehkan membawa HP karena bisa menggangu konsentrasi
"Kamu bisa meninjam punya saya"
Kak rey mengulurkan tangan dan memberikan Hpnya kepada Delove.
"Terima kasih kak"

One HourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang