CHAPTER 01

1.6K 85 10
                                    



"Sas, aku ini pacarmu atau patung berjalanmu? Kenapa aku merasa kamu itu enggak cinta sama aku, dari awal aku menjalin hubungan denganmu. Yang ku dapat hanya sebuah pengkhianatan, apa kamu enggak puas melihat aku seperti baby sister yang selalu melayanimu setiap saat? Aku ini pacarmu sas bukan patung pajangan!" Kata naruto sambil melihat mata hitam sasuke

"Sadar juga kamu naru, ku kira otak idiotmu tidak bekerja dengan baik." jawab sasuke dengan suara datar dan senyum meremehkan

"Wow wow wow, kau hebat sekali sas. Kau tau hatiku hancur seperti gelas ini?" Tanya naruto sambil menjatuhkan gelas kopinya ke bawah


"Menurutmu, aku pasti menyesal? Tidak mungkin, sadarlah naru. Kau itu tidak lebih penting dari sebuah sampah. Kalau sampai menyesal pasti ada yang salah diotakku." Kata sasuke sambil memakan cake

Naruto pun berdiri, merapihkan pakaian dan mengambil uang dari dompet
dan berkata "Hoo, begitu? Baiklah. Terima kasih atas waktunya selama ini dan selamat tinggal. Semoga kau bahagia dengan neji."

Tanpa melihat kebelakang, naruto melangkahkan kakinya dengan percaya
diri akan nasib masa depannya kepada tuhan. Pasti akan lebih indah dari sekarang.

"Aku? Menyesal? Hahaha tidak mungkin." Gumam sasuke, tanpa disadari
air mata mulai keluar dari mata hitamnya

"Apa ini? Air mata? Hahaha." Usap sasuke pada air mata yang terus mengalir

"Jadi, tunggu aku neji-kun." Kata sasuke sambil berdiri dan melangkahkan kakinya menuju pintu keluar

3 tahun kemudian

"Neji, hari ini apa kamu makan malam di apartementku?" Tanya sasuke sambil menidurkan kepalanya di paha neji

"Hm? Memang kamu mau masak apa sayang?" Tanya neji sambil mengusap rambut sasuke

Sambil memejamkan mata sasuke berkata "Ayam goreng dengan saus tiram, apa kamu suka?"

Neji pun mencium mesra dengan mengigit bibir sasuke pelan, sasuke pun mendesah tertahan "ahhhhmmmhmm...hmmmmahhmm..neeeee...jiiiihhhh"

"Apa sayang?" Tanya neji sambil menjilat sisa silvia di bibir sasuke

"Aku kan sedang bertanya kenapa kamu mencium ku? Huh." Jawab sasuke dengan wajah cemberut



Di Tempat Lain

"Gaara, kamu mau tunangan sama aku?" Tanya seseorang pemuda berambut kuning

"Hm? Mau kok hehehe." Jawab gaara dengan ketawa pelan

"Yay, tapi sebelum itu minum obat dulu ya. Biar nanti kamu dan aku bisa sampai ke tahap pernikahan nanti." Kata pemuda berambut kuning sambil mengecup kening gaara, pemuda yang sangat dicintainya ini

Dengan wajah yang kecawa gaara pun berkata "Katanya mau tunangan, kok ke pernikahan sih."

"Gaa-chan emang enggak mau nikah sama aku ya? Enggak cinta dong gaa-chan sama aku." Dengan wajah pura-pura sedih sang pemuda rambut kuning menangis

"Cinta kok, cinta banget. Bahkan kalau kamu tidak disisiku atau pergi meninggalkanku, dadaku berasa sesak, berasa diruangan ini itu enggak ada oksigen. Menyiksa banget." Gaara berucap sambil menangis

"Hussstt, sudah sudah jangan nangis. Aku tau itu kok." Kata pemuda berambut kuning sambil mencium kening dan menjilat air mata gaara

"Aku cuman takut, kalau nanti aku enggak sempat melihatmu menggendong anak adopsi kita atau melihatnya tumbuh besar nanti. Aku takut sekali." menunduk sambil mengeluarkan air mata, gaara kembali menangis jika mengingat umurnya yang memang tidak akan lama lagi

"tidak, kamu akan sampai tua denganku. Lalu kita keliling dunia dengan anak adopsi kita lalu kita akan mengantarkan anak adopsi kita ke altar dan kita akan meninggal dengan tenang di rumah impian kita. Oke?"

"hm, oke. Kamu pemuda yang benar-benar aku sayang dan cinta sampai akhir hidupku ini, terima kasih sudah hadir dihidupku meski aku bukan yang pertama untukmu tapi kamu yang pertama bagiku. Dengan sabarnya kamu menghadapi sikap egoisku, tanpa lelah kamu selalu mengatakan bahwa kamu cinta denganku. Aku benar-benar beruntung menerimamu 3 tahun yang lalu. Aku benar-benar berterima kasih, love you." Kata gaara sambil menangis dan ternsenyum

"jadi, maukah kamu menikah denganku? Dan menjadi pendamping abadiku?" Tanya sang pemuda berambut kuning

"aku, aku, aku mau." Jawab gaara dengan tersenyum

"yay."

"naru."

TBC

Duh duh duh, keluar lagi cerita baru

Cerita lama makin diabaikan, author plin plan gini nih

Maaf ya sayang, aku nulis kok semua lanjut'tannya

Ya mungkin dari hari ini aku mungkin akan slow update, you know lah ya

Aku sudah kerja disalah satu bank asing, jadi sibuk banget

Setiap hari tuh dimeja ku selalu ada dokumen-dokumen numpuk duh!

Mau on di watty terhalang dokumen sialan -.-

Dan ada kemungkinan, mungkin loh ya

Tiap chap akan pendek, PENDEK! Huh aku benci kependekan-.-

Tapi diusahain kok(:

Oke, sekali lagi cukup cuap-cuap enggak guna ini

Bubye, kecupbasah dariku ya(:

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MenyesalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang