Zwei

1.9K 93 2
                                    

LilyPOV

dua bulan aku mengenalmu, dekat denganmu, nyaman bersama mu. namun ternyata, semua hanyalah kebohongan semata dan betapa bodohnya diriku ini, mempercaimu sebagai salah satu orang yang sangat berarti di hidupku namun ternyata kau tidaklah jauh dari seorang bajingan yang sudah mempermainkan perasaanku dan bodohnya aku sangat sulit melupakanmu. bodohnya diriku

***

AuthorPOV

'fuck, untuk apa aku disini? merindukannya? oh bodohnya diriku' benak lily yang sedari tadi hanya duduk sambil meminum coffee di cafe ini.

di tempat dulu ia sering bersama niall.

bodoh? ya dia sangatlah bodoh namun ia pun tidak tahu mengapa ia ada disini. seperti sesuatu mengantarnya ketempat ini.

dan dia duduk ditempat saat dulu mereka bersama.

dan tidak terasa sudah lebih dari satu jam ia hanya duduk sambil memikirkan tentang lelaki yang biasanya duduk di hadapannya ini, sekitar 1 bulan yang lalu terakhir ia bertemu dengannya.

dengan perasaan bercampur aduk, antara kesal, marah, jengkel, benci, namun rindu. itulah perasaan lily sekarang ini. ia pun memutuskan untuk meninggalkan tempat itu sebelum ia membawa dirinya terlalu jauh ke masa lalu. ya masa lalu, dimana mereka senang dan bahagia namun ternyata ada kebohongan di balik itu.

sambil membenarkan benienya ia pun tak sadar bahwa ia berjalan sambil menundukkan wajahnya, dan kemudian tak lama terasa bahunya sakit. ya dia menabrak seseorang.

LilyPOV

'Aw' sedikit sakit kurasakan bahu ku ini, karena aku tidak fokus terhadap jalan dan membiarkan aku berjalan begitu saja. so sepertinya aku menabrak seseorang. aku pun mengangkat wajahku berusaha untuk meminta maaf kepada 'seseorang' disana. namun aku sangat shock

seseorang yang sedari tadi aku fikirkan, sekarang berada tepat di depanku.

niall fucking horan

yes he is

dia benar benar di depanku sekarang. apa yang harus aku lakukan? seketika tubuhku menegang aku tidak tahu harus melakukan apa. satu hal yang terlintas di otakku adalah 'menjauh darinya' dan aku pun bergegas meninggalkan 'seseorang' yang ku tabrak tadi namun sayangnya

dia menarik pergelanganku dan memutar tubuhku kearahnya.

'fuck' hanya itu yang sekarang ada di benakku

aku berusaha untuk melepaskannya namun sayangnya, dia masih.tetap.memegang.lenganku.ini.

dengan wajah yang menahan amarah aku pun berbicara "sorry, bisakan anda melepaskan tangganku? karena ini sakit dan kukira aku sudah harus pergi sekarang?" dengan nada bertanya di bagian 'kukira aku sudah harus pergi sekarang'

'lelaki' itu masih enggan melepaskan tangganya dari lenganku namun aku masih berusaha menariknya namun dia malah semakin mempererat tangannya di lenganku. sebenernya.apa.mau.orang.ini

akhirnya aku sudah tidak bisa menahan amarahku, aku pun membentaknya "SORRY BISAKAH ANDA MELEPASKAN TANGANMU ITU TUAN? KARENA AKU MERASA KESAKITAN SAAT KAU MENCENGKRAM TANGANKU?!?!"

bukannya melepas tangannya dari lenganku, ia langsung memelukku. ya memelukku. oh tuhan tubuh yang sangat kurindukan selama ini, benakku.

"sebanyak apapun kau membenci ku sekarang. kau harus tetap mendengar semua penjelasan ku, kumohon. maafkan aku." bisiknya di telingaku.

oh tuhan.

"maaf tuan. tolong bisakah anda melepaskan pelukan mu sekarang? dan kurasa aku memang tidak mengenal dirimu, lepaskan aku." jawabku dengan nada sedikit lebih turun 1 setengah oktaf dari sebelumnya.

"tidak semudah itu." jawabnya tetap memelukku bahkan semakin erat.

"kenapa? apa kita pernah punya masalah? kurasa aku fikir baru saja bertemu denganmu hari ini. tuan." jawabku dengan nada tidak suka di bagian 'tuan'.

"stop lily, berhenti pura pura tidak mengenalku dan apa sebenarnya yang kau inginkan sekarang?" jawabnya masih tetap memelukku walaupun sudah daritadi aku memukul tubuhnya.

"apa yg ku inginkan? yang harus aku tanya sebenarnya.apa. yang.kau.inginkan?" jawabku dengan nada yang di tekan di setiap katanya.

dia diam. dengan segera ku dorong tubuhnya menjauh dari tubuhku lalu aku pun menjawab pertanyaanku sendiri dengan nada yang ditekan setiap katanya. "Ohiya yang kau inginkan adalah memenangkan taruhan mu itu dan menyakiti perasaan ku. bukan begitu tuan niall james horan?"

"yang aku inginkan adalah dirimu, Lily. Hanya Kau. Tolong jangan tinggalkan aku lagi. kumohon. " jawabnya sambil menatap mataku saat ini dan memgang tanganku.

"maaf, tapi semuanya sudah terlambat. aku mohon jangan ganggu kehidupanku lagi." aku melepas kontak mata kami lalu menatap lantai saat berbicara dengannya saat ini dan ia masih memegang tanganku saat ini.

"lepaskan aku niall, kumohon." aku melepas tanganku sambil menatap mata biru nya.

ya tuhan, dalam lubuk hatiku aku sangat merindukan dirinya. tolong jaga dia dan buat lah aku bisa melupakan dia.

aku pun pergi, sambil menangis.

NiallPOV

setelah merasakan kehangatan tubuh nya dan juga suaranya yang sangat terdengar menahan segala tangis nya aku hanya diam disini. aku menyakitinya.

'tentu saja kau menyakitinya, bodoh.' benakku

aku tahu aku memang salah, namun inilah yang terjadi sekarang aku mencintainya. ralat, sangat sangat mencintainya. dan aku harus menjelaskan semuanya, namun aku tau semua terlambat. aku harus melepaskan nya seperti apa yang ia inginkan. namun apakah aku bisa? sekarang saat ia meninggalkan ku, hidup ku terasa hampa. aku sering tidak makan karena selera makan ku hilang, sering mengigau namanya saat tidur, dan sering melamun bahkan tak jarang aku sering ke cafe ini. cafe yang sering aku datangi bersamanya selama 2 bulan lamanya. shit aku tidak bisa menjernihkan otakku.

dengan seluruh perasaan sedihku saat ini aku keluar dari cafe dan aku dengan cepat memasuki mobil ku dan menaruh lenganku di atas stir dan menundukan kepalaku. 'tuhan aku manusia jahat tuhan.' bicaraku saat ini dan tak terasa air mata turun dari kedua mataku.

aku sangat menyesal. aku sangat mencintainya. aku harap ia bisa memaafkan diriku.

dengan cepat kunyalakan mobil ku ini dan aku pun mengendarai nya untuk mencari klub saat ini. atau pulang, yang penting aku butuh minuman saat ini untuk melupakan segalanya.

setelah aku sampai di klub. klub yang khusus dibuka pada siang hari ini karena aku sendiri yang memesannya. aku butuh pelampiasan.

entah berapa botol yang sudah kuteguk yang kuingat adalah lily. ya lily. dengan cepat aku keluar dari klub ini dan memasuki mobil ku lalu menyalakannya.

aku mengendarai mobil ini dengan kecepatan tinggi bahkan sangat tinggi dan dalam keaadaan mabuk saat ini aku tidak perduli aku menerobos lampu merah, banyak sekali mobil yang sedari tadi mengklakson mobilku ini namun, aku sungguh tidak perduli dengan semuanya yg terjadi padaku sekarang yang kufikirkan hanya lah Lily. semua memang sepenuhnya salahku aku harus bertemu dengannya aku harus menjelaskan semuanya dan bicara bahwa aku sangat mencintainya.

aku menerobos lampu merah pertama berhasil

aku menerobos lampu merah kedua berhasil

dan aku menerobos lampu merah ketiga namun aku melihat ada truck sedang melaju dengan kecepatan tinggi.

dan...

semuanya menjadi gelap

***

Maaf ya ngepostnya telat hehe, aku mau denger comment nya dong and keep votes yaa :) xx

rahmadaniallhoran

HURT / njh (ON EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang