AN ENDING

3.5K 319 26
                                    


~OoO~

"Sehun!"

Sehun berbalik saat mendengar namanya dipanggil. Namun ia kemudian menatap malas dua orang yang berlari kearahnya. Jika pilihan pergi dari tempat ia berdiri sekarang agar menjauh dari dua orang yang datang itu ada di tangannya, ia akan memilih itu. Sayangnya, tak ada pilihan.

Sehun menatap dua orang yang tengah terengah-engah sehabis berlari itu dengan malas. Terselip sedikit rasa geli saat melihat dua orang sahabatnya itu menjadi aneh karena kelelahan, namun egonya membuatnya memilih untuk bersikap dingin.

Ia kemudian mengalihkan pandangannya pada rintik hujan di depannya. Ia menghela nafas.

"Hei ayo pulang bersama! Aku melihat toko CD langganan kita menjual film baru! Frozen! Series Anna dan Kristoff menikah sudah rilis! Ayolah... Eoh? Eoh?" Ajak Chanyeol antusias.

"kau tak lihat? Sekarang hujan. Apa kau bisa bertanggung jawab jika aku demam karena mengikuti ajakan konyolmu itu?" Jawab Sehun ketus. "Dan, Frozen? Are you serious? Konyol."

Chanyeol ber-ah ria dengan nada kecewa. Ia pikir setidaknya Sehun akan tertawa mendengar ajakannya yang memang terdengar konyol. Frozen series Anna dan Kristoff menikah? Pria tiang itu mengarangnya. 

Astaga, ia merindukan saat-saat dimana Sehun hanya mengangguk setuju dengan ajakannya meski untuk menerobos badai salju.

"Chan..." Jong In yang berdiri di belakang Chanyeol tiba-tiba menarik lengan baju Chanyeol. Pria itu berbalik, lalu kemudian mengangguk.

"Sampai kapan kau akan menunggu?"

"Hingga hujannya berhenti."

"Bagaimana jika pulang bersama? Jong In membawa jas hujan dan payung." Tawar Chanyeol kemudian memberikan payung jingga Jong In pada Sehun. "Kau bisa meminjamnya jika kau mau."

Sehun terdiam. Kata-kata Baekhyun tadi kembali masuk kedalam pikirannya.

'Jong In pasti berbuat seperti itu karena dia peduli padamu. Bagaimanapun juga, Jong In adalah sahabatmu. Kau harus memaafkannya.'

Sehun menghela nafas. Ia kemudian mengambil payung jingga tersebut. Menatapnya sebentar sebelum akhirnya,

"Aku tidak butuh itu." Ia membuang payung Jong In ke kubangan lumpur di dekat mereka.

"Lebih baik basah kuyup dan demam daripada memakai payung itu." Ujar Sehun ketus sebelum akhirnya menarik tudung jaketnya dan berlalu menerobos hujan meninggalkan dua orang sahabatnya itu.

Chanyeol menggeram, "Ya! Oh Sehun kau bedebah sialan! Setidaknya-"

"Hei, sudahlah." Tahan Jong In. "Lagipula aku sudah menebak hal ini."

~OoO~

Luhan menatap tubuh kaku yang tertidur pulas di atas ranjangnya dengan kain kompres menutupi sebagian besar dahi itu dengan sedih.

Ia bingung. Luhan bahkan sedang berusaha untuk merangkai kata-kata untuk diucapkan saat pria itu bangun.

Rasa cemas sekaligus leganya muncul saat pria milk skin itu mulai mengerjapkan matanya.

Deru nafasnya seakan tertahan saat manik coklat itu menatapnya yang kemudian membulat.

"Lu-Akh!" Pria milk skin itu mengerang memegangi kepalanya karena mencoba untuk bangun tiba-tiba.

"Jangan banyak bergerak. Kepalamu akan sakit. Kembali berbaring dan tempelkan lagi kain kompres itu pada dahimu."

Itu.

YIOST NEUDR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang