bab 4

11 1 0
                                    

Gak lama alex sampe di tempat janjian alex dan moses.
gue langsung lari ke arah moses...
"Gimana ses?"tanya gue sambil ngos ngosan,karena gue lari dari parkiran ke sini

Moses cuman diam dan ngasihin foto
"Lo inget foto ini kan?"
"Iya gue inget ses"
"Gue semalem mimpi dia"
"Makannya itu lo nyuruh gue ke sini?"
"Iya"


~Flash back on~

Pukul 18.30,gue sma orang tua gue udh sampe di sebuah cafe sma sebuah keluarga dengan 2 anak permepuannya...mungkin yang 1 kakaknya,dia 1 tahun di atas gue dan yang 1 lagi adiknya mungkin umurnya 5 tahunan beda 1 tahun di bawah gue...trs dateng seluarga satu lagi dengan seorang anak laki laki sma dia seumuran gue...
Gak lama orang tua gue nyuruh gue berempat buat main di taman belakang cafe

Gue langsung ikutin apa kata mereka...gue mulai buka pembicaraan
"Hai..aku alex"sambil mengulurkan tangan gue ke anak cewe ya..mungki dia adiknya
"Um..aku vanesa"nadanya sedikit lalu dia membalas uluran tanganku
"Ouh...bagus namanya"kataku
"Ma..makasih kak"
"Panggil aja alex,paling umur kita beda dikit"
"Iya..alex"

*
*
*

"Eh lex jangan beduaan terus dong,masa yang ini gak di ajak kenalan"sahut moses sambil menunjuk cewe yang di sebelahnya
"Iya bisa sabarga?'yuk' kita kesana"tanpa sadar tanganku menyentuk tangannya,membuatku terasa nyaman
"Aku alex"kata ku ramah pada cewe sebelab moses
"Aku venisa,kakaknya vanesa..tuh yg lg kamu pegang tangannya"kata venisa membuat alex sma vanesa gugup
"Ih..kakak apaan sih??"tanya vanesa malu sambil melepas tangannya,namu kenapa?kenapa saat vanesa melepaskan tangannya aku takut?seperti akan kehilangan??
"Oi..lex malah ngelamun"membuyarkan lamunanaku
"Siapa yang ngelamun??"
"Ya udh kita main aja yuk?"tanya vanesa polos
"Yuk"jawab mereka serentak

*
*
*


Mereka bermain kejar kejaran,namun tiba tiba vanesa terjatuh..hingga kakinya terluka dengan sigap alex menggendongnya bak putri,vanesa masih tetap menangis dengan segera alex membawa vanesa ke pada orang tuanya.
    Orang tua vanesa sangat kaget melihat kaki vanesa yang berlumuran darah dan terus manangis menahan sakit,segera orang tua vanesa membersihkan luka vanesa dna memberika obat...perlahan vanesa sudah tidak nangis lagi..lau orang tua mereka menuruh mereka makan.acara sudah selesai,semua berpamitan begitu juga dengan vanesa yang bersalaman dengan alex...

*
*
*
*

      Akhirnya ketiga mobil mereka melajukan mobilnya berbarengan,namun saat di jalan tol mobil keluarga vanesa melaju dengan sangat kencang,sontak keluarga alex sangat kaget...tiba tiba

   "Brak"
Mobil keluarga vanesa menabrak pembatas jalan tol dan tertabrak oleh mobil lain yang berlawanan arah.

Sontak alex kaget,dia takut vanesa kenapa kenapa.Akhirnya orang tua alex menelefon ambulans

Tak lama ambulans datang dan membawa mereka ke rumah sakit,namun saat di perjalanan kedua orang tua vanesa dan kakaknya vanesa yaitu venisa meninggal dunia...sekarang tinggal vanesa yang sedang kritis...namun sebelum bapaknya vanesa meninggal dia minta untuk bapaknya alex ngelindungin vanesa dan jangan pernah memberitahu semua ini sebelum vanesa berusia 17 tahun

*
*
*
*
      Tak terasa,sudah 1 bulan vanesa di rawat di rumah sakit...dokter bilang vanesa kehilangan ingatannya total.itu awalnya membuat keluarga alex,alex dan moses kaget hingga membuat alex ingin menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

regretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang