Cinta Sejati Hanya Sekali

231 14 26
                                    

"Inilah kehidupanku dari berbagai cobaan yang aku jalani. Terimakasih Tuhan telah menghadirkan dia untukku"

...

Pagi yang cerah, membuatku ingin bangun dari tidurku. Ku buka korden besar berwarna coklat ini dan menikmati indahnya dunia. Ku hirup pelan udara di pagi ini. Oh tuhan.. aku berharap bisa menghirup udara segar setiap pagi. Setelah puas aku pun melangkah menuju ke kamar mandi dan bergegas menuju ke ruang makan.

"Selamat pagi" teriakku saat ingin menuju ke ruang makan.

"Selamat pagi sayang.." tukas mereka kompak.

"Sayang pagi-pagi udah teriak aja, iya nih yang sekolah baru" jawab kakakku Galang.

"Apaan sih Kak, aku tuh sedih karena pasti teman aku baru lagi.. padahal aku udah nyaman sama teman lama aku.." jawabku dengan nada manja.

"Ini apaan sih, pagi-pagi masih ribut aja. Udah kakak juga jangan gituin Adiknya" jawab Mama yang membelaku.

"Iya iya! Huuuu.. dasar manja!" Jawab Kak Galang meledekku.

"Wleee!!" Kujulurkan lidah untuk membalas nya.

Dan kita pun melanjutkan sarapan...

SMA TUNAS BANGSA ⇨

Sampai di sekolah aku pun masih ragu sebenarnya, aku bingung harus kemana. Ku lihat jam yang terpasang di tangan ku. Ini memang masih pagi pantas saja masih sepi. Sampai langkahku terhenti melihat seorang pria sedang berjalan dengan gaya santainya. Dan dia pun melewati jalanku. Aku terpaku ditempat. Oh tuhan.. pria itu! Lihat betapa cool-Nya dia. Aku pun memanggilnya.

"Emh.. Kak! Kakkk.." panggil ku dengan gugup. Dia pun menengok ke arahku.

"Lo? Manggil gue?" Jawabnya menghampiriku.

"I..iya kak! Aku mau ta..tanya Ruang Kepala Sekolah sebelah mana Kak?".

"Ohh.. itu lo tinggal belok kiri aja, trus lo lurus.. dan sebelah nya ada ruang Kepsek. Lo murid baru ya?".

"Iya Kak! Makasih ya Kak".

"Oke. Ngga masalah." Dia pun langsung pergi dan berlari entah kemana.

Tapi aku puas karena tadi aku sempat melihat nama dia yang ada di baju sekolahnya. "Aliandra Putra" jantungku berdetak kencang mengingatnya. Oh Tuhan.. jangan lagi...!

Setelah aku diam ditempat. Aku pun meneruskan jalanku yang tadi sempat terhenti. Kata pria tadi dia bilang belok kiri, trus lurus sampai. Ternyata benar aku pun masuk ke ruang Kepala Sekolah itu.
Ku ketuk pintu ruangan tersebut dan ku dengar ada yang menyuruh ku masuk.

"Masuk.." suara Ibu Kepsek tegas dan dia pun melanjutkan perkataannya "Ohhh.. Prilly silahkan masuk.."

"Iya bu" Jawabku sopan.

Lalu ia menyuruhku duduk dan berkata "Nah kamu udah disini nanti kamu ada di kelas..XI IPA 2 yaa!" Jawabnya.

"Baik bu. Saya permisi dulu" jawabku dan bergegas pergi.

Sekarang aku lebih bingung gimana cara nemuin itu kelas. Ayo Prilly kamu harus berani bertanya. Aku pun melangkah kan kaki ku dan akhirnya aku pun bertanya pada seorang wanita yang sedang membaca.

"Emm.. Kak, ruang IX IPA 2 disebelah mana ya?" Tanyaku.

"Oh, lo tinggal aja jalan lurus dan sampai. Di pojok kan kok" jawabnya sopan.

"Iya kak, makasih!" Jawabku.

Setelah itu aku pun berjalan lagi dan akhirnya sampai juga, ternyata sudah ramai. Dan, shiittt!! Bukan nya itu cowo yang tadi aku tanya. Dia sedang mengobrol dengan temannya. Dia berarti sekelas denganku. Kenapa jantungku berdetak seperti tadi. Sepertinya aku harus lebih banyak minum air putih. Aku pun melangkah kan kakiku di bangku yang paling depan karena lebih bisa serius dan lebih mengerti akan penjelasan guru. Menurut ku.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang