Chapter 1: smp kunigigaoka

223 11 6
                                    

Aku berjalan menuju hutan yaitu tempat kelas 3-E berada dengan topi hitam.

aku berusaha untuk tidak berhubungan dengan siapapun.

Aku tak ingin 'merusak' kehidupan dan kerja keras mereka, dengan menjalin hubungan denganku.

sudah cukup aku 'merusak' saat SD.

Tetapi aku lagi lagi terlibat dengan orang lain.

Dan sekarang aku berakhir di kelas 3-E.

********

Kelas mulai penuh, akupun berhenti memainkan game dan memasukkannya ke dalam tasku.

Aura dalam kelas sangat suram, tidak mengagetkan.

Karena kelas 3-E mempunyai julukan yaitu kelas buangan, anak anak dengan nilai terendah saat ujian kenaikan kelas tiga juga anak yang selama kelas 1 dan 2 berperilaku jelek di pindahkan ke kelas 3-E.

********

(Yuki P.O.V)

"Nurufufufu,oyaho semuanya"Seorang makhluk aneh \\mirip gurita\\ memasuki kelas kami dan dia adalah guru kami.

"Berdiri"

"Bidik"

"Tembak"

Kata Nagisa di ikuti tembakan bola BB "oke ayu kita mulai dengan mengabsen, jadi tembakkan sesuka kalian"kata sensei sambil menghindar dari peluru menggunakan kecepatan 20 mach -nya.

Tapi seperti biasa Yuki-san tidak ikut menembak.

"Yuki-san!! apakah kau tidak akan ikut serta lagi!!"

"Iya sensei, seperti biasa"itulah aku yang berusaha menjadi dingin agar semua orang tidak mendekatiku.

Sensei pun mengabaikanku dan memulai absen.

Ini sudah sering terjadi sehingga senseipun memilih untuk mengabaikan dari pada jadi kelamaan debat.

Misalnya.....

Hari awal kami berdebat sampai siang hari.

"Isogai-kun"

"Hadir"

"Bersuaralah lebih keras dengan seluruh suara tembakan ini"

"Hai"

"Okajima-kun"

"Hadir"

"Okuda-san"

"Hadir"

"Kataoka-san"

"Hadir"

"Kayano-san"

"Hadir"

"Kanzaki-san"

"Hadir"

~skip~

~~absen selesai~~

"Sensei terlalu cepat"Rio mengeluh.

"bahkan kita tidak dapat melukainya walaupun seisi kelas telah membaknya" Isogai tampak lelah begitu pula yang lain, termaksud aku.

Tentu saja sensei mempunyai kecepatan 20 mach.

"Nurufufufu~ kalian tak akan pernah dapat membunuhku dengan aku yang mempunyai kecepatan 20 mach"sensei memunculkan pola garis garis berwarna hijau dan kuning pada wajahnya yang berarti 'meremehkan'.

"Lagi pula bagaimana peluru BB dapat melukai sensei,bahkan peluru BB tidak berbahaya" Sugino protes.

Para muridpun setuju di ikuti ocehan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ansakyou: Please Open Your Self [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang