Author: JeAnLy
Cast: Jung Yonghwa, Park Shinhye.
Other Cast: Cho Kyuhyun, Juniel.
Genre: Sad, Romance.Pict By Anitha Lee/ artbyburning.wordpress.com
Desclaimer: Just my imagination. Cast yang aku gunakan hanya meminjam nama mereka. Authornya lagi ngelirik Kyu jadinya aku pake dalam ff ini *Plak* hihihi..
Happy reading.. ^^
*
*
*Desember 2010
"Chagiya..!". Teriak sosok namja dengan senyum manis itu sembari memeluk yeoja yang tengah duduk menatap sungai Han membuat yeoja itu tersentak dan sontak menoleh menatap namja yang memeluknya itu."Oppa!! Neo Micheoseo?!". Teriak yeoja itu sambil mendorong namja yang tak lain adalah Jung Yonghwa namun namjachingunya itu semakin mengeratkan pelukannya sambil tertawa.
"Kau terkejut chagiya". Kata Yonghwa di sela - sela tawanya membuat yeoja itu mengerucutkan bibirnya kesal.
"Haruskah kau berkata seperti itu eoh? Untung saja aku tidak jantungan. Bisa mati aku di sini".Ucap Shinhye ketus.
"Aigoo.. Kau marah padaku? Aku? Namja paling tampan di sekolah kita ini dan di seluruh korea selatan?". Kata Yonghwa narsis.
"Yaaaak! Apa maksudmu dengan tertampan seantero korea? Apa kau baik - baik saja? Apa otakmu sudah bergeser tuan Jung?". Kata Shinhye meledek.
"Bagaimana bisa aku dekat dengan namja narsis akut sepertimu? Pasti aku tak sadar saat itu". Lanjut Shinhye dengan wajah menyesal yang dibuat - buat."Aku memang tampan chagiya. Itu tak bisa kau pungkiri". Jawab Yonghwa percaya diri.
"Tapi.. Tunggu dulu.. Apa kau barusan mengatakan kau menyesal menjadi yeojachinguku?". Tanya Yonghwa dengan tatapan menyelidik.
"Geurom.. Aku baru saja menyadari kesalahanku itu tuan Jung. Ckckckc.. Ternyata kau begitu menyeramkan". Ucap Shinhye sok serius. Dengan sekuat tenaga dia mencoba menahan tawa agar bisa berhasil menggoda namjanya itu.
"Menyeramkan? Yaaak Park Shinhye! Kau cari mati eoh? Kau itu yeojaku. Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu eoh?". Tanya Yonghwa tak terima.
"Kau terlalu percaya diri tuan Jung. Sekarang aku ralat kata - kataku tadi. Kau bukan hanya menyeramkan dan narsis. Tapi kau juga terlalu percaya diri dan pemaksa". Kata Shinhye sambil memeletkan lidahnya kemudian segera berdiri dan berlari menjauhi Yonghwa.
"Yaaaak! Kau akan menyesal mengatakan aku seperti itu aghassi. Kau patut untuk dihukum". Teriak Yonghwa sambil berlari mengejar Shinhye.
*
*
*
*Harusnya kita sadari.. Bahwa tawa itu tak selamanya kita miliki dan itu pasti.. Saat kesedihan menghampiri, dapatkah tawa itu terdengar?
* Yonghwa **
*
*
*"Sajjangnim gwaenchanayo?". Ucap sosok yeoja cantik yang tak lain adalah sekertaris Yonghwa dengan nada sedikit khawatir membuat namja itu sedikit terkejut dan dengan segera berbalik mentap sekertarisnya itu.
"Eoh? Ne.. Gwaenchana Juniel ssi. Waeyo?". Kata Yonghwa balik bertanya.
"Mianhaeyo jika saya lancang sajjangnim. Tapi, tak biasanya anda melamun". Kata Juniel pelan.
"Bukan urusanmu Juniel ssi. Jangan mencampuri sesuatu yang bukan bagianmu dan keluarlah sekarang!". Ucap Yonghwa tegas dengan sedikit menahan emosinya yang tiba - tiba memuncak.
"Mianhaeyo sajjangnim.. Permisi". Kata Juniel sambil membungkuk dan dengan segera melangkah keluar dari ruangan bossnya. Dia sangat mengenal karakter bossnya itu. Yaa.. Sejak awal namja itu Memimpin perusahan ayahnya, semua orang sangat mengenal perangainya. Dengan loyalitas yang tinggi dia bekerja namun dia sangat tidak menyukai jika ada yang mencampuri kehidupan pribadinya sekecil apapun.
*
*
*Aku bukan kau.. Aku tidak menjauh.. Aku tidak menghilang.. Tapi kau melakukannya..
★ Yonghwa ★*
*
*Bruuuakh!!
"Sajjangnim mianhaeyo!". Seru seorang yeoja dengan dandanan seadanya namun tak menutupi kecantikan alaminya sambil membungkuk beberapa kali kepada sosok namja tampan yang sudah menatap tajam dirinya."Jika permintaan maafmu bisa mengembalikan waktuku yang terbuang percuma maka kau kumaafkan Park Shinhye. Namun kurasa hal itu mustahil". Ucap namja yang dipanggil sajjangnim itu dengan wajah angkuh.
"Jeongmal mianhaeyo sajjangnim. Saya salah mengambil berkas jadi saya harus kembali lagi untuk mengambilnya". Ucap Shinhye sambil menunduk takut.
"Lagipula hanya 5 menit saja sajjangnim". Lanjutnya berbisik pada dirinya sendiri berharap bossnya tak mendengarkan apa yang diucapkannya itu.
"Mwo? 5 menit saja katamu? Yaaak Shinhye ssi, 5 menit untukku adalah uang dan itu artinya kau membuang uangku". Ujar namja itu dengan tatapan dinginnya yang membuat nyali Shinhye semakin menciut.
"Mianhaeyo sajjangnim. Ini keteledoran saya". Kata Shinhye takut sambil meletakan berkas yang diinginkan bossnya itu.
"Bagus jika kau menyadarinya. Maka aku bisa menentukan hukuman yang cocok untukmu aghassi". Kata namja itu dengan seringai evil di wajah tampannya yang sontak membuat Shinhye membulatkan matanya menatap namja di depannya itu dengan tatapan tak percaya.
"Tapi Cho sajjangnim..
"Aku tak menerima bantahan Shinhye ssi. Bukankah kau sendiri yang mengakui kesalahanmu? Jadi tak ada salahnya aku memberikan hukuman untukmu bukan?". Ujar namja itu santai.
"Ne sajjangnim". Kata Shinhye pasrah.
"Bagus.. Aku punya 3 hukuman untukmu dan hukuman yang pertama, kau akan mewakiliku untuk rapat bersama rekan bisnisku sabtu nanti di Seoul". Ujar Kyuhyun santai namun sebaliknya, Shinhye kembali membulatkan matanya menatap bossnya tak percaya.
"Mwo? Tapi sajjangni..
"Tak ada penolakan aghassi. Itu hukumanmu yang pertama. Jadi tugasmu adalah mendapatkan persetujuan kerja sama darinya". Lanjut Kyuhyun lagi sambil mengibaskan tangannya kepada Shinhye menyuruhnya keluar.
Dengan enggan, yeoja cantik itu berjalan perlahan tak bersemangat
*
*
"Tsskk.. Bos macam apa dia? Seenaknya seperti itu..! Dasar diktator!". Desis Shinhye kesal sambil menghempaskan diri ke kursi kerjanya membuat kursinya berdecit pelan membuat beberapa temannya menatapnya bingung"Waeyo Hye?". Tanya salah satu sahabatnya Lee Ri Ri.
"Hmmm.. Dasar bos jahat. Kalau saja dia bukan bosku, sudah aku patahkan lehernya". Desis Shinhye dengan kekesalan yang ditahan.
"Cho sajjangnim? Dia berulah lagi? Huuaaa.. Kalau saja aku di posisimu pasti aku rela". Kata Ri Ri semangat.
"Apa maksudmu berkata seperti itu aghassi?". Sebuah suara sontak mengagetkan keduanya.
"Oppa..?!!
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
No Need To Say Goodbye
FanfictionKeinginanku dan nyataku tak sejalan.. Seolah berjalan pada sisi yang berujung buntu dan tak tahu ingin kembali ataukah menyerah...