Just Look At Me

1.3K 62 8
                                    

Just Look At Me

Disclaimer © Masashi Kishimoto

Warning: AU, Mainstream, Alur Cepat, OOC, Typo(s), Dll.

.

.

Suasana musim semi yang indah dan hangat. Siswa-siswi SMP Konoha merayakan kelulusan dengan suka cita. Semua siswa kelas 3 mengenakan gakuran hitam dengan bunga di dada kirinya, begitupula dengan para siswi kelas 3 yang mengenakan seragam sailor hitam.

"Hei! Naruto!"

Pemuda berambut pirang jabrik acak-acakan merasa terpanggil, ia pun menoleh pada sumber suara. Dia melihat gadis berambut pirang pucat tengah menghampirinya dengan pipi sedikit merona.

"Apa?" tanya Naruto, datar.

Gadis tersebut menggamit ujung rok lipatnya sambil memberanikan diri menatap iris blue sapphire yang tengah menatapnya datar tanpa ekspresi. "Ku-Kudengar kau akan melanjutkan sekolah di luar kota ya?"

"Ya, terus?"

"Ahahahaha!" Gadis tersebut tertawa kaku. "Baguslah! Dengan begini aku takkan melihat wajah menyebalkanmu lagi."

"Kau benar. Selamat tinggal." Naruto berbalik, meninggalkan sang gadis pirang yang menatapnya bimbang.

"HEI!"

Naruto menoleh, menatap gadis beriris blue aquamarine yang tengah menukikan alisnya dengan pipi yang semakin merona merah. "Aku akan segera melupakanmu."

Naruto menatap datar gadis yang menunggu balasan ucapannya. 'Kenapa... kenapa dia berkata begitu? Lagipula kita hanya teman sekelas yang tak pernah dekat.' Naruto menghela napas panjang—

"Terserah."

—seraya melanjutkan langkahnya.

KRIIIIIIING!

Dering alarm dari jam weker begitu memekakkan telinga dalam ruangan kecil berukuran empat meter persegi tersebut.

Tep!

Sebuah tangan yang awalnya tersembunyi diantara selimut orange dan kasur busa tipis menyembul keluar tuk mematikan jam weker tersebut. Seseorang dibalik selimut tersebut menggeliat seraya menurunkan selimutnya–menampilkan sosok pemuda pirang berusia dua puluh tahunan.

Srek! Srek!

"Nggh! Sudah pagi kah?" Pria beriris blue saphire tersebut menggaruk kepalanya yang tak gatal, sehingga membuat rambut jabrik-nya semakin acak-acakan. 'Mimpi yang aneh... kenapa aku mimpi masa lalu?' Dia bangkit, berjalan kekamar mandi dengan malas. 'Ini hari pertamaku kuliah, aku tak boleh telat.'

.

-neverlookback-

.

Wilayah pertokoan Konoha, merupakan pasar tradisional yang begitu ramai oleh pengunjung, karena barang-barang yang ditawarkan cukup berkualitas dan terbilang terjangkau oleh semua kalangan. Daerah pertokoan ini juga merupakan tempat hangout para kaum remaja, karena lokasinya yang strategis di pusat kota dimana berdekatan dengan sekolahan dan tempat kuliah.

Seorang pemuda berperawakan tinggi dan kurus berjalan lesu menapaki daerah pertokoan tersebut. Dia mengenakan kaos orange dibalik jaket hitamnya dan celana jeans biru tua serta sepatu kets hitam yang terpasang dikakinya.

"Hhh~"

Pemuda berambut pirang jabrik tersebut menghela napas untuk kesekian kalinya. Dia menengadah menatap pepohonan dengan daun yang menguning dan berguguran. 'Kukira kuliah tuh gimana.. ternyata lebih membosankan daripada sekolah.'

Just Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang