Hai, kenalin namaku Aisya Yasmin. Sekarang aku kelas 3 SMP, Aku tinggal di Tangerang. Aku tinggal disini karen ayahku asli lahir di kota tangerang, ibuku sebenarnya lahir di Lampung tapi karena ibu istri ayah jadi ibu tinggal disini ikut bersama ayah. Aku yang jelas tidak punya kakak ataupun adik, bisa dibilang anak tunggal.
***
Pukul 5.30 : Pengenalan Aku dan Dia
Cringgggg
Alarm jam di meja belajarku berbunyi menunjukan pukul 5.30, aku terbangun dan mematikan alarm itu tetapi aku tidak bangun untuk kekamar mandi melainkan hanya mematikan alarm lalu melanjutkan mimpiku yang indah.
Udara pagi ini sangat dingin aku menarik selimut yang ada disampingku dan memeluk erat guling mickey mouse teman tidurku ini. Terlelap nyenyak selama 15 menit, dari luar kamar terdengar jejak kaki menuju kamar ini. Aku yakin itu mamah. Ngantuk beratku membuat mataku susah untuk dibuka, meski aku tau hari ini aku sekolah.
'Crekk' suara pintu dibuka.
"De bangun udah jam 6 nanti kamu kesiangan" suara mamah sepertinya yang membuat aku takut kesiangan. "Hmm.." jawabku singkat karena masih sangat ngantuk, aku ingin melanjutkan tidurku tapi sudah siang. Andai sekolah itu masuknya jam 9 aku tidak harus bersusah payah melawan ngantuk ini. Membuka mata sedikit demi sedikit, mengganti posisiku dari tiduran menjadi duduk, memaksakan membuka mata dan berjalan mengambil handuk yang tergantung diluar kamar lalu masuk kamar mandi tanpa melihat ada apa disekitarku. Ngantuk.
(10 menit kemudian)
Aku keluar dari kamarku sudah memakai seragam rapih putih biru, dengan kerudung segiempat yang putih bersih juga wangi farfum yang menyengat. Btw, aku tidak suka memakai farfum tanggung-tanggung tapi tidak suka jika badanku terasa biasa-biasa saja tanpa wangi yang khas. Aku meletakkan tas ku diruang depan, dan aku menuju dapur disana ada mamah yang sedang menyiapkan sarapan.
"Makan dulu de! Biar kamu gak sakit" kata-kata mamah yang sudah tidak asing. Aku hanya mengangguk mengiyakan.
"Tuh mamah bikinin telor mata sapi semalam kamu minta dibikinin telor mata sapi kan" katanya lagi sambil menunjukan piring yang terdapat 2 telor mata sapi. Pagi-pagi itu aku sungguh tidak ingin bicara apapun, jadi aku hanya mengangguk mengiyakan apa yang dikatakan mamah.
Selesai makan aku menuju ruang depan mengambil tas dan keluar memakai sepatu, mamah yang melihatku memakai sepatu sudah stand by in motornya untuk mengantarkanku. Aku tidak mau berangkat sekolah naik motor sendiri, alasanku cuma 1. Ngantuk. Jika tiba-tiba aku ngantuk tidak konsen berkendara kan berbahaya.
Mamah sebelum berangkat memberiku uang saku. Dan lalu berangkat menuju sekolah.
(Sampai disekolah)
Aku berjalan masuk menuju lingkungan sekolah, dikejauhan melihat gerbang sekolah sudah ditutup setengah oleh anak OSIS yang menyebalkan. Sok disiplin. Padahal adik kelas berani sekali menjegat kakak kelas. Dirinya sudah rapih? please bring a large glass de!.
Aku biasa saja memasuki gerbang itu, toh aku rapih kaos kaki putih setengah betis, memakai dasi, memakai ikat pinggang, sepatu hitam, mau apa lagi? Sudahlah! Tidak penting. Aku berjalan menuju kelas 9D karna aku kelas itu, menaiki anak tangga belekuk melewati kelas 9C. Saat masuk kelas aku melihat teman-teman kelas ku yang sangat rajin, aku melihat jam dinding kelas menunjukan pukul 6.49. Kelas ini masih kosong.
YOU ARE READING
Cinta Sejati
RomanceHanya 1 orang yang mampu membuatmu menangis dan tertawa. Namun ada saatnya kamu harus mengikhlaskan untuk kebahagiaan yang lebih nyata.