PROLOG

7 0 0
                                    

bau obat kimia dan dinding bercat putih
orang-orang yang sibuk berkutat dengan pikirannya sendiri
sembuhkah?
selamatkah?
jerit tangis dan emosi
hening dan depresi

lalu disinilah aku
berusaha memahami apa yang baru saja terjadi
diam dalam kebingungan
menangis dalam kesepian

"acacia, benar kan?"
"namamu benar-benar aneh hahaha kenapa kamu diberi nama acacia?"
kalimat itu..
suara itu..
senyum dan tawa itu..

"ACACIA TUNGGU! BIAR AKU JELASKAN SEMUANYA! ACACIA! ACACIAAA!!!"
kalimat terakhir itu membuatku sadar
aku bergidik ngeri
dadaku sesak oleh nafasku sendiri
keringatku berlomba untuk jatuh
perlahan aku berdiri
mencoba meninggalkan tempat itu
namun pikiranku masih cukup waras untuk menyadari

aku..

akulah pembunuhnya.

Winter's HollowWhere stories live. Discover now