Malam itu

1.1K 63 9
                                    

Malam itu, member Red Velvet telah selesai melakukan aktifitas. Saat hendak pulang bersama menggunakan van, Seulgi dan Yeri ternyata dipanggil oleh 'suatu pihak' untuk membahas hal yang berhubungan dengan dunia industri.

"Kalian pulanglah duluan, sudah pukul 10 malam. Aku dan Yeri akan pulang menggunakan taksi."

Seulgi menyuruh member lain pulang duluan, didapati ekspresi Irene yang khawatir, Yeri mencoba menenangkan kakaknya.

"Unni, jangan khawatir. Kita berdua akan baik-baik saja kok."

"Tapi kan.."

Entah kenapa malam itu Irene punya firasat buruk.

"Sudahlah unni, kita pulang aja duluan."

Joy mencoba merangkul Irene untuk diajak ke van.

"Tapi-"

"Mereka akan baik-baik saja."

Wendy memotong ucapan Irene.
Akhirnya Irene, Wendy, Joy dan manager mereka pulang duluan menggunakan van.

****

Sekitar hampir pukul 11 malam, Yeri dan Seulgi tengah berdiri dipinggir jalan guna menunggu taksi yang sebelumnya sudah dipesankan oleh manager mereka.

"Unni, bagaimana kalo kita ke restoran sebentar? Aku lapar."

Yeri menatap restoran yang berada tak jauh dari posisi mereka sekarang.

"Yer, kita makan di dorm saja."

Seulgi menatap sedih ke arah Yeri, dia tak tega tapi mau bagaimana lagi.

Tak berlangsung lama, taksi mereka datang. Seulgi langsung naik duluan, namun...

"Yer, ayo masuk."

Yeri masih berdiam diri didekat pintu taksi. Ada yang aneh dengan perasaannya. Ada yang mengganjal. Seolah-olah ada yang menyuruh dia untuk tidak masuk taksi.

****

Seulgi dan Yeri sedang dalam perjalanan pulang, ya akhirnya setelah dipaksa Seulgi, Yeri mau masuk ke dalam taksi.

Keadaan didalam taksi itu sunyi, Yeri menatap jalanan sedangkan Seulgi tengah memejamkan matanya.

"Gawat, bagaimana ini."

Supir taksi bergumam seraya berusaha menginjak rem yang berada dibawah.

"Ada apa, pak?"

Yeri memandang supir taksi itu dengan rasa was-was.
Didepan, dengan jarak yang hampir dekat ada truk.

"Remnya tidak bisa berfungsi."

Yeri panik, dia mencoba membangunkan Seulgi yang sedang tertidur.

"Unni..."

5 meter lagi.

Nging....  Brak...

****

Irene dan Wendy sedang menonton TV di dorm sedangkan Joy asik dengan ponselnya.

Tak berlangsung lama, ponsel Joy bergetar tanda ada telfon masuk.

'Yerimie'

Nama kontak yang tertera di layar ponsel milik Joy.

"Halo?"

"Apa anda keluarga pemilik ponsel ini?"

"Iya, ngomong-ngomong ini siapa?"

Joy merasa aneh, ini nomor Yeri tapi kenapa yang menelfon dia suara laki-laki. Akhirnya dia men-loudspeker agar kedua kakaknya bisa ikut mendengar.

"Saya polisi, pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan. Sekarang berada di Seoul Hospital."

Joy menjatuhkan ponselnya karena terkejut, begitu juga dengan Irene dan Wendy.

****

"Syukurlah uri Seulgi tidak apa-apa."

Irene, Wendy dan Joy memeluk Seulgi yang sedang duduk. Ya, Seulgi hanya mendapatkan luka kecil.

"Dimana Yeri?"

Mereka berempat menuju ke ruang sebelah, ruang dimana Yeri sedang mendapatkan pemeriksaan.

Yeri tersenyum melihat ke empat kakaknya. Dia mengusap beberapa plester yang berada diwajah dan tangannya.

"Unni, aku baik-baik saja kok."

Fin~

Uuuu sedih denger berita mereka berdua kecelakaan, cepet sembuh yeri&seulgi {}

Malam ituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang