Manuskrip Jiwa 1

42 2 0
                                    


Taukah kau asal deburan ombak itu?

Yang kadang kala terdengar sayup-sayup rintihan

Mencekam, menerkam kedamaian di dalamnya

Disitulah kutitip butiran masa lalu itu

Mengapa terdengar begitu sendu?

Itulah hasil lukisan kalbu yang tergores asa sejak dulu

Bukan karena aku yang ingin begitu

Tetapi apa yang sebenarnya terdengar olehmu?

Hanya angin yang berbisik bahwa rindu belum berlalu

Masih menetap enggan walau diburu waktu


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Manuskrip JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang