Taukah kau asal deburan ombak itu?
Yang kadang kala terdengar sayup-sayup rintihan
Mencekam, menerkam kedamaian di dalamnya
Disitulah kutitip butiran masa lalu itu
Mengapa terdengar begitu sendu?
Itulah hasil lukisan kalbu yang tergores asa sejak dulu
Bukan karena aku yang ingin begitu
Tetapi apa yang sebenarnya terdengar olehmu?
Hanya angin yang berbisik bahwa rindu belum berlalu
Masih menetap enggan walau diburu waktu