Irish (one)

2 0 0
                                    

Haii ^^ ini adalah tulisan pertamaku. Jadi mohon maaf apabila ada salah kata dan tanda baca dalam pengetikan. Aku mengharapkan vote dan comment kalian ya!!!^^
Selamat membaca

***

Aku duduk dikursi yg sangat kotor ini. Pencahayaan di ruangan ini sangat minim. Hanya kerlap kerlip lampu kecil yg bertengger menghiasi dinding kotor disana. Pengunjung pun tidak bisa dikatakan banyak karena kursi yg diduduki oleh pengunjung hanya terisi tiga meja kelompok. Padahal, aku mendengar bahwa ini adalah bar yg paling terkenal di desa ini, entahlah.

Disinilah aku, dikursi depan meja bartender dan memesan minuman dengan santainya. Rasanya sangat kubutuhkan melepas lelah setelah perjalanan. Aku mengarungi lautan hanya untuk sampai kesini,  demi menemukan sang lagenda. Meskipun tidak ada jaminan yg mengatakannya aku tetap nekat menjalankannya demi rakyatku. Rakyat tercintaku tepatnya

Aku mengamati sekitar, mungkin karena sekarang pukul 21.00 bar ini masih sepi. Baguslah, aku bisa mengistirahatkan diri tanpa gangguan, gangguan yg mungkin bisa ditimbulkan dari orang yg kucari tepatnya. Benar saja tidak lama kemudian banyak pengunjung datang. Mereka membawa hartanya masing masing dengan kantong kulit maupun kaleng bekas.

"Miss, ini pesananmu"

Mendengar kata itu tiba tiba membuatku kaget , Aku menyenggol gelas itu sampai terjatuh dari meja. Tetapi kulihat dengan cepat gelas itu ditangkap oleh seorang wanita yg melewati mejaku. Sebenarnya akupun bisa menangkapnya dengan kekuatanku. Wanita itu tidak jauh dengan umurku hanya saja lebih pendek beberapa centi dariku

"Haaap!"ucapnya menangkap gelas itu, wanita itu menyisir rambutnya yg hitam legam menggunakan jari jari tangannya. Ia menaruh kembali gelas itu ketempat asalnya. Sudut kanan bibirnya terangkat membentuk seulas senyum.

"Kau harus hati hati agar tidak menyebabkan keributan disini, karena kalau tidak... ya kau akan dicelakai" ucapnya dengan riang

"Yeah, kau benar" ucap ku menyetujui. "Terima kasih" ucapku lagi

"Hmm yaa.. kau tau? Di desa ini hidup sangat keras. Apalagi tentang balas budi. Bagaimana jika kau membelikanku minuman yg sama denganmu? Maka aku akan melupakanmu!" Ucapnya riang sambil menatapku dengan penuh gairah

Aku balas menatapnya dengan tatapan menilai. Aku merasakan sesuatu yang aneh. Aku merasakan hawa kaumku. Lebih tepatnya hawa bangsawan kaumku. Wanita ini cukup baik dan ramah, sebenarnya. Baru kusadari wanita itu memiliki senyum yg menenangkan seperti ibuku. Ratu sebelumku.

"Yeaah baiklah kalau itu maumu" ucapku

Dia tersenyum senang. Dan sedikit melompat riang

"Sam! Apa kau mendengarkannya? Cepat beri aku minum sama sepertinya" ucapnya riang kepada bartender itu

"Tentu saja manis" jawab bartender itu

"Ashlynnn! Kenapa kau lama sekali? Untuk apa kau berbicara dengan orang asing? Cepat kemarilah!" Ucap lelaki tua yg sangat kumal. Lelaki tua itu menghisap tembakau sedalam dalamnya.

"Cih! Kau sudah siap untuk kalah lagi hari ini pak tua? Sepertinya kau sedari siang sudah bekerja keras hingga mendapatkan uang sebanyak itu, Charles" tunjuk wanita bernama ashlyn itu ke arah kantong kulit yg menggendut.

Ashlyn sudah menghampiri kelompok meja yg juga diduduki oleh pak tua itu. Ashlyn merenggangkan kedua tangannya dengan leluasa

"Ini dia gadis yg tak pernah terkalahkan" ucap pria disebelahnya yg usianya hanya terpaut beberapa tahun dari ashlyn

"Jangan bilang seperti itu Hans! Kau hanya mempermalukan diri sendiri" ucap ashlyn tersenyum meskipun baru mengucapkan nada ketusnya.

"Sudah anak muda, marilah kita mulai saja! " ucap pria disebrangnya yg penuh dengan brewok maskulinnya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 14, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE PERFECT LEGENDWhere stories live. Discover now