Naruto©Masashi Kishimoto
Putli Tidur©nek0kyun
Seluruh ide cerita asli milik saya, apabila ada persamaan itu bukanlah suatu kesengajaan.
Pairing : SasuNaru
Genre : Roman, humor (gagal), pedo(gak ada).Happy Reading
Siang hari yang panas, dimana orang-orang memilih untuk tetap tinggal di dalam rumah menyalakan Ac, meminum es ataupun sekedar menyalakan kipas angin dan duduk manis.
Tapi tidak untuk dua bersaudara Uchiha satu ini. Itachi Uchiha sang sulung dan si bungsu Sasuke Uchiha. Entah apa yang mereka lakukan di luar rumah dengan cuaca panas seperti sekarang.
"Kau tak apa otouto?" Itachi menggandeng tangan Sasuke kecil dengan sangat khawatir. Pasalnya adiknya yang baru berumur 5 tahun dari tadi hanya diam dengan wajah pucat.
"..." Sasuke kecil hanya diam dan tetap berjalan menyeimbangkan kakaknya yang memang kakinya lebih lebar darinya.
"Aku janji setelah selesai kita pulang tapi, kau jangan pasang wajah menakutkan seperti itu otouto. Kau membuatku khawatir."
Siapa juga yang tak khawatir coba, kau membawa anak kecil yang wajahnya pucat seperti orang mau pingsan dan anak itu hanya diam saja saat kau tanya.Respon Sasuke pada kakaknya hanyalah delikan mata yang bila diartikan 'cepat atau kubunuh kau dua kali' tapi itu tak mungkin. Sasuke kan masih kecil masa ia paham yang begituan tapi-tapi Sasuke kan seorang Uchiha jadi, tak ada yang mustahil kan ?
Itachi tak lagi memikirkan adiknya saat mereka sudah ada sampai ditaman yang lumayan sejuk untuk berteduh.
Menengok kanan-kiri, Itachi kini sibuk sendiri mencari sesuatu atau mungkin seseorang.
Itachi menghentikan pencarian saat ponsel dalam sakunya berdering.
Mengangkat ponselnya dan berbicara sedikit dengan sang penelpon. Itachi lalu menghampiri adiknya, mendudukkan adiknya dibangku taman."Otouto kau tunggu sebentar disini ya? Aku tak akan lama." Itachi memandang adiknya penuh harap dan Sasuke hanya merespon dengan lirikan mata tanda sang kakak boleh pergi.
Dan sekarang hanya ada Sasuke kecil sendirian ditaman yang tak begitu besar tapi lumayan untuk berteduh menghindari cuaca panas siang ini.
Bingung tak tahu mau apa Sasuke iseng berjalan sendirian ditaman, toh dia tak akan pergi jauh-jauh.
Sasuke berjalan mengelilingi taman dan sampilah pada tengah taman yang ada tamannya lagi didalamnya. Sasuke masuk dan terpaku melihat sesuatu di hadapannya.
Deg
Mata Sasuke tak sekalipun dari objek didepannya, angin meniup pelan poninya.
Didepan Sasuke sekarang ada sesuatu yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata bahkan untuk seorang Uchiha sekalipun.
Sasuke berjalan kedepan, terus menatap kedepan tanpa berkedip.
"Cantik.."
Didepan Sasuke sekarang ada seorang wa_pemuda yang sedang tidur di bangku panjang. Pemuda dengan rambut pirang, tanda lahir seperti kumis kucing disetiap pipinya serta mata yang terpejam dan bibir yang terbuka sedikit.
"Putli tidul, cantik." Sasuke bergumam terus memandang seseorang yang sekarang wajahnya sangat dekat dengan dirinya karena Sasuke sendiri yang mendekatkan wajah mereka.
"Kasaan benal telnyata putli tidul benal-benal ada, apa jika pangelan datang putli akan bangun setelah pangelan menciumnya. Tapi, dimana pangelan? Kasian putli tidul menunggu lama."
Kurasa itu omongan Sasuke yang paling panjang. Ditengah kebingungannya Sasuke teringat perkataan ibunya setelah selesai membacakan dongeng pengantar tidur untuknya."Jika Sasu-chan jadi anak yang baik pasti suatu hari sasu-chan juga akan mendapatkan seorang putri yang cantik seperti putri tidur."
"Kasaan Sasuke udah temukan putli tidul Sasu, apa boleh yah aku membangunkannya. Tapi Sasu kan bukan pangelan, Bagaimana ini kasian putli tidul harus menunggu."
Aduh Sasuke pikiranmu itu tak cocok dengan usiamu nak, biarlah orang itu tidur nak."Kau itu pangeran kecil Uchiha yang sangat berharga."
Sasuke teringat kembali denag kata-kata ibunya dan kali ini wajah si bungsu Uchiha terlihat sedikit lebih berwarna.
"Aku kan juga seorang pangelan, berarti aku bisa membangunkan putli tidul juga."
"Terima kasih Tuhan kau memberikan Sasu seorang putli tidul yang cantik."
Sebenarnya Sasuke beneran keturunan Uchiha bukan sih, kok kayak gini..
Sasuke memposisikan dirinya tepat disamping sang pemuda ya masih tertidur pulas dibangku panjang taman.
Sekali lagi Sasuke mendekatkan wajahnya pada sang pemuda. Menutup matanya dan..Cup..
Sang pangeran kecil telah membangunkan putli tidul..Mengerjakan matanya, sang pemuda yang merasa terganggu dengan acara tidurnya terbangun dan mendukkan dirinya, mengumpulkan kesadaran.
"Dimana aku?" masih belum seratus persen sadar sang pemuda tak tahu bahwa di hadapannya masih ada pangeran kecil yang telah membangunkannya.
"Putli, kau sudah sadar?"
Sasuke meraih tangan sang pemuda dan berlutut seperti pangeran akan melamar sang putri.
"Maukah kau pulang ke istana sederhanaku putli?"Pemuda yang baru saja mendapatkan kesadarannya kembali hanya menatap Sasuke bingung dan sedikit melakukan perlawanan agar tangannya terlepas dari genggaman bocah di hadapannya.
"Maaf adek kurasa kau salah orang, aku bukan putli atau siapapun itu."
"Aku tidak salah orang kau memang putli, ayo kita pulang. Sasu janji akan membahagiakanmu."
Dengan sekuat tenaga pemuda itu melepaskan tangannya dari Sasuke dan setelah berhasil dia menjaga jarak dengan Sasuke dan menjauh lagi saat Sasuke mendekat.
"Sana main dengan teman-temanmu jangan ganggu aku.""Naruto ayo cepat pulang!"
Sebuah teriakan yang layaknya sebuah dewa penolong bagi pemuda yang sedang panik gara-gara anak kecil yang tak berhenti mengikutinya.
"Ya Aniki aku datang!" Naruto pemuda itu langsung berlari kencang menghampiri seseorang yang dia panggil aniki dan langsung menarik anikinya berjalan cepat. Meninggalkan pangeran kecil yang terdiam melihat putri tidurnya kabur.Itachi datang dengan nafas terangah-engah karena mencari adiknya yang hilang dari tempat dia meninggalkannya. Untung Itachi dapat menemukan adiknya, kan gawat jika tidak ketemu.
"Otouto ayo pulang."
Sasuke tak merespon kakaknya dan hanya diam memandang tempat hilangnya sang pemuda.
"Kau tak apa otouto, ayo pulang~""Naluto.."
Itachi dibuat garuk kepala oleh adiknya, kesambet apa ya ini adiknya kok jadi aneh. Bahkan Itachi harus menggendong adiknya untuk pulang kerumah.
Inilah dongeng ala SasuNaru. Inikah dongeng? Kurasa~
Fin
Terima kasih terima kasih yang sudah menyempatkan waktu untuk mampir membaca dan sampai jumpa di lain cerita
Terima kasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
Putli Tidul
FanfictionOo inikah dongeng jaman sekarang, antara putli tidul dan pangeran kecil/ SasuNaru always...