GHOST LOVER

97 3 0
                                    


PART 1


Sekolah baru, Teman baru, Kisah baru. Hari pertama sekolah memang menyenangkan. Suasana baru dan jadwal kehidupan baru yang kurasakan perbedaannya 180° dari liburan kemarin. "Soraaaa!" seseorang berteriak dari jauh memanggil nama ku. Aku menengok ke belakang dan melihat seorang lelaki yang sepertinya ku kenal melambaikan tangan kepada ku. Aku menghampirinya. Langkah demi langkah semakin nampak wajah lelaki tersebut. Butuh 6 langkah untuk aku sampai di depan lelaki itu. Namun aku tubuhku terpaku pada langkah ketiga...

'Rendy'. Nama itu yang muncul di dalam benak ku. Tak hanya nama, kenangan indah pun teringat kembali. Kenangan indah saat kami masih di bangku sekolah dasar, hingga kami berada di SMP yang sama.

Ku coba melangkah kan kaki ku lagi. Hingga pada akhirnya sampai lah aku di langkah terakhir. Bukannya aku bertemu lelaki itu, aku malah bertemu bayangannya saja.

Aku terdiam dan mulai menyadari sesuatu yang janggal. Setelah aku terdiam 2 menit, suatu tempat terbayang dalam pikiran ku. Suatu tempat dimana aku berada di dalam kondisi yang sangat terpukul. Dan tempat itu adalah 'Rumah Sakit'. Tempat dimana aku menghabiskan sebagian waktu liburan ku. Disanalah aku menunggu nya kembali dari koma yang ia alami. Selama itu aku menangis setiap malam dalam doa ku sebelum aku memejamkan mata ku. Setiap harinya aku mengayuh sepeda ku sejauh 1 kilo meter hanya untuk melihatnya meskipun hanya sejenak. Tak terasa 2 minggu aku menghabiskan waktu liburan ku. Minggu 3 adalah minggu terakhir liburan ku, namun aku tak dapat menghabiskan waktu ku untuk menjumpainya di pagi hari dan menangisinya di malam hari seperti minggu sebelumnya. Orang tua ku yang bekerja di Jakarta mengirimi ku tiket pesawat, dan meminta ku untuk berlibur di Bali bersama Kakak yang selalu menemani ku semenjak orang tua kami bekerja di Jakarta. Sebelumnya kakak ku tinggal di Yogyakarta, sedangkan aku tinggal di Solo bersama dengan orang tua ku.

"Baka! Udah bel woy! Cepet masuk oy! Wali kelas nya killer lho!". Aku sangat terkejut mendengar teriakan itu. Seorang lelaki yang tak kukenal tiba-tiba saja berteriak kepadaku. Suasana nostalgia pun malah menjadi ricuh karna orang itu.

"Kamu kira aku gak tau ya artinya Baka ?!" sahut ku. Baka adalah sebutan 'bodoh' dalam bahasa Jepang. Aku tau sebutan itu dari anime-anime yang ku tonton untuk mengisi waktu luang ku. Sontak saja aku yang tau arti sebutan itu langsung berjalan cepat untuk menghajarnya. Tapi bukannya dia menghadapi ku, di malah berbalik badan dan menghiraukan ku. Aku mulai bertanya –tanya, apa yang dia inginkan dengan melakukan hal itu.

Aku melihat jam tangan ku, dan jam tangan ku menunjukkan pukul 06.30. Aku langsung berlari menuju ke kelas karena kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 06.40. Tas-tas siswa lain sudah terletak di meja-meja kelas ku, mulai dari baris yang pertama, kedua, ketiga, dan akhirnya aku menemukan bangku kosong di baris terakhir yaitu baris keempat. Aku menaruh tas ku di pojok kiri belakang, karena hanya tempat itu saja yang belum di tempati.

Aku menaruh tas ku dan langsung duduk di bangku ku. Lembar demi lembar buku komik yang ku bawa ku baca hingga bel masuk berbunyi. Dan tepat pada pukul 06.40, bel masuk berbunyi. Bel berbunyi artinya akan ada 31 murid baru yang akan memenuhi kelas ku. Satu persatu bangku-bangku yang awalnya berisi tas, sekarang sudah berevolusi menjadi manusia layaknya pokémon go.

Aku menoleh ke samping kanan ku. Teman sebangku ku adalah seorang laki-laki. Aku tidak dapat melihat wajahnya, karena ia mengobrol dengan temannya dan membelakangi ku. 'Kayak nya aku pernah liat pemandangan ini deh' gumam ku dalam hati karena sebelumnya aku seperti sudah pernah tampak belakang dari lelaki di sebelah ku ini. Aku melihatinya dan lama kelamaan malah melamun. 'Kenapa liat-liat? Belum pernah liat artis duduk sebangku sama kamu ya?' ,tanya lelaki itu dengan PD nya. 'Ha?' , aku menjawabnya dengan kondisi setengah sadar dari lamunan ku. Aku mulai sadar dan menyadari bahwa lelaki PD yang sebangku dengan ku adalah lelaki yang tadi pagi meneriak i aku. 'Aku emang ganteng sih, tapi gak usah ngliat aku sampe segitunya lahh..' sahutnya. 'Idih sok kegantengan!' jawabku dengan rasa kesal yang ku pendam sejak tadi pagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GHOST LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang