Pendekatan

19 1 0
                                    

🍁🍁

Selepas LDKS 2 hari yang lalu ,cahaya masih teringat cowok yang membuat LDKS menyeramkan melainkan hatinya berdebar-debar karena cowok tersebut sudah mengetahui isi hati cahaya,entah darimana cowok itu mengetahui yang jelas dipikaran cahaya masih bertanya-tanya.

Keadaan kamar cahaya sunyi membuat lamunan cahaya semakin panjang karena memikirkan cowok yang disukai sejak pandangan pertama di gerbang sekolah,tiba-tiba terdengar bunyi ketukan pintu yang langsung mengngaget kan cahaya dari lamunan panjangnya

👇👇

Papah : ayaa,ada yang ingin bertemu kamu !! (Nada lembut yang diucapkan papahnya yang sudah langsung didengar oleh telinga cahaya)

Cahaya : siapa pah? (Cahaya langsung membalikkan badannya dan mengganti posisi nya ) Eliza atau Annisa?? (tanyanya lagi)

Papah : bukan yang datang cowok,apa itu pacar kamu? (Mengejek cahaya)

Cahaya : apa sih papah(wajahnya langsung memerah, tapi hati nya bertanya-tanya siapa cowok yang berani datang kerumah tanpa persetujuan nya) Aya temuin dulu ya pah !!

Papah : temuin gih,😀

Didepan pintu terlihat cowok yang sedang berdiri dan sedang asyik memandangi sekitar rumah cahaya yang dipenuhi dengan bunga-bunga cantik,tanpa basa-basi cahaya menyapa cowok yang nekat datang kerumahnya tanpa izin.

Cahaya : maaf siapa yah??(tanyanya)

Panca : hai cahaya 😁😁

Cahaya : hai (tubuhnya langsung gemetaran begitu Juga hatinya,otaknya pun terus-menerus bertanya-tanya dari mana dapet alamat rumahnya)

Panca : masih ingat aku kan yang waktu ditempat LDKS,kita satu sekolah kok 😁😁

Cahaya : iya-iya masih ingat kok(singkat jawab nya)

Panca : bagus kalau begitu!! Aku kesini mau nganterin ini (menyodorkan sebuah gelang kaki yang sangat indah)

Cahaya : kok gelang kaki aku ada di kamu (tanyanya)

Panca : iya mungkin gelang kaki kamu terlepas gara-gara kegiatan LDKS banyak menghabiskan kegiatan lari sana-sini,kebetulan aku yang nemuin gelang kaki itu terus karena gelang kaki ada nama kamu jadi aku pikir gelang kaki ini milik kamu (menjelaskan dengan penuh semangat)

Cahaya : oh gituh (singkat jawab nya karna dia menyadari tubuhnya sudah mulai panas dingin)

Panca : yaudah aku pamit pulang yah ya ( tersenyum dan berharap cahaya akan mengobrol dengannya lebih lama)

Cahaya :  makasih yah ca !!😁

Panca hanya tersenyum dan mengangguk menahan kekecewaan yang ia dapat dari cahaya,dateng jauh-jauh hanya dapat jawaban singkat yang keluar dari mulut cahaya.

Di kamarnya cahaya hanya memandang gelang kakinya yang sudah di taruh di atas meja belajar,hati dan otak nyapun saling bertanya-tanya "dari mana panca dapat alamat rumahnya,apa dari Annisa atau Eliza " gumam dihatinya

Tak biasanya cahaya datang cepat kesekolah ke-dua temannya pun belum datang karena masih ada setengah jam dari bel masuk

"Dor" terdengar suara yang mengngaget kan cahaya yang sedang melamun , ternyata kedua sahabat nya yang jail cahaya pun melototi sahabat nya yang tengah ketawa terbahak-bahak melihat ekspresi cahaya

Eliza : santai dong ya,enggak usah melototin kita kaya begitu kan jadi takut 😁 (mengejek cahaya)

Annisa : tumben kamu ya,datang cepat biasanya kamu yang paling lelet diantara kita (tanya Annisa)

Cahaya : kalian ngasih alamat rumahku ke panca yah?? (Tanyanya,tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan kedua sahabat nya)

Annisa : enggak ya,aku juga enggak akrab sama panca mungkin eliz kali tuh yang akrab sekaligus rumahnya berdekatan sama panca (melirik kearah eliz yang sedang sibuk memainkan handphonenya)

Eliza : jangan percaya ya,aku aja enggak ketemu panca disekitar rumah kita berdua kalau ketemu juga paling disekolah,emang panca kerumah kamu?,kapan?,jam berapa,? (Suaranya yang cempreng membuat sahabatnya menutup kedua kuping mereka masing-masing)

Annisa : bisa enggak volume suara kamu dikecilin Liz !!! (Menatap tajam kearah Eliza)

Eliza : apaan si nisa,tenang ya aku akan jadi mata-mata kamu,kalau kamu mau gratis kok   (mengangkat ke-dua alisnya dengan bangga)

Cahaya : enggak terima kasih !! 😒 (Singkat cahaya)

Dikantin sekolah sudah ramai dipenuhi siswa-siswi yang berbaris teratur dan sialnya ketika cahaya dan kedua sahabat nya datang mereka tidak kebagian tempat duduk,merekapun memutuskan cari makan di luar sekolah walaupun mereka sadar kalau tidak higienis😂

Annisa : Kayanya kita harus cari makan di luar ?(ajak Annisa)

Eliza dan cahaya : ayok!! (Melangkah ke luar dari kantin)

Ditengah-tengah perjalanan cahaya bertemu dengan panca yang dari kejauhan tersenyum,cahaya pun merasa grogi 😄

Badannya mengeluarkan keringat dingin kedua sahabat juga menyadari kalau cahaya sedang gugup bertemu dengan panca yang kian mendekat 😨

Eliza : ya,kayanya si panca kearah kesini deh (melirik cahaya)

Annisa : Kayanya si gituh, ekspresi cahaya juga gugup tuh 😁

Panca : hai cahaya (tersenyum dengan manis kearah cahaya)

Eliza : cuma nyapa cahaya doang nih,ayok nis kita pergi 😒😾

Annisa : enggak ah,kamu aja Liz (ketawa Annisa membuat Eliza menggeluarkan wajah masamnya)

Panca : maaf ya Eliza .. Annisa ,, (wajah datar panca tidak membuat Eliza puas)

Cahaya : hai juga ca!! (Jawab cahaya) 😳

Panca : Minggu depan ada acara enggak , kalau enggak ada mau gk temenin aku nonton film terbaru di bioskop (tanya panca)

Annisa : cahaya enggak ada acara apa-apa kok,iya kan ya?? (Menyenggol lengan tangan cahaya)

Eliza : yang ditanya cahaya,bukan kamu Annisa...😛 (Mulut Eliza pun langsung melewekan Annisa yang sedang senyam-senyum)

Annisa : bawel nih kereta express😒 (menatap tajam kearah Eliza)

Panca : mau enggak ya?? (Tanya nya)

Cahaya : Iyah 😅

Panca : jam berapa nya aku SMS,tapi ngomong-ngomong aku kan belum punya nomor kamu !!

Cahaya : silahkan simpan aku sebutkan (menggambil handphone dari saku bajunya)

Panca : sebutkan ya !! 😄

Cahaya : 08273826xxxx

Panca : makasih yah ya 😄😊

Cahaya hanya menggangguk , mereka bertiga langsung melanjutkan perjalanan yang sempat terhenti sedang kan panca masih memandangi cahaya dari kejauhan

Bersambung... 😍😘😘

Cerpen- Cerpen Penggagum RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang