1st march

74 0 0
                                    

Hari ini, tanggal 1 Maret, hari ini aku mengalami banyak kejadian yang aneh di rumah. Entahlah, sepertinya aku melupakan sesuatu. Namun apakah sesuatu itu? Ah, aku harus menemukannya.

-------------------

Mentari menyambut pagiku dengan sinarnya yang menerangi kamarku. Burung-burung pun turut bernyanyi ria di jendela kamarku yang terbuka. Tunggu, jendela kamarku terbuka pagi ini? Bukannya setiap malam sebelum tidur jendelaku selalu ku tutup? Lalu, siapa yang membukanya? Sudahlah, mungkin kemarin malam aku lupa menutup jendela kamarku. Setelah dapat melupakan misteri jendela-yang-terbuka-di-pagi-hari, akupun beranjak dari kasurku dan segera mandi.

Yeay, acara mandi ku pagi ini telah selesai setelah hampir satu jam aku berendam di bathup. Setelah bangun, mandi, dan mengalami misteri.. ah, lupakan. Setelah bangun, mandi, saatnya sarapan! Akhirnya aku pun bergegas ke ruang makan karena saking laparnya dan istilah yang cocok untukku saat ini adalah “Hunger Games”. Haha, mungkin ini adalah efek karena aku suka menonton film fiksi.

Sesampainya di ruang makan, aku mencium bau yang sangat sedap hingga aku melupakan khayalanku tentang hunger games. Spaghetti! Tumben sekali bibi mau membuatkanku spaghetti untuk sarapan. Ah, sudahlah lupakan saja. Mumpung masih hangat langsung aku lahap saja spaghetti ini keburu dingin. Akhirnya permainan hunger games ku berakhir. Aku sangat senang pagi ini karena bisa sarapan dengan spaghetti ditambah minuman orange juice kesukaanku. Spaghetti dan orange juice, aku jadi teringat akan sesuatu namun apakah gerangan sesuatu itu? Ah, sudahlah.

Okay, so apakah acara untuk hari ini? Mari kita lihat kalender, sekarang tanggal….. 1 Maret. Umm, sepertinya hari ini adalah hari yang special karena aku melingkarinya dengan tanda love di kalender ini. Ah, hari apa sebenarnya? Duh, betapa bodohnya diriku tidak memberi nama dan hanya tanda di kalender ini.

Setelah cukup lama bergulat dengan pikiranku tentang apakah-acara-hari-ini, akupun memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kompleks rumahku. Akupun berdandan sedikit dan memakai outfit favoritku yang serba pink serta earphone justbeast pink kesukaanku. Haha, I’m a pink addict

Sebelum berangkat aku pamit kepada bibiku. “Bibiiiii!!! Aku pergi berjalan keluar dulu yaa!!!” namun taka da yang menjawab. Aneh, akupun mengulanginya dengan suara yang lebih keras, “Bibiiiiiii!!!! Aku keluar dulu yaaa!!!!”. Tetap tak ada jawaban, ini benar-benar aneh. Akhirnya ku putuskan untuk mencarinya mengitari rumah, tetap tak kutemukan bibiku ini. Oh My God! Aku baru ingat bahwa kemarin bibiku mendadak minta ijin untuk pulang kampung ke halaman rumahnya. Lalu siapakah yang memasak makanan untuk sarapanku pagi tadi? Duh, mengapa banyak hal aneh yang terjadi pagi ini? Sudahlah, lebih baik aku segera berangkat.

“Cause all I need is a beauty and a beat who can make my life complete…” sambil bernyanyi riang dengan suara yang kecil aku berjalan mengitari kompleks. Tiba-tiba pada saat lagu habis dan menunggu lagu selanjutnya diputar aku mendengar suara daun terinjak dari belakang. Dengan reflex akupun menoleh ke belakang, namun tak ada siapa-siapa. Akupun melanjutkan berjalan lagi, sepertinya ada yang mengikutiku. Dan untuk yang kesekian kalinya aku menoleh ke belakang aku tak menemukan siapapun. Lama-lama menakutkan juga suasana seperti ini di jalan yang sepi. Aku memutuskan untuk berlari-lari kecil menuju ke taman terdekat di kompleks ini.

Akhirnya sampai juga aku di taman ini. Setidaknya suasana disini tidak se-menakut-kan suasana di jalan sepi tadi. Semua bangku di taman ini penuh, hanya ada satu bangku yang agak tersembunyi di sudut taman. Bangku itupun telah diduduki oleh seorang pria yang memakai hoodie abu-abu. Sepertinya aku kenal hoodie itu. Tapi kan, pabrik tidak hanya memproduksi satu hoodie  yang sama seperti itu. Daripada aku harus terus-terusan penasaran lebih baik aku duduk disana saja.

Saat aku duduk di sebelah orang  misterius yang memakai hoodie abu-abu itu, aku mencium bau parfum yang sangat ku kenal. Parfum siapakah ini? Ah, mengapa aku lupa akan segala hal hari ini? “Sial, ah sial, sangat sial! Caitlin payah payah payah!” aku memukuli kepalaku sambil menghentak-hentakkan kakiku. Tiba-tiba, “Aduh!” ada yang melemparku dengan batu barusan dan tepat mengenai kepalaku. Siapa orang sialan itu, kalau aku sampai melihatnya akan kuhajar dia. Tidak tahu orang kesal saja. Ugh. Tanpa kusadari, orang ber-hoodie abu-abu di sebelahku tadi telah pergi.

“Whoops, jam berapakah ini?” batinku sambil melihat jam G-Shock pink yang melingkar di tanganku. Whoaaa sudah jam 11! Sepertinya ini adalah saatnya aku makan siang karena aku sudah mulai lapar. Karena bibi tidak ada di rumah akupun memutuskan untuk makan di McDonald. Aku memesan satu fried fries sedang dan milo untuk menambah energiku. Dan lagi-lagi aku bertemu dengan orang-misterius-ber-hoodie-abu-abu di taman tadi. Karena merasa diawasi olehnya aku berkali-kali melihat ke arahnya.

Setelah sekian kali kami bertempur mata di McDonald, diapun pulang dan saat melewatiku aku mencium baru parfum itu lagi. Saat ku lihat jam, ternyata sudah jam 12. Aku merasa ada angin sepoi-sepoi yang berbisik di telingaku dan seperti menyuruhku untuk segera pulang ke rumah. Akupun memutuskan untuk pulang kembali ke rumahku yang besar namun sangat sepi karena orang tuaku sedang ada bisnis di UK.

Syukurlah selama perjalanan pulang tidak ada hal-hal aneh yang mengikutiku lagi. Akupun pulang dengan tenang, dan sesampainya di rumah aku mendengar suara “Dar!”. Suara orang membanting pintu. Karena memang aku ini anak yang penakut akupun segera berlari ke kamarku yang berada di lantai dua. Huh, lega sekali bisa kembali di dalam kamarku yang tenang dan aman ini. Saat aku duduk di kasurku tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang telah kududuki. Ternyata itu adalah sebuah surat. Segera ku buka dan ku baca surat itu.

“Temui aku di taman terdekat tepat jam 12:56”

What? Hanya itu? Rupanya orang yang menulis surat ini tidak bisa menghemat kertas. Dan, dia tidak menulis namanya sendiri maupun tanda tangan yang setidaknya aku bisa tahu siapakah gerangan dia. Dengan malas aku melihat jam dinding di kamarku. Jam memberitahuku bahwa sekarang adalah jam 12:40. Dan perjalanan dari rumahku ke taman kurang lebih 15 menit. Tanpa ba-bi-bu dan berpikir panjang akupun segera berlari kembali ke taman.

Huh, hanya 10 menit waktu yang kutempuh dan aku menyadari bahwa taman ini sepi, sangat sepi. Bukankah sebelumnya ada banyak orang disini? Padahal ini kan hari libur, siapa sebenarnya orang kaya yang mampu mem-booking tempat ini hingga se-sepi ini? Jangan-jangan dia adalah orang yang menulis surat kepadaku tadi. Mungkin saja, masa iya? Ah sudahlah masa bodoh, lebih baik aku menunggunya sembari duduk di bangku tadi.

Tik, tok, tik, tok, tik, tok. Sudah hampir 5 menit aku menunggu. Kurang 1 menit lagi tepat jam 12:56. “Happy birthday to you…” tiba-tiba aku mendengar suara seseorang yang sangat ku kenal yang kukira itu adalah alarm handphoneku. Saat ku lihat handphoneku tidak ada yang terjadi disana. Dan saat aku menoleh ke belakang, aku melihat seorang pria tampan yang hampir sempurna di mataku membawa kue tart sambil bernyanyi lagu Happy Birthday untukku. Justin, ya dia Justin Bieber orang yang sangat kusayangi. Sahabat laki-laki terbaikku di dunia ini. Namun masih dengan wajah yang sangat bingung aku berpikir kerasa ada apa hari ini.

Aku baru sadar bahwa hari ini adalah hari ulang tahunku dan hari ulang tahunnya. Ulang tahunnku yang ke 15 dan ulang tahunnya yang ke 19. Dia membawakanku sebuah kue tart besar yang berbentuk love dan diatasnya terdapat fotoku bersamanya saat kami berjalan-jalan ke Hawaii tahun lalu. Tak terasa aku meneteskan air mata karena aku merasa sangat bahagia. Aku benar-benar lupa jika hari ini adalah hari ulang tahunku.

Tak lama tiba-tiba aku mendengar suara yang sangat ramai. Ternyata suara tersebut berasal dari orang-orang yang berada di taman tadi. Justin sudah merencanakan hal ini dari dulu. Semua hal aneh yang kualami pagi ini ternyata dilakukan oleh Justin. Mulai dari membuka jendela kamarku, menyiapkan sarapan untukku, mengikutiku jalan ke taman, melemparku dengan batu saat di taman, dan soal orang-misterius-ber-hoodie-abu-abu itu adalah dia. Jelas saja aku mengenal bau parfum dan hoodie yang dikenakannya.

Hari ini adalah hari terbaik seumur hidupku. Aku sangat berterimakasih untuk hari ini. Dan yang paling spesial di hari ulang tahunku ini adalah, Justin memberiku hadiah sebuah cincin emas putih yang hanya ada satu di dunia dan dia mendesainnya sendiri. Haha, seperti lamaran saja. Tapi entahlah, akankah ia tetap menjadi sahabatku selamanya atau menjadi pendampingku di masa depan nanti. Yang pasti aku adalah gadis paling bahagia di dunia hari ini.

“Thanks Justin, you always made my day and you’re the reason why I smile everyday. I’ll be waiting for you. I promise I WILL meet you some day.” – writer

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1st marchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang