Pelintas

15 1 0
                                    

Namaku Shanker Maharaj 26 tahun di usia ku yang semuda ini aku telah menjadi penulis papan atas di India.Namaku adalah sebuah jaminan sebuah novel akan menjadi best seller.Beberapa karyaku juga sudah di terjemahkan ke berbagai bahasa dan selalu dapat penghargaan.Tapi ada satu rahasia yang aku sembunyikan.Sebuah rahasia yang hanya aku dan Tuhan yang tahu.Aku adalah seorang Time Traveler aku mampu melintasi waktu ke masa depan.Dan dari sanalah semua karyaku berasal.

Seperti seminggu yang lalu aku loncat ke masa depan,tepatnya ke tahun 1999 di masa depan aku pergi ke toko buku,pergi ke rak khusus buku-buku best seller karya penulis kawakan Brandon Routh(penulis paling jenius menurutku)berjudul The Last World War bercerita tentang peperangan yang pecah hampir di semua belahan dunia.Setelah mendapatkan buku nya aku kembali ke tahun 1989 tempat seharusnya aku berada,merombak nya dan mengganti judulnya menjadi The End Of The Age dan dalam waktu kurang dari 25 hari bukuku sudah terjual lebih dari 12.000 ribu eksemplar dan di akhir tahun dinobatkan menjadi buku terbaik tahun ini.
Tapi perlahan semuanya menjadi berantakan,semenjak hari dimana seorang wartawan nekat masuk ke kediamanku dia berhasil mencuri buku yang kubawa dari masa depan.Sekarang aku menyaksikan wartawan itu dan juga Brandon Routh di sebuah talk show yang sedang berlangsung di televisi.Si pembawa acara adalah seorang perempuan bermata tajam,cantik,namun ahli mengintimidasi.
Dia bertanya dengan intonasi khas para pembawa acara profesional"Jadi menurut anda Shanker bisa melintasi waktu ke masa depan"
"Tadinya ku pikir dia bisa membaca pikiran atau hal2 semacam itu tapi tidak,ternyata dia punya kemampuan teleport.Waktu itu aku diam2 menyusup ke rumahnya dan menemukan buku ini.Anehnya di cover buku ini tercetak nama pengarangnya adalah Brandon Routh(tercetak dengan huruf timbul berwarna hijau tua),dan di halaman ke tiga ada informasi tentang tahun berapa novel ini di produksi.Jadi kesimpulanya menurutku buku ini dia bawa dari masa depan dan dia mencuri sebagian besar yang ada di novel ini."
"Menerobos masuk ke rumah orang tanpa izin adalah sebuah pelanggaran hukum,sepertinya anda sudah siap tidur di ubin penjara yang dingin."kata si pembawa acara dengan nada setengah bercanda yang diikuti gelak tawa penonton di studio.
Lalu pembawa acara it mulai melemparkan pertanyaanya ke Brandon Routh dengan memiringkan sedikit kepalanya
"Apa pendapat anda tentang ini?"
"Hemm Aku tidak bisa memastikan ini benar-benar karyaku atau bukan apa lagi yg berasal dari masa depan,aku tidak terlalu percya dengan hal-hal semacam ini.Tapi ya premis yang ada di buku ini memang sempat terpikir di kepalaku dan kupikir suatu hari aku akan menggarapnya.Tapi sekali lagi aku tak bisa memastikan ini plagiarisme atau bukan.
Si tua bangka yang bijaksana pikirku.Sesaat aku berjalan ke sudut kamar mengintip dari balik gorden tepat di depan gerbang kulihat kerumunan wartawan yang menungguku kesempatan untuk mewawancaraiku.Tapi aku lebih baik menolak aku tak punya kata-kata pembelaan yang tepat sekarang,kuputuskan untuk menelpon untuk menyewa pengacara dan menuntut balik atas pencemaran nama baik lalu setelah selesai menelepon aku merenung merokok sambil menatap televisi terjaga sampai subuh sampai layar televisi berubah menjadi kerumunan semut.
Beberapa hari kemudian.Bukti bahwa Time Traveler memang ada,kira-kira begitulah berita yang berseliweran di headline koran-koran ibu kota.Berita ini bergulir bak bola salju,terus jadi buah bibir seperti gosip artis terkenal yang berselingkuh.Aku dan pengacaraku membuat sebuah skenario bahwa si wartawan hanya ingin cari sensasi,sebuah tahun pembuatan di buku tidak cukup untuk menjadi bukti buku itu berasal dari masa depan,hanya butuh mesin pencetak biasa untuk melakukan ini semua.Untuk sementara kami ada di atas angin.Pengacaraku adalah orang yang sangat ahli berbicara seolah-olah mulutnya ada seratus dan lidahnya sudah terlatih untuk berbohong sejak kecil.Dan kami menyerang balik si wartawan dan menuntutnya dengan pasal pencemaran nama baik.Tapi wartawan itu tak gentar menyeringai seperti bajingan yang menggenggam kartu-kartu bagus di tengah permainan judi,aku yakin ada sesuatu yang disembunyikanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si Pencuri IdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang