Broken heart

70 1 1
                                    

Kenapa harus seperti ini..
Menerbangkan.
Lalu , menjatuhkan..
Cinta tak sebodoh itu.
 Terimakasih untuk kebahagiaannya. kemarin.
- Fuji.
Perasaan itu tidak sama dengan fikiran..
Bagaimana bisa hati bilang iya. Sedangkan otak mengintrupsikan tidak. Akibatnya salah faham -Asha.

***
 
"Makan malem yo dek ke bunsik ccm" ajak ale ke fuji yang sedang asik mengganti chanel tv. "Tapi lo yang traktir yah" seringai fuji. "Menang banyak lo.. transferan lo kan lebih banyak dari gua" balas ale. "Salah lo sendiri udah dapet penghasilan" jawab fuji ga mau kalah. "Diajarin siapa sih lo ngeles, yaudah cepet ganti baju nanti gua traktir gua tunggu 5 menit" ale pun melangkah keluar rumah. 'Kebiasaan bat dah kaka gua udah kaya koat yang lagi pelatihan ini mah gua' batin fuji.
Di dalam mobil fuji dan ale menikmati lagu Always nya Yoon mi rae yang terputar di radio. Sesampainya di resto ala Korean food itu ale dan fuji yang mengekor dibelakang menuju meja yang sudah ditempati seorang wanita cantik. 'Jadi gua disini cuma jadi nyamuk. Huft' hela fuji berat. "Hei.. udah lama yah" sapa ale. "Hei.. ngga ko.. eh ini fuji .. cantik yah"sapa wanita itu ramah. 'Berhubung gua dibilang cantik nih kaka cantik berati orangnya baik berati ga ngeselin kaya si ale' fikir fuji. Mereka pun duduk dan sudah tersedia weiteers untuk memesan makanan. "Kamu mau pesan apa de?" tanya ale sok lembut. "Sok manis lo ka, gue mau tteokbeoki pake odon sama lemon tea.. kalau ka..?"balas fuji terputus. "Janeth august" balas jane. "Ka jane pesan apa ?" Balas fuji dengan senyum manisnya. Setelah memesan makanan mereka menunggu hidangan disajikan. Mata fuji yang sedari tadi melirik keluar menangkap sosok yang tidak asing lagi. "Mau kemana ji?"tanya ale dan jane. "Toilet" fuji pun melangkah kan kaki nya mengikuti obyek yang dilihat nya tadi. "Mana sih tuh orang dan dia ngapain kesini sendirian" fikir fuji yang keponya kumat. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. "Ka.. nyari siapa lo ?" Tanya orang itu fuji yang mendengar suaranya langsung pucat. 'Mampus ke gep gua' batin fuji. "A..anu resto bunsik dimana ya..h ?"jawab fuji polos. "Lah ituh di depan sana"jawab cowok itu yang ternyata tian. Fuji pun masih terdiam, Tian pun menarik tangan fuji dan mengajaknya masuk ke resto. Fuji melirik tanganya yang digenggam tian. "Ehh.. kita ke gramed aja"ajak fuji yang takut ketauan kakanya. "Umm.. oke" fuji dan tian pun ke gramed. "Lo .. sendiri aja kesini ?" Tanya fuji membuka pembicaraan dan duduk di salah satu sofa di gramed. "Ngga.." jawab tian sambil membaca salah satu buku yang dia ambil. "Terus ?" "Gua sama kaka kelas gajelas yang udah ngusir gua dari bangku taman, ngelempar bola volly dan narik gua ketempat ini" balas tian yang membuat fuji menganga . Fuji menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan nyengir kuda. Tian pun mengalihkan pandanganya ke fuji. "Tapi gua suka dan seneng" tambah tian. Fuji merasa diterbangkan ke langit bersama paus,lumba-lumba,dan ikan lainya *ituh laut atau langit yak thor* 'kaya gituh orang jatoh cinta mah, biarin aja ngapa. Poop kucing aja rasa coklat wkkwkk' "ka, main danbaze yok" ajak tian dan menggenggam tangan fuji ke salah satu zona bermain disana membuat fuji tersadar dari lamunanya. "Duhh .. lu kira gua doggie main seret-seret aja huh." Protes fuji. "Maaf ka maaf.. nih koin ayok kita betle , lo bisa nge dance kan ?"tanya tian fuji mengangguk semangat. Fuji pun memasukan koin. Seisi zona bermain terperangah melihat kelihaian fuji dan tian mendanbaze . Setelah puas mendanbaze ria fuji dan tian pun mencoba semua permainan, setelah kelelahan mereka pun duduk dan istirahat.
"Ini ka minum" tawar tian menyodorkan botol air mineral. "Thanks". "Gua kira orang gendut gabisa ngedanbaze eh ternyata lo jago juga yah ka" goda tian. 'Uhuk' fuji yang tengah minum pun tersedak. Fuji menatap buas tian. "Apa lo bilang ? Gendut ? Gua itu montok dan bisa di bilang sekel. No genduttt !!!" Fuji pun membuang muka dan melipat kedua tangan nya tanda ngambek. "Hahaha.." "ko lo ketawa sih ?" Tanya fuji. "Muka lu lucu ka kalau lagi ngambek. Dasar cewek sensian banget soal body.."
Tambah tian. "Kaya cowok ngga aja, dasar mayat idup,kurus,kurang gizi huh" cercah fuji. "Wih sotau lo mau liat abs gua ada 8 tjoy" tian pun memasang posisi untuk membuka kaos distro hitamnya itu fuji yang melihat itu pun melotot kaget. "Haha.. mesum lo ka sampe melotot gituh" fuji hanya nyengir kuda. "Bocah seumuran lu udah ada abs 8 ? Paling itu perut hasil gut punch di gym, nyiksa diri" fuji pun menjulurkan lidahnya meledek. "Sorry yah atlit macam gua ini anti yang namanya cara praktis nan menyakitkan gituh, kami real berbentuk karna olahraga" jelas tian. "Kaya lagi dengerin pak santos (nb: guru sejarah) ngomong gue" ejek fuji. "Njir ngajak ribut lo ka.. udah pulang ka besok telat kita" ajak tian. Fuji yang semula tertawa seketika memasang wajah takut. 'Mampus gua si ale sama makanan gua nasib nya gimana, gpp dah mungkin ka ale sama ka jane lagi indehoy (?) Bedua' batin fuji.
Fuji dianter tian sampai depan gang rumahnya karna takut sama ka ale. "Thanks lay" fuji pun lari dan masuk ke istana besarnya. Terlihat ale tertidur di sofa ruang tamu. Fuji menatap wajah tampan kakanya.. "thanks ka udah ngajak makan walau gajadi ini hari yang paling bahagia buat gue" fuji pun mencium pipi kaka tercintanya dan masuk ke kamarnya. Ale yang tersadar kemudian tersenyum. "Bahagia lo bahagia gue dek".

***
Terlihat di kelas 11 ipa 2 begitu ramai erik yang membawa sebuket rangkaian bunga berbentuk wajah doraemon dan boneka doraemon serta coklat doraemon dong pastinya dalam rangka menembak dan menanti jawaban sang ratu asha, asha dan fuji yang baru saja datang langsung kaget dengan ulah erik. "Sha ini buat lo dan gua butuh jawaban atas pertanyaan gua kemarin" tegas erik. Asha merasa getir asha menatap fuji meminta bantuan atas apa yang ia rasakan. Fuji menggelengkan kepalanya tanda tidak tau. "Emm.. a annu.. ii ttu.." asha gugup. Semua pasang mata menatap asha greget. "Terima terima terima" seru anak-anak kelasan disana. 'Kriiinnnkkk' bel tanda masuk berbunyi. 'Yahh' pemirsa kecewa wkk.. asha merasa lega. "Ini buat lo dan lo bisa jawab nanti istirahat sha" erik menyerahkan semua benda untuk sang ratu nya walaupun asha sendiri masih ragu dengan perasaanya walaupun semua perbuatan erik sudah membuktikan dan hampir meluluhkan hatinya.
"Ji gua harus gimana" bisik asha. "Ikutin kata hati lo sha" jawab fuji bijak. "Tapi.." "selama hati lo belom ada yang milikin lu coba netapin hati lo" saran fuji. 'Itu masalahnya, gua suka sama orang dalam diam bahkan lo aja gatau. Maafin gua yah ji belom bisa ngasih tau lo' batin asha. "Ashabila ziudith kenapa kamu bengong cepat kedepan coba ulangi yang tadi saya jelaskan !" Ucap pak santos. Fuji hanya geleng kepala melihat tingkah sahabatnya hari ini. Waktu istirahat pun tiba. Asha dan fuji terlihat tergesa-gaesa menuju taman asha menghindari erik. Saat sedang berjalan menuju taman "ka asha.." panggil zuffa junior cheers. Asha dan fuji pun terdiam. "Kenapa ffa ?"tanya asha. "Tian minta nomor kaka , sepertinya tian suka sama ka asha. Nih tulis disini ka" asha terdiam. 'DEG !' Fuji merasa tersambar petir di siang hari.
"Gg..gua ke toilet yah sha" fuji pun berlari menuju toilet sekuat tenaga fuji menahan air matanya.  "Oh ini.." asha menulis nomor hp nya dan tersenyum sumringah. "Sha.." erik pun menatap mata asha lekat 1,2,3,4 detik eye contact terjadi. Asha merasa ada yang aneh dengan prasaanya. "Maaf rik.. gua gabisa" asha pun berlalu pergi. "Ini ian nomor ka asha" "thanks yah". Fuji masuk ke kelas dengan wajah sembab nya "tembok cina kenapa lo? Mata lo udah kaya kodok tauga hahaha " Goda imam. Fuji hanya diam dan duduk di bangkunya. Imam bingung dengan respon fuji yang tidak menggubrisnya, Imam tak habis akal imam pun mendapatkan ide di otaknya imam mengambil sesuatu dari tas fuji. Jam pelajaran selanjutnya dimulai asha dan erik terlihat canggung sesekali asha melirik erik yang berada di belakang dan erik mencoba menahan dirinya untuk tidak egois.. asha tidak menyukainya. Dilain tempat tian terlihat memandang langit dari jendela kelas rasanya beda seperti menemukan penyemangat' fikir tian.

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang