Usai

147 0 0
                                    


Kurasa semua telah usai

Semua telah berlalu diterkam waktu yang telah memberi jarak di antara kita

Tapi sebenarnya tidak untukku...

Semua tetap sama

Semua tetap ada dalam bayang-bayang di kala sunyiku

Entahlah, Jika memang cinta tak mengenal kata adil

Maka dari kisah ini aku dapat memahaminya

Saat kau akhiri rasamu untukku

Saat tak ada lagi namaku di hatimu

Tahukah engkau?

Saat itu juga aku masih berharap padamu

Kau tetap menjadi yang teristimewa di hatiku

Maaf...

Aku juga tak tahu mengapa semua terjadi

Biarlah

Kau tak perlu tahu

Bagaimana aku menitikkan air mata saat berbalik muka

setelah kuberpura 'tuk tersenyum di hadapmu

Dan...

Kau tak perlu tahu

Alasannku memilih menjauh selama ini

Hingga kau mengira ada benci dalam diriku untukmu

Kau salah menduga

Justru itu karena aku terlalu mencinta

Aku tak sanggup menerima nyata

Bahwa kisah kita...

hanya tinggal kenangan semata

Bahkan, telah terhapus dalam memorimu

Ya, aku tak sanggup menerima nyata

Saat kau telah berhasil menetralkan rasa cinta yang pernah ada

Dengan jarak yang memisahkan kita

Karena, saat ini aku masih begitu mengharapkanmu

Sekali lagi, maaf

jika aku memilih menjauh

Aku ingin bisa melupakan semua

Untuk saat ini

Cukup doa sebagai penyapaku

Sampai kumampu tersenyum tulus saat kau bersamanya

Ya, dia yang jadi pilihan hatimu

Salam bahagia selalu, dariku untukmu



Pasuruan, 15 Oktober 2016


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Puisi dalam HeningkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang