apa aku lupa?

368 14 0
                                    

Hai semuaaaaa, maaf baru update, ku gak ada ide, maaf ya, (jangan sok-sok'an, riders gak ada yang mau baca cerita lu
Bazenk tu mahkluk, mau gua golok lu?
Lu mau golok gua? Kan gua itu adalah lu.
Njing, iya w bru inget
Hehehe)
#abaikan

Happy read......

Author pov
Hari ini hari yang cerah tapi di suatu kamar terdapat seorang gadis yang sedang melamun, "kenapa ini terjadi kepada ku?"
"Aku memang gafis lemah"
Guman gadis itu yang tak lain adalah mia.
And author pov

Mia pov
Tak terasa air mata ku jatuh dan aku terisak, "kenapa? Kenapa aku tak bisa melupakan kannya?" aku teriak sekencang-kencang nya, dan suara ku memenuhi kamar yang aku tempati, dan aku kembali terisak, dan brakk pintu ku terbuka dengan sempurna dan kalian tau siapa yang mendobrak, dia adalah kakak ipar ku ya shasa, wow kakak kuat sekali, klo aku sekuat itu mungkin aku gak akan di rijeck, dia langsung berlari menghampiri ku, "kamu kenapa? Apa yang terjadi? Kenapa teriak?" pertanyaan beruntun di tujukan pada ku, "aku mau kuat seperti kakak" kata ku mengabaikan pertanyaan nya, "apa? Apa maksud mu?" tanya kak shasa bingung, "aku mau kuat seperti kakak, aku gak mau jadi gadis lemah, aku mau seperti kakak" jawab ku sungguh-sungguh, "lihat kakak bisa mendobrak pintu yang tebal itu, sedangkan aku, membuka saja kesulitan" kata ku sambik menunjuk pintu terbuka itu, "he'em, kamu mau dengar cerita tentang kakak?" tanya kak shasa dan aku mengangguk antusias.
And mia pov

Shasa pov
Hai semua nama ku shasa, udah kenal kan, udah di jelasin kok dia part sebelumnya, ok kembali ke topik, tadi saat aku di dapur aku mendengar teriakan memekakkan telinga, aku langsung berlari dan tanpa ba bi bu langsung ku dobrak pintunya dan kulihat dia mematung melihat ku, dan ku langsung memberi banyak pertanyaan, tapi dia malah bertanya kenapa aku sekuat itu, dan aku janji akan menceritakan nya.
Flassback on
"Sayang kamu benar-benar mau mengikuti pemilihan warior warrior?" tanya ibuku, dan itu dari kemaren yang di tanyakan,
"Iya ibu" jawab ku dan aku lihat dari raut wajah ibu, ibu khawatir, "kamu yakin?" tanya ibu dan aku menghampiri ibu menggenggam tangan ibu dan berkata, "aku yakin ibu, aku ingin seperti ayah, walaupun aku tak bisa menjaga alpha aku akan menjaga ibu, melindungi ibu dari semua bahaya yang mengamcam, jadi ibu jangan khawatir ku mohon" kata ku sambil mencium tangan ibu, "huffff" helaan nafas keluar dari bibir ibu, "baiklah ibu merestui mu, semoga berhasil" kata ibu ku dan aku langsung memeluknya, setelah itu aku langsung brrpamitan ke pada ibu, aku tak mau melihat air mata ibu jadi aku langsung berlari tanpa menoleh, oh iya umur ku sekarang baru 17 tahun.
3 tahun kemudian
Saat umur ku 20 tahun aku di angkat menjadi ketua warrior sama seperti ayah dan ibu ku bangga karna hasil jerih payah ku terbayar,
"He'em" suara berat sang alpha menghentikan aktifitas kami dan kami menunduk memberi hormat, tapi ada yang beda kenapa alpha yang datang bukannya biasanya betta yang datang, dan aku pun belum pernah bertemu sang alpha, "semua perkenalkan ini alpha gillian, alpha dari silver moon pack, alpha gillian kesini ingin bekerja sama dengan pack kita untuk perang nanti, jadi kalian harus berbagi tempat mengerti" kata alpha dion dan kita menjawab serempak, setelah selasai penjelasan dari alpha dion, aku ingin pergi tapi tiba tiba tangan ku di tarik seseorang dan saat aku melihat siapa yang menarik ku aku melihat alpha gillian dan aku langsung di peluk sangat erat, "mate" kata alpha gillian dan aku tau apa maksudnya, tapi apa benar aku mate nya?
"Ada apa gillian?" tanya alpha dion
"Aku tak mengizinkan dia mengikuti perang" kata aloah gillian mutlak
"Kenapa? Shasa itu warrior yang bisa di andalkan" kata alpha fion dingin
"Aku tak ingin calon luna pack ku terluka"
"Baiklah aku mengerti, kau tak usah ikut latihan ataupun perang, ini perintah" kata alpha dion mutlak dan aku hanya mengangguk,
"Oh iya dan kalau alpha gillian membawa mh pulang ke pack nya tak usah izin, langsung ku perbolehkan" kata alpha dion sebelum pergi dan aky hanya mengangguk lagi, dan saat aku melihat ke arah alpha gillian tiba-tiba
Chuuu
Kyaaaaa dia mencium ku dan itu ciuman pertama ku aku langsung memeluk nya, bukan aku yang senang tapi aku menyembunyikan rona merah yang tiba-tiba muncul di pipi ku.
Flassback off
"Dan setelah itu kami menikah dan hidup bahagia" kata ku mengakhiri cerita.
"Wahhhh kakak warrior ya, kalau begitu aku juga mau jdi warroir seperti kakak" kata mia antusias.
"Tapi kakak mu?" tanya ku
"Itu gampang" jawab mia dengan senyum mengembang, aku tak pernah melihat nya seperti ini,
"Kamu yakin?" tanya ku lagi dan hanya di angguki saja, setelah itu aku tersenyum melihat semangatnya.
And shasa pov

















Hai maaf typo maaf gaje, jangan lupa vote, makasih
Aya hidayah

The Alpha And Rijeck MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang