1

11 6 0
                                    

"Yayuna, apa yang sedang kau lakukan disini?!" Ucap seorang guru yang berkumis tebal.

"Eh pak kosim, saya sedang duduk pak. Bosen pelajaran ips pak" ucapku dengan senyum mesem-mesem

"Bosan-bosan cepat kembali ke kelasmu atau bapak tambahkan point kamu biar kau tidak naik kelas!" Ucap pak kosim lagi

"Ih si bapak udah tau saya bosen malah disuruh ke kelas. Yaudah saya ke kelas. dah pak kosim...." ucap ku lalu pergi dari hadapan pak kosim.

Hahhh.....

Ips

Pelajaran sejarah yang sangat membosankan. Jujur aku lebih suka matematika yang menghitung-hitung rumus daripada ips. Selain matematika aku juga menyukai bahasa inggris. Ya... walaupun aku masih belepotan berbicara bahasa inggris tapi aku suka pelajaran itu. Awalnya aku suka sama sejarah apalagi yang tentang sidang-sidang. Tapi gara-gara gurunya aku jadi gak suka sama ips. Semoga gurunya pindah.
Aminn.....

"Darimana saja kamu Yayuna? Lihat sekarang jam berapa? Kamu bolos 1 jam di pelajaran saya!" ucap Bu Nifa

"Saya bosen pelajaran ibu jadi saya ke kantin deh. Saya juga laper bu belum sarapan. Kalo saya tidak sarapan nanti saya pingsan bu. Ibu mau gotong saya? Saya berat loh bu. Berat badan saya aja 50 kg. Saya diet gak bisa-bisa bu. Sedih jadi saya bu," ucapku sambil pura-pura mengelap air mata yang jelas-jelas tidak keluar.

"Alasan saja kamu Yayuna. Sudah sana kamu duduk dan buka bukumu halaman 69!"ucap bu Nifa.

Dan aku langsung lenggang ke tempat dudukku.

"Heh moa lo dari mana aja? Bolos gak ngajak-ngajak kan ish males. Gue sama Sindi juga mau bolos tau. Bosen sama ni pelajaran," Ucap Nisa sahabat baikku

"Ah lo gak bilang kalo mau bolos jadinye kagak gue ajak. Lagian juga tadi gue kegep sama si kumis kosim." Ucapku sambil mengambil buku ips dari kolong.

"Nis, pelajaran ini selesainya kapan sih? Gue eteb banget pake b" ucapku

"Dikit lagi kayaknya. Lo masih mending tadi bolos sejam enak. Lah gue sedari tadi daku mendengarkan cerita si nimfa kecoak itu."ucap Nisa

"Lebay lo alay najis. Udeh ah gue mau bobo cancik pake c. By selamat pagi dan see you." Ucapku yang langsung menutupi muka ku dengan buku.

Kring.....⏰

"WEH KEBO BANGUN!!!"

"5 menit lagi plis..." ucap ku dan tidur lagi

"GAK ADA 5 MENIT 5 MENITAN CEPET BANGUN ATAU GUE SIRAM PAKE AIR GOT"

"DIH KAGAK BANGUN JUGA. GUE ITUNG SAMPE TIGA KALO KAGAK BENERAN GUE SIRAM PAKE AIR COMBERAN"

"SATU"

"DUA"

"TI....

"Oke gue bangun Puas?" Ucapku

"Puas yuk cus langsung ke kantin" ucap sindi.

^,^

"Lo mau beli rasa apaan na?"

"Mau beli rasa cepet peka ada ga sih biar ga digantungin terus," kata Yayuna.

"Bodo amat~~~ Buruan ah entar gue tinggal nih," kata Sindi.

"Ih lo lagian udah 9 tahun satu sekolah sama gue masih aja ga tau gimana sih. Gue tuh mau rasa Chocolatte bukan coklat. Okehh," ucapku sembari memberi uang lima ribuan.

"Coklat sama chocolatte sama aja bodoh. Duh lo cantik-cantik beloon," kata Sindi yang langsung menuju stand minuman.

Seraya murid yang lain. Yayuna dan sindi juga ingin memiliki tempat duduk ketika di kantin. Jadi Yayuna berlari dengan kekuatan penuh untuk mencari tempat kosong, dan dia melihat satu yang kosong bung di belakang, Yayuna berlari dengan kecepatan maksimal dan sejiwa raganya. Akhirnya dia terjatuh dihadapan cowo ganteng pemirsah. sayang sekali.

"Duhh. Lo gimana sih. Jalan tuh pake mata, otak sama kaki biar sinkron. Jangan jalan pake mata sama kaki doang tapi otaknya ga dipake ckck. Jadi jatuh kan gue ish. Males ah ga temen," ucap Yayuna yang kesal sambil merapihkan pakaiannya.

Begitu menatap orang yang menabraknya..

" Ya allah ciptaan mana lagi yang engkau dustakan. Masya allah," takjub Yayuna.

"ettt tapi tunggu. Kok lau kayak gewe kenal sih?" Yayuna berfikir sejenak.

Laki-laki dihadapannya hanya menyisirkan rambutnya kebelakang dengan tangan ala-ala jimin bts. Setelah itu ia mengedipkan mata dan tersenyum.

"Masih aja ceroboh. Dasar karet nasi uduk," kata laki-laki itu.

"Duh gue kan ada amnesia sejenak nih alias pikunan. Lo jangan bikin gue tambah penasaran deh. Mending duduk dulu terus kasih tau gue. Sakit nih kaki kayak hati. Hahaha,"

Yayuna berjalan ke kursi lalu duduk. Si laki-laki itu mengikutinya dari belakang.

"EH KUTIL AYAM. INI MI AYAM LO SAMA ES CHOCOLATTE BUKAN COKLAT LO NIH," teriak Sindi dari kejauhan.

Sindi datang membawa pesanannya dan pesanan Yayuna. Ketika ingin memberikan mangkok mi ayamm...

"Kayak kenal..." Sindi berfikir sejenak.

"EH PANTAT PANCI. KOK LO BERUBAH GINI KAYAK PANTAT BAYI?!"

^,^

AAAAA CIYEEEE. WELCOME TO MY NEW WORLD.

Salam
Dhekan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang