Would You Stay with Me?

PROLOGUE

1st Fic from CrystalSister

PROLOG...

Seoul, 2 September 20XX

Hujan turun begitu derasnya. BTS tiba-tiba mendapat panggilan dari manager untuk segera ke gedung Big Hit, katanya ada hal penting yang ingin dibicarakan.
“Baiklah, sudah berkumpul semua?” Sihyuk memastikan.
“Ada apa ini? Kenapa kami dikumpulkan seperti ini?” Ujar Namjoon mewakili member yang lain. Mereka tentu saja sangat bingung. Saat sedang serius mempersiapkan album keempat, panggilan datang dari menejer yang mengatakan mereka harus segera ke gedung Big Hit.
“Baiklah, langsung saja karena aku tidak punya banyak waktu.” Sihyuk membuka rapat. Lampu dimatikan dan proyektor dinyalakan.
“Aku akan menjelaskan semuanya.” Sihyuk membujuk Namjoon untuk duduk, lalu mulai menjelaskan.
“Itulah sebabnya. Kalian akan vacum selama beberapa tahun dari dunia hiburan. Tujuannya untuk melindungi keselamatan kalian. Untuk mendukung hal itu, kami memutuskan bahwa kalian semua akan menjalankan aktivitas masing-masing. Kalian tidak akan benar-benar vacum, kalian akan tetap bekerja sebagai BTS, namun tidak seintens dulu. Apa ada pertanyaan?” terlihat Jungkook mengangkat tangan.
“Apa artinya sama dengan kami bubar untuk sementara?”
“Ya bisa dibilang begitu.”
“Lalu bagaimana dengan fans?”
“Tidak perlu khawatir tentang itu, kami akan mengurusnya.”
“Lalu apa yang akan kami lakukan?”
“Semua terserah kalian, entah kalian bekerja atau sekolah atau menganggur, semua keputusan kalian.”
“Kalau seperti itu, bagaimana caranya kami menjelaskan pada keluarga kami?”
“Itu urusan kami, kami yang akan menemui mereka satu persatu.”
“Oh ya, kalian harus tetap hidup di Seoul, tidak boleh ke kota lain kecuali dengan izin Big Hit karena proteksi kalian hanya didaerah Seoul.”
“Keluarga kami pasti akan terkena imbasnya juga. Bagaimana dengan mereka?” Tanya Jimin.
“Tidak perlu khawatir, kami bertanggung jawab atas keselamatan mereka. Ada lagi?”
“Apa kami akan tetap berkarya di dunia musik?”
“Terserah pada kalian. Tetapi sebagai BTS, tidak akan ada tur konser keliling dunia.” Sihyuk bisa melihat wajah mendung BTS karena mereka baru merencanakan tur keliling Asia-Pasifik.
“Dengar, anak-anak. Ini semua demi keselamatan kalian, aku lebih mementingkan keselamatan kalian daripada keuntungan yang berjuta dolar itu.” Sihyuk berusaha menjelaskan.
“Jangan merasa tidak enak PD-nim, kami mengerti.”
“Baiklah, itu saja. Oh iya, tolong jangan pernah bicarakan tentang hal ini dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Ini adalah rahasia besar dan hanya orang-orang yang ada diruangan ini dan yang bertugas yang tahu. Jika ada yang membocorkan sebelum waktunya, kalian akan tahu akibatnya. Untuk langkah awal, waspadalah pada orang-orang disekitar kalian terutama sesaeng fans, karena bisa jadi dia orang suruhan.” Sihyuk lalu pergi bersama sekertarisnya.
BTS baru saja keluar dari gedung Big Hit, mereka kini berkumpul di cafe kecil dekat Big Hit. Mereka berbincang sambil menunggu makanan mereka datang.
“Jadi, bagaimana ini?” Yoongi memulai percakapan.
“Aku tidak berhak mengatur kalian untuk hal ini, ku serahkan pada Seokjin-hyung.” Ujar Namjoon.
“Aku sebagai yang tertua tidak memaksa kalian untuk seperti apa, ini hidup kalian dan aku tidak bisa ikut campur. Kalian sudah dewasa dan bisa memutuskan sendiri.” Ujar Seokjin.

‘DUAR!’

Tepat setelah perkayaan Seokjin, terdengar suara dentuman dan kaca jendela yang pecah. Semua orang langsung merunduk dibawah meja.
“Apa yang terjadi?” Ujar Taehyung agak panik. Jimin yang duduk paling jauh dari jendela melihat sekeliling ruangan dan menemukan sesuatu.
Terlihat kertas berfoto BTS bertuliskan ‘No one of you will survive’ yang tertancap di sisi meja dekat mereka. Dengan cepat dan mulus, Jimin mengambil kertas dan panah itu lalu menyimpannya tanpa diketahui siapapun.

*Dilain Tempat*

Seperti biasa, keadaan Incheon Airport sangat padat. Namun disisi lain ada dua gadis yang terlihat baru keluar dari ruang bagasi. Penampilan mereka sangat trendi dengan kacamata hitam yang menyembunyikan matanya. Baru akan menelpon seseorang, ada telpon masuk.
“Apa kalian sudah sampai?” Suara dari seberang telpon menyapa pendengaran gadis bercoat hitam.
“Ya, baru saja. Kami sedang menunggu jemputan.” Gadis yang lain membenarkan topinya lalu mendekatkan telinganya ketelpon yang menempel ditelinga rekannya.
“Tunggu saja, sebentar lagi akan datang.”
“Baiklah..”
“Oh ya.. Kalian sudah tahu kan apa tugas kalian? Ingat, jangan meremehkan pekerjaan ini. Aku tahu kalian sudah mahir, tapi ini berbeda dengan pekerjaan kalian yang biasanya.”
“Wakatta, wakatta..” Gadis itu malas untuk menanggapi ucapan orang diseberang telpon. Namun apalah daya, orang itu bosnya.
“Kalian tahu kan siapa mereka?”
“Tentu saja, bagaimana bisa kami tidak tahu.” Tanggap gadis bertopi.
“Baiklah kalau begitu, selamat berjuang! Hubungi aku jika kalian membutuhkan sesuatu.”
“Okay, See yaa.” Telpon berakhir. Baru akan keluar dari ruangan, mereka berhenti sejenak karena berita yang ditayangkan di layar besar.
‘Serangan misterius di cafe Starbucks yang melibatkan boy grup terkenal BTS’, begitulah yang tertulis sebagai judul berita.Tak lama kemudian, mobil yang dijanjikan datang. Kedua gadis itu saling bertatapan dengan seringai yang tidak bisa diartikan.
“Cih, misi kita sudah dimulai.”
Setelah memasukkan barang-barang ke bagasi, keduanya masuk ke mobil dan pergi dari bandara.

-WYSWM-

Anyeong haseo Yeorobeun!!

Kami orang baru disini!

Kenapa bisa kami? Karena kami memang lebih dari satu. *wtf

Forget it! Perkenalkan, Kami Crystal Sister! Atau kalian bisa sebut sebagai Crysis, alasannya simple supaya gak ribet nyebutinnya.

Ini fic debut kami, karena di akun pribadi pun kami belum posting apapun. So, mohon maklum atas segala typo, kesalahan, maupun kegajean yang telah kami perbuat, karena kami hanya manusia biasa yang tak sempurna.

Chapter prolog sebenarnya sudah pernah di post,  tapi berkat berbagai komentar orang-otang terdekat dan berbagai revisi,  kami memutuskan untuk mengubah prolog yang sudah ada.  Jeongmal mianhae~

Karena adanya perubahan prolog maka kami pastikan bahwa keseluruhan alur cerita berubah.  Jadi para readers yang sudah membaca prolog sebelumnya mohon untuk tidak berpacu pada prolog itu,  karena memang tidak berhubungan.

Tak lupa kami memohon Vomen dari para readers and Author-sunbaenim yang sudah bersedia membaca fic dari kami para amatir~~ Kami akan terus berusaha untuk memproduksi cerita-cerita yang lebih berkualitas dan menarik untuk semuanya~~

Kamsahamnida~~

#MuchLuv

#HeartfromCrysis