part two

770 33 0
                                    

sasuke berjalan kearah halte bus

tangan kanannya terbalut perban membuatnya tidak bisa menyetir mobil seperti biasa.

ia menyalahkan itachi karn membuatnya sangat marah kemarin sehingga dengan tidak memikirkan keselamatannya sasuke langsung menghatamkan tinjunya ke cermin.

bisa dibayangkan kakaknya itu sekarang tengah bermesraan dengan sakura dengan wajah berseri sambil mengusap perut sakura dan menyapa calon jagoannya.

kembali sasuke merasakan kesal ,dia cemburu.

itachi hanya boleh memanjakan dan menyentuhnya sakura tidak berhak.

meskipun pada faktanya sakura lebih dari berhak mendapatkan itu.

sementara sasuke menggerutu dalam hatinya sebuah mobil ferrari hitam melaju kemudian berhenti di depannya.

kaki jenjang berbalut celana jeans melangkah turun dari dalam mobil lalu berdiri di depan sasuke.

"pagi sasuke.. " haruno sakura ah sekarang namanya uchiha sakura sasuke menatap sakura memastikan dia tidak salah mengenali orang.

"sakura? "

"aku kebetulan lewat kesini aku berniat mampir ke apartemenmu sebentar tak disangka malah bertemu disini"

"hn.. "

sakura menghela nafas respon sasuke tak lebih dari kata hn dari dulu tak pernah berubah.

"kau mau pergi ke kampus? ayo ku antar" sasuke menggelengkan kepalanya lebih baik menunggu bus daripada harus menumpang dan duduk bersama sakura bisa dipastikan gadis itu akan bercerita perihal rumah tangga super harmonisnya itu sepanjang perjalan, no sasuke tidak mau dengar hanya akan memperburuk moodnya saja.

"kau yakin? padahal aku kangen padamu sasuke"

'drtt drtt ' sakura merogoh tasnya mengambil handphonenya yang sedari tadi bergetar terlihat sakura berjalan ke sudut halte sebelum mengangkat telpon tersebut.

pasti dari itachi , ia tau itachi adalah sosok overprotektif dulu itachi selalu menelponnya setiap 5 menit sekali hanya karna dia datang ke sekolah dalam keadaan flu.

sasuke hanya menganggukan kepalanya saat sakura pamit untuk pergi kemudian masuk kedalam mobilnya lalu pergi. .

tak lama bus yang lama ditunggunya tiba sasuke berdiri kemudian melangkah masuk ke dalam bus.

.

.

.

.

.

"aku dengar dari sakura tanganmu terluka" sasuke mendengus tak menyangka sakura akan mengatakan perihal tangannya pada itachi.

tapi ia bersukur karna hal itu itachi mau sengaja menelponnya.

"aku merindukanmu niisan" daripada membicarakan lukanya ia lebih suka itachi mendengarkan keinginannya sekarang jeda sejenak sebelum itachi menjawab.

"begitu juga aku"

"aku ingin kau menciumku" tambah sasuke menghebuskan nafasnya di ujung perkataannya.

"otouto kau membuatku tidak bisa duduk dengan tenang"

sasuke tersenyum mendengarnya di dekatnya handphone itu kedepan bibirnya.

"uhhmm. .. hmpphh ahh nii sannhh .. eunghh slerphh.." sasuke menjilati handphone yang tengah di pegangnya erat sembari mengeluarkan desahan erotis

"cium aku niisan .. ahh laparhh" telpon itu masih tersambung itachi yang mendengar erangan erotis dan bunyi hisapan jilatan sang adik merasa bibirnya kelu satu-satunya yang berfungsi dengan baik sekarang adalah benda panjang berdenyut di balik celananya.

"kau membuatku gila otouto.. "

sasuke menyeringai.

TBC

forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang