Bored.. Sekarang apa yang harus gue lakuin?! Abby ketiduran di UKS, balik ke aula ngelanjutin mos? males banget gue. Hm what should i do god?
Aku terus berjalan menyusuri sekolah ku lihat sekeliling, pandanganku terkunci pada lapangan basket yang tengah ramai dikelilingi banyak orang. Karna penasaran ku putuskan untuk menerobos keramaian di lapangan tersebut. Pemandangan yang sedang ku lihat adalah pertandingan basket antara dua sekolah. Cukup mena..rik
"Seaaannnn" teriak seluruh perempuan di sekitarku
Oh shit apa mereka ga mikir kalau suara mereka bisa bikin gendang telinga orang rusak? Kampungan.
"Heh bisa pelanin dikit ga sih suaranya? Suara kalian bikin telinga gue sakit!" ujarku kesal
"Terserah kita lah lo siapa ha? Lo anak baru kan? Cih tempat lo tu ga di sini udah mendingan sana lo balik ke aula! Mos lo tu belum kelar" jawab perempuan berperawakan centil tersebut
"Iya tu dengerin! Jadi adik kelas gatau diri banget lagian wajar kali kita teriak teriak lo gatau siapa yang kita teriakin" saut teman tu kakak kelas centil
"Nih ya karna lo anak baru di sini gue kasih tau! lo liat cowo tinggi, tampan, cool yang lagi megang bola! Dia adalah malaikatnya Westminster, perfect gaada yang ngalahin! he's Sean Daniels captain basket sekolah"
Ku amati baik baik pria yang membuat banyak perempuan di sini kehilangan akal dan harga diri. Kini aku hanya terdiam, tatapanku benar benar terkunci pada sosok pria itu.
God
Damn it!
He's so cool
"He's the angel of Westminster huh?" Tanyaku masih mengamati pria tersebut
"Yes" ujar kedua kakak kelas tersebut bersamaan
"Actually he's really perfect" ujarku tak sadar
"Sure! tapi.. lo juga perlu tau kalau Sean udah punya pacar dan itu membuat dia sangat sangat arrogant ke semua perempuan" terang salah satu kakak kelas
Jadi udah punya pacar? Terus gunanya mereka teriak teriak begitu buat apa? Bukannya tadi mereka bilang dia tu arrogant? Songong ke perempuan?! Sia sia dong mereka ngelakuin itu?
Sungguh disayangkan malaikat itu sudah milik orang. Hm.. kalau gue pikir sepertinya akan menarik jika Natasya Alarice bisa membuat malaikat tersebut menjadi miliknya.
"By the way thanks buat infonya ya kakak-kakak centil!" ujarku
Aku pun segera beranjak pergi, kuputuskan untuk kembali ke uks. Semoga Abby udah bangun. Ku langkahkan kakiku masuk ke ruangan tersebut ku lihat sekeliling. Anjirr, kok Abby gaada? Kemana lagi tu anak.
"TASYA" ujar seseorang yang berhasil membuatku terkejut
Ku putar balikkan badanku ku lihat sosok perempuan yang aku kenali.
"Abby? Oh godness, hobi banget sih lo ngagetin orang" ujarku ketus
"Sorry, lo abis dari mana sih? Main ninggal aja, lumutan gue nungguin lo!"
"Lo sih pake acara ketiduran segala! yauda gue tinggal liat liat sekolah males banget gue nungguin lo"
"Hehehe iya deh iya maaf "
YOU ARE READING
Pointless
Teen FictionI want together you want to get her, that life! is tragic and sad, truly i hate this fact but i'm sure god understand who more deserve you -Natasya Alarice A beginning is bitter but believe everything will be wonderful in the end -Sean Daniels